Menteri Pertahanan Chuck Hagel mulai menunjukkan kecemasannya terkait pemotongan anggaran untun Pentagon. Ia menyatakan bahwa pemotongan bakal mengancam keamanan Amerika dan peran militernya di kancah global. Amerika melakukan semacam "perjudian" atas risiko ancaman tak terduga.
"Pemotongan anggaran yang mencapai hampir US$ 1 triliun untuk Departemen Pertahanan lebih dari satu dekade terlalu curam, terlalu dalam dan terlalu tiba-tiba," kata Hagel dalam sebuah konferensi pertahanan di California.
"Ini adalah cara yang tidak bertanggung jawab untuk memerintah dan memaksa departemen ke dalam satu babak yang sangat buruk."
Pemotongan otomatis pada tahun fiskal 2014, 10 persennya di anggaran Pentagon mengancam eksistensi keamanan AS.
Kehadiran Angkatan Laut sudah turun 10 persen sejak penyerapan dimulai pada Maret lalu, sedangkan Angkatan Darat telah membatalkan rotasi pelatihan bagi 15 persen dari pasukannya dan Angkatan Udara mencapai perngurangai 25 persen untuk sejumlah latihan-latihannya.
"Efek akan terasa untuk jangka waktu yang panjang di masa mendatang. Dengan terus membatalkan pelatihan bagi personil, akan bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk pulih dalam kesiapan penuh," kata Hagel .
"Pemotongan ini terlalu curam, terlalu dalam dan terlalu tiba-tiba," tegasnya sekali lagi ketika berbicara pada Forum Pertahanan Ronald Reagan, acara satu hari yang diselenggarakan di sebuah perpustakaan di Los Angeles.
Pentagon menunjukkan kecemasannya kepada Kongres dan Gedung Putih bahwa kesulitan terus berkembang dalam hal pelatihan serta dalam upaya melengkapi dan mempersiapkan pasukan kami di bawah awan anggaran yang terbatas dan ketidakpastian," kata Hagel.
"Tantangan-tantangan ini sering kali tidak terlihat, tetapi sangat-sangat nyata. Dan itu akan menjadi lebih terlihat karena lebih membahayakan keamanan negara, sementara kesiapan, kemampuan dan kapasitas kita terus memburuk," tegasnya.
Krisis anggaran terjadi pada saat militer AS menarik kembali setelah lebih dari satu dekade perang di Irak dan Afghanistan menyusul serangan 11 September 2011 silam. (JN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar