Kontingen Polri-TNI ke-5 yang tergabung dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di Darfur, Sudan, (United Nations-African Union Mission in Darfur/UNAMID) pada Selasa (5/11) menerima medali penghargaan PBB.
Penyematan medali penghargaan PBB dan Uni Afrika kepada Kontingen Polri-TNI itu merupakan keempat kalinya karena dinilai profesional serta disiplin tinggi dalam melaksanakan tugas, kata siaran pers KBRI Khartoum yang diterima Antara Kairo, Rabu.
Kontingen Polri-TNI terdiri atas 140 polisi (Formed Police Unit/FPU), 14 police adviser termasuk di antaranya dua polisi wanita, delapan military observer (TNI).
Sekjen PBB Ban Ki-moon diwakili Brigjen Andriana Paneras menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia, khususnya Kontingen FPU-5 atas keberhasilan mengemban tugas dengan predikat terbaik.
Karojianstra SDM Polri Bridjen Sabar Rahardjo mewakili Kapolri menyampaikan kebanggaan dan apresiasi kepada seluruh personil FPU-V yang telah bekerja secara sungguh-sungguh menjalankan amanat pemerintah dan negara.
Penghargaan senada diutarakan Dubes RI untuk Sudan, Sujatmiko, yang dinilainya telah menjalankan tugas secara professional dengan tetap mengedepankan pendekatan yang humanis, rendah hati dan penuh dedikasi.
"Salah satu bukti pengakuan UNAMID atas prestasi kontingen RI adalah permintaan penambahan satu kontingen FPU lagi beranggotakan 140 personel Polri, 37 anggota Police advisers, satu batalyon TNI beranggotakan 800 personel di Darfur Barat, dan tiga satuan tugas helikopeter (120 orang TNI) yang saat ini dalam proses pemberangkatan," kata Dubes Sujatmiko.
Deputy Joint Special Representative (JSR), Jaseph Mutaboba mewakili UNAMID juga memuji peran pentingan Kontingen Garuda Indonesia dalam menciptakan suasana kondusif di kawasan itu.
Sejak pecahnya konflik perang saudara di Darfur pada tahun 2003 dan pergelaran pasukan UNAMID pada tahun 2007, Indonesia telah berpartisipasi dengan mengirim kontingen Garuda Polri, mulai FPU-1 pada 2009 hingga FPU-5 saat ini.
Sekitar 200 undangan menghadiri penyematan medali penghargaan PBB tersebut mencakup pejabat teras UNAMID, pejabat pemerintah Sudan dan Pemda Darfur Utara serta para tokoh masyarakat setempat.
Para undangan disuguhi santap siang dengan menu khas Indonesia dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya Nusantara. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar