Sebanyak 20 pengawas dari Badan Pengawas Senjata Kimia (OPCW) bertolak ke Suriah pada Senin (30/9) hari ini untuk membantu menghancurkan senjata kimia milik rezim Assad. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari perintah Dewan Keamanan PBB yang menginginkan OPCW berpartisipasi dalam penghancuran senjata kimia Suriah. DK PBB sendiri berharap penghancuran ini akan kelar pada pertengahan 2014.
Uniknya, para pakar senjata kimia ini akan menggunakan segala cara, termasuk menghancurkan peralatan manufaktur senjata dengan menggunakan berbagai alat khusus, termasuk godam.
Adapun tujuan utama 20 pengawas ini adalah memastikan bahwa peralatan untuk membuat senjata kimia itu tidak dapat dioperasikan lagi.
Sehari sebelum keberangkatan, para pengawas ini berkumpul di Belanda untuk menjabarkan rencana mereka selama berada di Suriah. Sejauh ini, Suriah mengaku siap memberikan akses yang luas pada para penyidik. Suriah bahkan telah menyatakan siap merealisasikan empat langkahnya untuk menghancurkan senjata kimianya sebagaimana disepakati oleh Rusia dan Amerika. Adapun keempat langkah tersebut adalah:
Pertama, Damaskus akan bergabung dengan OPCW.
Kedua, Suriah akan membuka beberapa lokasi penyimpanan persenjataan kimia dan pabrik pembuatannya.
Ketiga, Suriah akan mengizinkan tim pengawas dari OPCW untuk menyelidiki lokasi-lokasi yang telah diungkap.
Keempat, pengambilan keputusan melalui kerja sama dengan OPCW mengenai bagaimana menghancurkan persenjataan kimia tersebut. (JN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar