Pemerintah
Indonesia berharap penyelesian masalah Suriah tidak menggunakan opsi
militer tanpa mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mengedepankan
upaya-upaya gencatan senjata bagi semua pihak.
"Jawabannya
menurut pandangan saya adalah, masyarakat internasional,internastional
community yang diberikan mandat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk
melaksanakan sejumlah tugas, yang tugas itu mengandung tiga elemen tadi
tentu tidak semua dilaksanakan oleh international community, tapi
selebihnya dilaksanakan oleh bangsa Suriah itu sendiri, pemerintah
Suriah itu sendiri, pemimpin-pemimpin dan tokoh-tokoh Suriah sendiri,"
kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan pers di St
Petersburg, Jumat sore waktu setempat.
Presiden mengatakan ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk membantu penyelesaian masalah di Suriah.
"Yang
pertama, sekali lagi kekerasan bloodsheet harus dihentikan diakhir,
makin cepat makin baik. Yang kedua, dengan bisa diakhirinya kekerasan
sebutlah perang saudara itu, maka bantuan kemanusiaan yang sangat
diperlukan yang tidak lancar yang terhenti disana-sini, bisa
dilaksanakan dengan baik lagi," kata Presiden.
Kepala Negara
menambahkan,"sedangkan ketiga pandangan saya urusan
Syiria,penyelesaiannya mestinya bukan penyelesaian militer tapi
penyelesian politik, yang diperlukan adalah solusi politik."
Presiden
Yudhoyono mengatakan hal yang harus dilakukan adalah penghentian tembak
menembak dan kemudian dilakukan sejumlah langkah untuk memastikan
adanya proses penyelesaian masalah di Suriah tanpa melibatkan kekuatan
militer.
"Bersamaan dengan itu tidak menunggu segera dilakukan
pertemuan tingkat tinggi yang disponsori dan tuanrumahi oleh PBB
rumuskan kerangka penyelesaian sejak entah besok, entah lusa sampai
selesai. Apa yang dilakukan a, b,c d,e,f manakala insya Allah gencatan
senjata bisa dijalankan, lantas kerangka penyelesaian itu mendapatkan
kesepakatan pada tingkat Dewan Keamanan PBB dijalankan bukan tidak
mungkin terbuka peluang yang lebih besar lagi yang akhirnya masuk ke
dalam proses politik," tegasnya.
Pada Jumat, disela-sela kegiatan
KTT G20, Presiden bertemu dengan Sekjen PBB Ban Ki-Moon dan
menyampaikan pandangan mengenai Suriah dan juga membahas sejumlah isu
lainnya. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar