Penyelidikan difokuskan pada mahasiswa pasca-doktoral yang bekerja di Laboratorium Nanoteknologi Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) di Melbourne .
Mahasiswa itu adalah warga negara China. Kasus ini dipastikan bakal meningkatkan ketegangan setelah China marah ketika Australia memanggil Duta Besar China terkait zona pertahanan udara di Laut Cina Timur .
"CSIRO menyadari masalah yang melibatkan seorang karyawan yang dicurigai menggunakan komputer CSIRO secara ilegal," kata organisasi tersebut.
"Kami menganggap ini masalah yang sangat serius dan telah dirujuk ke Kepolisian Federal Australia," imbuh CSIRO.
The Sydney Morning Herald mengatakan fokus dari penyelidikan intelijen adalah untuk menentukan apakah orang itu mengirim informasi CSIRO untuk kekuatan asing.
Bagian nanoteknologi itu, selain bekerja sama dengan Defence Science and Technology Organisation Australia, juga bekerja sama dengan universitas terkemuka di China proyek-proyek nanoteknologi dalam beberapa tahun terakhir ini.
Kepala intelijen Australia telah berbicara secara terbuka tahun ini tentang meningkatnya ancaman spionase industri dan kejahatan cyber, dengan hacker China dituduh mencuri cetak biru rahasia dari markas badan intelijen di Australia .
Pada tahun 2011 , komputer dari perdana menteri , menteri luar negeri dan menteri pertahanan semua dicurigai dalam serangan hack yang dilaporkan berasal di China . (JN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar