Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengirimkan surat kepada Presiden Amerika Serikat, Barack Obama terkait penyelesaian konflik di Suriah. Hari ini surat Presiden SBY disampaikan kepada Presiden Obama melalui Duta Besar RI untuk AS, Dino Patti Djalal. "Surat Presiden SBY kepada Presiden Barack Obama terkait resolusi konflik Suriah telah saya sampaikan kepada Gedung Putih hari ini," kata Dino dalam akun Twitter miliknya @dinopattidjalal, Senin (9/9).
Sebelumnya, Presiden SBY sudah berkomunikasi secara lisan dengan Presiden Obama pada KTT G20 di St Petersburg, Rusia. Di sela-sela forum tersebut, Presiden SBY juga bertemu dengan Sekjen PBB Ban Ki Moon untuk membahas isu konflik Suriah.
Selain itu Presiden SBY mengirimkan surat kepada sejumlah pihak. Antara lain pimpinan negara pemegang hak veto Dewan Keamanan PBB, Presiden Dewan Keamanan PBB, dan Presiden Suriah.
Soal konflik Suriah, sikap masyarakat Indonesia menolak intervensi militer terhadap negara Timur Tengah itu. Presiden SBY mendesak Dewan Keamanan PBB untuk proaktif dan bertindak cepat menerapkan "gencatan senjata" paksa yang diawasi Pasukan Internasional.
Menurut Presiden SBY, dengan status gencatan senjata, bantuan kemanusiaan bisa disalurkan. Penyelesaian politik yang demokratis, inklusif, dan sesuai keinginan rakyat Suriah juga bisa dimulai.
Presiden SBY menilai, gencatan senjata bisa mencegah serangan militer terhadap Suriah oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara.
"Saya menduga Presiden Obama juga menghadapi masalah yang sulit dan dilematis. Menyerang Suriah memiliki risiko dan konsekuensi yang besar terhadap Amerika Serikat dan dunia," ucap Presiden SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono. (Jurnas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar