Menhan Rusia Sergey Shoigu (kiri) dan Menlu Rusia Sergey Lavrov | Foto: Ist |
Sergei Lavrov dan Rusia Sergei Shoigu tiba di Kairo untuk membahas sejumlah agenda pembicaraan terutama terkait rencana penjualan senjata Rusia ke Mesir.
Seperti diketahui, Amerika telah enggan memberikan bantuan militer pada Mesir terkait tekanan dan kekejaman militernya pada para pendukung Mursi. Hubungan diplomatik antara Mesir dan Amerika Serikat mendingin setelah Washington menghentikan sejumlah bantuan militernya kepada Kairo setelah tergulingnya Mursi dari kursi jabatannya.
Mesir memiliki hubungan erat dengan Rusia hingga beberapa tahun sebelum Presiden Mesir Anwar Sadat berdamai dengan Israel pada 1979, yang membuat mesir mendapat bantuan militer dari AS senilai US$ 1,3 miliar setiap tahunnya hingga lebih dari tiga dekade terakhir.
"Pembicaraan tingkat tinggi itu akan menjadi yang pertama dalam sejarah hubungan persahabatan kedua negara," kata juru bicara Kemenlu Rusia, Alexander Lukashevich
Lukashevich menegaskan pembicaraan empat menteri itu akan menyentuh sektor kerja sama penjualan senjata. "Shoigu dan mitranya (Jenderal Abdel Fattah al-) Sisi melakukan pembahasan soal kolaborasi militer antara kedua negara," tegas Lavrov saat menggelar jumpa pers.
"Rusia menolak adanya campur tangan asing pada masalah-masalah dalam negeri dan kami menghormati kedaulatan Mesir serta hak-hak rakyat Mesir untuk menentukan masa depan mereka," ujarnya merujuk kekisruhan yang melanda Mesir akhir-akhir ini. (JN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar