Kepala Staf Gabungan AS Martin Dempsey memperkirakan oposisi Suriah jika berkuasa kemungkinan tidak mendukung kepentingan Amerika.
Seperti dilaporkan media-media Amerika Serikat, Dempsey awal pekan ini mengirim surat kepada Eliot Engel, anggota senior Demokrat di Komite Urusan Luar Negeri Senat.
Dalam surat itu Dempsey mengatakan militer AS dapat menghancurkan Angkatan Udara Suriah dan menghilangkan kemampuan militer pemerintah untuk menyerang gerilyawan dari udara. Namun, hal itu tidak menyelesaikan masalah.
"Tak bisa menyelesaikan masalah dasar dan sudah lama yaitu soal suku dan agama.-- inilah masalah yang mengobarkan konflik tersebut", tulis Dempsey.
"Pihak yang kita pilih seharusnya siap demi kepentingan mereka dan kita jika situasi telah berpihak pada oposisi.. Saat ini tidak ada yang seperti demikian," kata pejabat senior AS tersebut sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Dempsey mengatakan strategi terbaik AS ialah "secara mencolok meningkatkan upaya mengembangkan oposisi yang moderat" sekaligus membantu mengatasi krisis kemanusiaan "pada skala yang lebih besar".
Dalam tanggapan kepada Dempsey, Engel menyatakan ia tetap "sangat tidak puas" dengan strategi AS di Suriah.
"Saya menolak pendapat bahwa keterlibatan kita di Suriah semata-mata akan merupakan `memilih' di antara kelompok bersenjata dan yang lain," katanya.
Pada Juli, Dempsey mengusulkan lima pilihan bagi campur tangan militer di Suriah --diluncurkannya serangan udara terbatas, ditetapkannya zona larangan terbang, pelatihan pasukan oposisi, penciptaan zona penyangga di Suriah sebagai tempat aman buat petempur oposisi, dan penghancuran atau penyitaan senjata kimia Suriah. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar