Kapal Penghancur AS di Perairan Mediterania |
Saat ini Washington memang masih mengulur-ulurkan waktu rencana aksi militer itu dengan alasan upaya solusi diplomatik. Namun kapal-kapal penghancur yang dilengkapi dengan rudal-rudal penjelajah, hingga kini masih tetap terlihat di perairan Mediterania. Lagi pula Sejauh ini belum ada perintah untuk meninggalkan perairan tersebut.
"Dua pekan lalu, ketika gambar-gambar baru dan mengerikan dari Suriah ditayangkan di berbagai televisi kita... tim Angkatan Laut AS dan Korps Marinir telah berada di sana, di Mediterania dan perairan Timur Tengah," tutur kepala Angkatan Laut AS, Ray Mabus seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/9/2013).
Mabus dalam pidatonya di National Defense University di Washington mengatakan bisa menjamin untuk menyerang Suriah secara keras dan cepat membumi hanguskan negeri Arab yang satu itu, jika pasukannya dipanggil untuk menyerang.
Hal tersebut disampaikannya sehari setelah Presiden AS Barack Obama berpidato dan menyerukan aksi militer terbatas, jika rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad menolak menyerahkan persenjataan kimianya ke dalam pengawasan internasional.
"Seperti yang disampaikan presiden, serangan itu akan menargetkan dan mengurangi kemampuan rezim Assad," imbuh pejabat militer AS itu. (POL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar