Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Ansyaad Mbai, mengeluarkan sinyalemen bahwa polisi menjadi sasaran nomor wahid teroris di seluruh dunia, karena dinilai teroris sebagai representasi negara.
"Iya di seluruh dunia itu memang sasaran pertama pasti polisi. Dia (teroris) 'khan benci negara, dan yang paling dekat dengan negara adalah polisi. Lihat saja di Irak, di Mesir," katanya, di Jakarta, Kamis.
Namun demikian, ia mengingatkan agar jangan menduga-duga penembakan terhadap polisi di Ciputat dilakukan teroris. Polisi belakangan menjadi sasaran tembak di tempat oleh orang-orang tak teridentifikasi. Dua polisi anggota Kepolisian Daerah Metro Jaya tewas karena penembakan misterius itu.
"Tunggu dululah jangan duga-duga, teroris juga lebaran," kata perwira tinggi Kepolisian Indonesia itu dengan bercanda tentang hal yang serius ini.
BNPT juga terlibat dalam penyelidikan tersebut namun sejauh ini masih didalami. "Terlibat kok, hasilnya belum ada. Teroris kan juga lebaran," kata dia.
Sebelumnya, seorang anggota Satuan Pembinaan Masyarakat Polsek Cilandak, Ajun Inspektur Satu Polisi Dwiatno, meninggal dunia, usai ditembak orang tidak dikenal di sekitar Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, pukul 05.00 WIB Rabu (7/8).
Kejadian lain, seorang anggota Satuan Lalulintas Polres Metro Jakarta Pusat, Ajun Inspektur Dua Polisi Patah Saktiyono (53), juga menjadi korban penembakan dua orang pengendara motor di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, sekitar pukul 14.30 WIB Sabtu (27/7).
Masih di Jakarta, aksi teror lain terjadi saat satu bom berdaya ledak rendah merobek kekhususkan ibadah di Wihara Ekayana Jalan Mangga II/8 RT 08/08 Kelurahaan Duri Kepa, Jakarta Barat, sekitar pukul 19.01 WIB Minggu (4/8). (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar