Warga AS melakukan unjuk rasa di luar gedung Kongres menentang program pengintaian oleh NSA |
Hakim Distrik William Pauley dalam pernyataan tertulis hari Jumat (27/12) mengatakan pengumpulan data telepon yang demikian banyak adalah “pukulan balik” terhadpa terorisme, dan tidak melangar hak privasi warga Amerika.
William Pauley membatalkan gugatan hukum yang diajukan di Manhattan New York oleh American Civil Liberties Union untuk menentang program tersebut. Keputusannya bertentangan dengan keputusan sebelumnya oleh seorang hakim distrik di Washington yang mengatakan program NSA itu tampaknya tidak konstitusional. Hakim itu tetap pada putusannya, menunggu permohonan banding pemerintah.
William Pauley mengatakan pengumpulan data telepon secara massal “telah meningkatkan secara signifikan kapabilitas NSA untuk mendeteksi pola-pola yang ditinggalkan oleh individu-individu terkait organisasi teroris asing”. Ia menambahkan pengumpulan data oleh NSA memungkinkan badan itu mengetahui hubungan yang mungkin tidak pernah bisa diketahui. Mengutip serangan teroris 11 September 2001, William Pauley mengatakan akibat yang harus dipikul atas hubungan yang tidak diketahui itu sangat luar biasa.
Program penyadapan NSA diungkap awal tahun ini oleh mantan kontraktor NSA Edward Snowden, yang mengambil ribuan dokumen dari badan tersebut. Pengungkapan operasi pengintaian oleh pemerintah Amerika itu telah menimbulkan kemarahan banyak warga Amerika yang prihatin tentang hak-hak privasi.
Edward Snowden kabur dan kini tinggal di Rusia. Ia dicari oleh pemerintah Amerika dengan tuduhan spionase. (VOA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar