(Youtube/usembassyjakarta) |
"Jika dia tiba di Indonesia pun, Pak Blake belum dapat resmi bertugas. Karena surat penugasannya harus diserahkan terlebih dulu ke Presiden SBY," ungkap Pederson.
Dalam kesempatan itu, Pederson turut memberikan petunjuk bahwa pengiriman Blake ke Indonesia akan bersamaan waktunya dengan Dubes AS untuk negara lainnya. Namun, dia enggan membeberkan siapa saja yang akan dikirim bertugas bersama Blake.
Blake merupakan seorang diplomat karier senior di Departemen Luar Negeri AS, dengan tingkatan Class of Career Minister, yang kini menjabat sebagai Asisten Menlu untuk Urusan Asia Selatan. Sebelumnya, Dubes Blake menjabat Duta Besar untuk Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka merangkap Republik Maladewa (2006-2009) dan juga pernah menjadi Wakil Duta Besar di Kedubes AS di New Delhi, India (2003-2006).
Dalam sebuah video perkenalan yang diunggah ke situs Youtube, Blake mengaku sudah tak sabar untuk menyambangi Indonesia dan mulai bertugas. Dia bahkan sudah ingin mencicipi semua masakan khas Indonesia serta menjelajahi berbagai daerah di Tanah Air.
Blake menyebut antara Indonesia dan AS memiliki beberapa kesamaan.
"Kami sama-sama merupakan negara demokrasi multi-etnis, multi agama. Kami sama-sama menghargai keberagaman dan memiliki toleransi antar sesama. Jika warga Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, AS menyebut E Pluribus Unum," papar Blake dalam video perkenalan tersebut.
Kedatangan Blake ke Indonesia akan mengisi posisi Dubes yang untuk sementara waktu diwakili oleh Kuasa Usaha, Kristen Bauer. Penunjukan Blake sebagai Dubes baru AS di Indonesia, turut diselimuti kasus aksi spionase yang diduga dilakukan Badan Intelijen AS dari balik Gedung Kedubes. (VivaNews)
Video Youtube
ya jelas bedalah!?Indonesia ya Indonesia. A.S.U ya A.S.U(Amerika)
BalasHapus