Evo Morales |
Dalam pidatonya seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (26/9/2013), Morales menuding AS melindungi para teroris.
"Saya ingin kalian tahu bahwa AS melindungi para teroris dan yang korup," cetus Morales. "Mereka mengungsi ke sini, dan pemerintah AS tidak membantu dalam perang melawan korupsi," katanya.
Presiden sosialis itu pun mendesak agar PBB angkat kaki dari New York dikarenakan pemerasan dan bullying yang dilakukan AS.
"Tak ada jaminan visa, tak ada jaminan soal penerbangan. Kami merasa diancam, diganggu dan diperas soal visa," cetus Morales seraya mengatakan bahwa AS "tak pernah meratifikasi perjanjian-perjanjian terkait HAM."
"Kita harus serius memikirkan tentang perubahan markas besar PBB," tandas Morales dalam sidang tahunan PBB itu.
Pemimpin Bolivia itu juga mengatakan, dirinya tak merasa aman di AS dikarenakan kekhawatiran keamanan dan spionase.
Markas besar PBB telah berada di New York sejak pembentukan badan dunia itu pada tahun 1945. (Detik)
markas PBB itu memang seharusnya tdk berada di negara yg memiliki rekam jejak sebagai penjajah/kolonialisme/suka perang.....adilnya diletakkan dinegara yg NONBLOK... kalo di AS sama artinya PBB itu pendukung blok barat/tangan kanan AS untuk melawan blok timur/soviet tentunya...
BalasHapus