Kementerian Luar Negeri Kuba mendesak Dewan Keamanan PBB mengedepankan perdamaian dunia dengan melaksanakan mandatnya untuk mencegah setiap pelanggaran perdamaian dan menghentikan campur tangan yang mengancam keamanan internasional di Timur Tengah. Secara khusus Kuba mendesak Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB agar berusaha mencegah serangan militer ke Suriah yang dikampanyekan Amerika.
"Kuba percaya Sidang Majelis Umum, satu-satunya badan PBB yang mewakili semua negara, mau bertanggung-jawab untuk menghentikan agresi," tegas juru bicara Kemlu Kuba.
Tak hanya berhenti di situ Kuba juga mendesak Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon agar mau terlibat secara langsung dalam mencegah peristiwa yang ditunjukkan sebagai tak terelakkan oleh presiden AS.
Ban, harap Kuba, harus melakukan tindakan diplomasi agresif guna memelihara perdamaian dan kestabilan global. Selain mengutuk Amerika, Kuba juga menyerukan agar Kongres AS menentang ide campur tangan militer di Suriah.
Secara terpisah, walaupun Parlemen Inggris pekan lalu telah memveto setiap aksi militer terhadap Suriah dan Barack Obama memutuskan untuk berkonsultasi dengan Kongres, Presiden Prancis Francois Hollande kembali menegaskan tekadnya untuk menghukum pelaku dan berencana membahas masalah Suriah selama pertemuan darurat parlemen pada Rabu besok.
"Jika Kongres AS menolak serangan yang diusulkan dan diumumkan oleh presiden, itu akan memberi sumbangan yang mengejutkan dan berharga bagi perdamaian dunia, tapi jika menyetujui tindakan tersebut, maka anggota Kongres nantinya harus menerima konsekuensi dalam catatan sejarah yang tak kenal lelah," kata pernyataan itu. (Jaring News)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar