Rusia menawarkan helikopter tempur, sistem pertahanan udara serta jasa perbaikan peralatan militer kepada Mesir.
Kedua negara pada Kamis (15/11) sepakat mulai menyusun dokumen untuk meletakkan landasan bagi kerja sama erat di sektor pertahanan, membuka jalan untuk pembelian alat militer pada masa depan dan lisensi produksi senjata buatan Rusia di Mesir.
"Kami menawari Mesir helikopter-helikopter modern, sistem pertahanan udara, jasa perbaikan dan modernisasi peralatan militer yang sebelumnya dibeli," kata Mikhail Zavaly, kepala delegasi eksportir senjata Rusia Rosoboronexport di Dubai Air Show 2013 seperti dilansir kantor berita RIA Novosti.
Rumor tentang Mesir berpaling ke Rusia untuk bantuan militer guna memenuhi kebutuhan keamanan setelah penghentian sebagian bantuan militer dan pengiriman peralatan dari Amerika Serikat telah beredar di media sejak awal November.
Laporan-laporan telah menunjukkan bahwa Mesir, yang tidak banyak membeli senjata Rusia selama empat dekade, mungkin mencari cara untuk membeli sekitar empat milyar dolar AS perangkat senjata canggih, termasuk jet tempur MiG-29, dari Rusia .
Mesir membeli berbagai peralatan militer buatan Soviet, termasuk tank, kendaraan lapis baja pengangkut personel dan jet tempur, ketika Moskow dan Kairo menikmati hubungan dekat selama tahun 1960-an dan awal 1970-an. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar