Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menyampaikan dengan tegas bahwa terorisme dan ekstremisme yang saat ini menjadi permasalahan global harus diberantas secepatnya.
Hampir semua negara tidak bisa terlepas dari ancaman terorisme saat ini, termasuk Inggris dan Indonesia. Indonesia baru saja dilanda serangan teror berupa ledakan bom di kawasan Sarinah pada Januari lalu.
"Inggris belajar banyak dari Indonesia terkait dengan penanganan ketika teror bom bulan lalu. Inggris sangat mengapresiasi Indonesia dalam menangani teror bom," ungkap Moazzam dalam pidatonya di acara Countering Violent Extremism di Kantor CDCC, Menteng, Jakarta, Senin (29/2/2016).
Update Berita Militer, Pertahanan dan Keamanan Dunia
Senin, 29 Februari 2016
Pesawat Tempur Suriah Hancurkan Markas ISIS
Angkatan Udara Suriah membombardir sejumlah petinggi kelompok militan Islamic State (ISIS) di beberapa lokasi di Deir Ezzor.
Seperti dilansir MNA, Minggu (28/2/2016), seorang sumber dari militer Suriah mengatakan serangan difokuskan pada markas, persembunyian dan konsentrasi militan di desa al-Sfaira al Foqani, sekitar 12 kilometer dari kota Deir Ezzor.
Serangkaian serangan di desa tersebut menewaskan beberapa petinggi ISIS dan menghancurkan seluruh markas beserta persenjataan dan amunisinya.
Sumber dari militer itu menambahkan serangan juga menghancurkan persembunyian dan posisi ISIS di desa al-Jafra di wilayah timur Deir Ezzor.
Seperti dilansir MNA, Minggu (28/2/2016), seorang sumber dari militer Suriah mengatakan serangan difokuskan pada markas, persembunyian dan konsentrasi militan di desa al-Sfaira al Foqani, sekitar 12 kilometer dari kota Deir Ezzor.
Serangkaian serangan di desa tersebut menewaskan beberapa petinggi ISIS dan menghancurkan seluruh markas beserta persenjataan dan amunisinya.
Sumber dari militer itu menambahkan serangan juga menghancurkan persembunyian dan posisi ISIS di desa al-Jafra di wilayah timur Deir Ezzor.
Label:
ISIS,
Isu Terorisme,
Pesawat Tempur,
Suriah
Serangan Pesawat Misterius Hancurkan Konvoi ISIS di Libya
Sebuah serangan udara dari pesawat tempur tak dikenal mengenai konvoi kendaraan di luar markas kelompok militan Islamic State (ISIS), Minggu (28/2/2016).
"Konvoi dihantam serangan udara di luar kota Sirte," kata seorang kolonel angkatan udara di Tripoli.
"Diduga kuat itu adalah konvoi ISIS. Serangan udara ini tidak dikoordinasikan dengan pemerintah kami," sambung dia, seperti dikutip AFP.
Seorang anggota komite keamanan dari dewan kota mengatakan konvoi meninggalkan Sirte dan diserang setelah bertolak sekitar 150 kilometer. "Konvoi itu benar-benar hancur," ujar dia.
"Konvoi dihantam serangan udara di luar kota Sirte," kata seorang kolonel angkatan udara di Tripoli.
"Diduga kuat itu adalah konvoi ISIS. Serangan udara ini tidak dikoordinasikan dengan pemerintah kami," sambung dia, seperti dikutip AFP.
Seorang anggota komite keamanan dari dewan kota mengatakan konvoi meninggalkan Sirte dan diserang setelah bertolak sekitar 150 kilometer. "Konvoi itu benar-benar hancur," ujar dia.
Intelijen, Militer AS Tidak akan Patuhi Donald Trump
Mantan Kepala Agensi Intelijen Amerika Serikat (CIA) Michael Hayden mengkritik sejumlah retorika yang kerap dilontarkan kandidat calon presiden Donald Trump.
Muncul dalam acara "Real Time with Bill Maher" di stasiun televisi HBO, Hayden mengekspresikan kekhawatirannya terhadap kata-kata kontroversial Trump, termasuk rencana mengembalikan metode penyiksaan waterboarding. Metode yang membuat tahanan seolah-olah seperti tenggelam ini dilarang karena sangat menyiksa.
"Saya akan sangat khawatir jika cara Presiden Trump memimpin konsisten dengan cara dia berkampanye saat ini," tutur Hayden, seperti dilansir Politico, Sabtu (27/2/2016).
Maher kemudian menyinggung rencana Trump lainnya untuk membunuh anggota keluarga militan grup ekstremis Islamic State (ISIS). "Rencana itu tidak pernah ada dalam benak Anda, bukan?" tanya Maher kepada Hayden. "Tentu saja tidak!" jawabnya.
Muncul dalam acara "Real Time with Bill Maher" di stasiun televisi HBO, Hayden mengekspresikan kekhawatirannya terhadap kata-kata kontroversial Trump, termasuk rencana mengembalikan metode penyiksaan waterboarding. Metode yang membuat tahanan seolah-olah seperti tenggelam ini dilarang karena sangat menyiksa.
"Saya akan sangat khawatir jika cara Presiden Trump memimpin konsisten dengan cara dia berkampanye saat ini," tutur Hayden, seperti dilansir Politico, Sabtu (27/2/2016).
Maher kemudian menyinggung rencana Trump lainnya untuk membunuh anggota keluarga militan grup ekstremis Islamic State (ISIS). "Rencana itu tidak pernah ada dalam benak Anda, bukan?" tanya Maher kepada Hayden. "Tentu saja tidak!" jawabnya.
Jumat, 26 Februari 2016
Pesawat CN235 TUDM Malaysia Alami Kecelakaan
Enam anggota TUDM dalam pesawat pengangkut CN235 yang terhempas di pesisir pantai Asam Jawa, dekatan Stadium Melawati, dinyatakan selamat. Mereka diselamatkan oleh nelayan yang berada berhampiran lokasi nahas tersebut. Penolong dari Bomba dan Penyelamat Selangor, Mohd Sani Harul, mendapat maklumat mengenai satu pesawat yang terbakar.
“Seramai enam orang berjaya diselamatkan dengan perahu nelayan yang berada di situ. “Anggota penyelamat bergegas ke sana dan mereka memasuki kawasan dengan menggunakan bot,” katanya.
“Seramai enam orang berjaya diselamatkan dengan perahu nelayan yang berada di situ. “Anggota penyelamat bergegas ke sana dan mereka memasuki kawasan dengan menggunakan bot,” katanya.
Terkait Ujicoba Nuklir, Amerika ingin Memperberat Sanksi bagi Korea Utara
Uji coba nuklir Korut mendapatkan kecaman dari kalangan internasional.
Amerika Serikat yang didukung Cina, telah mengajukan sebuah draf resolusi kepada Dewan Keamanan PBB yang bertujuan untuk memperberat sanksi terhadap Korea Utara.
Usulan draf resolusi itu diajukan sebagai reaksi dari uji coba nuklir dan peluncuran rudal oleh Korea Utara.
Dalam draf tersebut dicantumkan pemeriksaan terhadap seluruh pengiriman barang dari ataupun ke negara tersebut.
Duta Besar AS di PBB, Samantha Power, mengatakan sanksi itu akan menjadi yang paling berat yang pernah diterapkan oleh Dewan Keamanan sejak lebih dari 20 tahun terakhir.
Amerika Serikat yang didukung Cina, telah mengajukan sebuah draf resolusi kepada Dewan Keamanan PBB yang bertujuan untuk memperberat sanksi terhadap Korea Utara.
Usulan draf resolusi itu diajukan sebagai reaksi dari uji coba nuklir dan peluncuran rudal oleh Korea Utara.
Dalam draf tersebut dicantumkan pemeriksaan terhadap seluruh pengiriman barang dari ataupun ke negara tersebut.
Duta Besar AS di PBB, Samantha Power, mengatakan sanksi itu akan menjadi yang paling berat yang pernah diterapkan oleh Dewan Keamanan sejak lebih dari 20 tahun terakhir.
Parlemen Eropa Serukan Embargo Senjata terhadap Arab Saudi
Para anggota parlemen Eropa menyerukan embargo senjata Uni Eropa terhadap Arab Saudi. Seruan ini terkait operasi militer Saudi di Yaman yang dilanda konflik.
Pekan lalu, pemerintah Saudi menyatakan akan terus melakukan intervensi militernya di Yaman. Operasi militer yang dilancarkan terhadap para pemberontak Houthi sejak Maret 2015 itu, akan terus dilakukan sampai Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi benar-benar kembali berkuasa.
Parlemen Eropa pada Kamis, 25 Februari waktu setempat mengadopsi resolusi yang menyerukan kepala urusan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini untuk memulai inisiatif guna menerapkan embargo senjata Uni Eropa terhadap Saudi.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (26/2/2016), para anggota parlemen Eropa juga menyampaikan keprihatinan "atas serangan-serangan udara koalisi yang dipimpin Saudi dan blokade laut yang diterapkan di Yaman, yang telah menyebabkan ribuan orang tewas dan semakin mengganggu kestabilan Yaman."
Pekan lalu, pemerintah Saudi menyatakan akan terus melakukan intervensi militernya di Yaman. Operasi militer yang dilancarkan terhadap para pemberontak Houthi sejak Maret 2015 itu, akan terus dilakukan sampai Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi benar-benar kembali berkuasa.
Parlemen Eropa pada Kamis, 25 Februari waktu setempat mengadopsi resolusi yang menyerukan kepala urusan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini untuk memulai inisiatif guna menerapkan embargo senjata Uni Eropa terhadap Saudi.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (26/2/2016), para anggota parlemen Eropa juga menyampaikan keprihatinan "atas serangan-serangan udara koalisi yang dipimpin Saudi dan blokade laut yang diterapkan di Yaman, yang telah menyebabkan ribuan orang tewas dan semakin mengganggu kestabilan Yaman."
Label:
Arab Saudi,
Konflik Timur Tengah
Militan ISIS di Afghanistan Menyera
Sebanyak 10 militan ISIS telah menyerahkan senjata-senjata mereka kepada otoritas Afghanistan. Ini merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak ISIS masuk ke negeri itu.
"Untuk pertama kalinya, 10 orang yang disebut petempur Daesh termasuk dua komandan mereka, beserta amunisi-amunisi telah bergabung dalam proses perdamaian pemerintah Afghan," ujar juru bicara kantor gubernur Nangarhar seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (26/2/2016). Daesh merupakan nama Arab untuk ISIS.
Dikatakan juru bicara itu, selain militan ISIS tersebut, 14 militan Taliban juga telah memilih berdamai dengan otoritas Afghanistan.
Menurut Malik Nazir, kepala komisi perdamaian provinsi Nangarhar, kesepuluh militan ISIS tersebut selama ini aktif di distrik Shinwar, yang terletak di antara Jalalabad, ibukota Nangarhar dengan perbatasan Pakistan.
"Untuk pertama kalinya, 10 orang yang disebut petempur Daesh termasuk dua komandan mereka, beserta amunisi-amunisi telah bergabung dalam proses perdamaian pemerintah Afghan," ujar juru bicara kantor gubernur Nangarhar seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (26/2/2016). Daesh merupakan nama Arab untuk ISIS.
Dikatakan juru bicara itu, selain militan ISIS tersebut, 14 militan Taliban juga telah memilih berdamai dengan otoritas Afghanistan.
Menurut Malik Nazir, kepala komisi perdamaian provinsi Nangarhar, kesepuluh militan ISIS tersebut selama ini aktif di distrik Shinwar, yang terletak di antara Jalalabad, ibukota Nangarhar dengan perbatasan Pakistan.
Rabu, 24 Februari 2016
Amerika Serikat Tuduh Cina Bangun Kawasan Militer di Laut Cina Selatan
Cina sedang membangun fasilitas radar di beberapa pulau buatan di kawasan Laut Cina Selatan, yang saat ini dipersengketakan.
Satelit pencitraan dari pulau karang Cuarteron Reef di gugusan Kepulauan Spratly yang dirilis Pusat Studi Internasional dan Strategi—bermarkas di Washington—menunjukkan adanya instalasi radar berfrekuensi tinggi, bunker di bawah tanah, pesawat heli, mercusuar, dan perlengkapan komunikasi lain.
"Penempatan radar berfrekuensi tinggi di Cuarteron Reef secara signifikan akan meningkatkan kemampuan Cina memonitor udara dan lalu lintas udara yang datang dari arah Selat Malaka dan jaringan strategis penting lain," Inisiatif Transparansi Maritim Asia di CSIS menjelaskan.
Satelit pencitraan dari pulau karang Cuarteron Reef di gugusan Kepulauan Spratly yang dirilis Pusat Studi Internasional dan Strategi—bermarkas di Washington—menunjukkan adanya instalasi radar berfrekuensi tinggi, bunker di bawah tanah, pesawat heli, mercusuar, dan perlengkapan komunikasi lain.
"Penempatan radar berfrekuensi tinggi di Cuarteron Reef secara signifikan akan meningkatkan kemampuan Cina memonitor udara dan lalu lintas udara yang datang dari arah Selat Malaka dan jaringan strategis penting lain," Inisiatif Transparansi Maritim Asia di CSIS menjelaskan.
Jet Tempur Su-35 Vs F-22 Raptor Siapa Pemenangnya.?
Pada tahun 2020 nanti, diperkirakan Angkatan Udara Rusia akan menerima total 50 pesawat tempur Su-35 yang terdiri dari berbagai varian.
Su-35 yang berbobot 34 ton, dibandingkan dengan Su 27 yang berbobot 33 ton diklaim lebih supermanuver dengan sistem elektronik yang lebih baik. Su-35 memiliki beberapa kemampuan siluman (jejak radar yang minim). Rusia mengklaim masa operasional Su 35 lebih panjang (hingga 6.000 jam terbang) dengan mesin yang life timenya hingga 4.000 jam.
Rusia memberikan Su-35 avionik kelas dunia, ditambah kokpit yang nyaman dan mudah, dengan lapisan glass cockpit yang anti radar dan tidak memperangkap panas matahari. Penggunaan mesin dengan daya dorong trust vectoring dan sistem fly-by-wire juga menjadikan Su-35 lebih bermanuver dari Su-30.
Su-35 yang berbobot 34 ton, dibandingkan dengan Su 27 yang berbobot 33 ton diklaim lebih supermanuver dengan sistem elektronik yang lebih baik. Su-35 memiliki beberapa kemampuan siluman (jejak radar yang minim). Rusia mengklaim masa operasional Su 35 lebih panjang (hingga 6.000 jam terbang) dengan mesin yang life timenya hingga 4.000 jam.
Rusia memberikan Su-35 avionik kelas dunia, ditambah kokpit yang nyaman dan mudah, dengan lapisan glass cockpit yang anti radar dan tidak memperangkap panas matahari. Penggunaan mesin dengan daya dorong trust vectoring dan sistem fly-by-wire juga menjadikan Su-35 lebih bermanuver dari Su-30.
Filipina Gagalkan Rencana Pembajakan Pesawat Arab Saudi
Pemerintah Filipina berhasil menggagalkan upaya pembajakan sebuah pesawat Arab Saudi, yaitu Saudi Arabian Airlines di Bandara Internasional Ninoy Aquino di Manila.
Menurut sebuah surat kabar yang berbasis di Manila, pihak berwenang Filipina menggagalkan rencana tersebut. Otoritas juga menyita dokumen-dokumen rahasia yang mendukung rencana tersebut.
Surat kabar itu melaporkan, tim yang termasuk 10 konspirator meninggalkan Iran baru-baru ini dengan penerbangan terpisah dan tiba di beberapa negara Asia Tenggara melalui Turki. Mereka berencana melaksanakan rencana mereka di Malaysia, Indonesia, atau Filipina.
Menurut Manila Bulletin, Kedutaan Besar Arab Saudi di Manila telah meminta pihak berwenang bandara setempat memasang perangkat pemindai untuk memperketat prosedur keamanan bagi penumpang yang bepergian menggunakan pesawat Arab Saudi.
Menurut sebuah surat kabar yang berbasis di Manila, pihak berwenang Filipina menggagalkan rencana tersebut. Otoritas juga menyita dokumen-dokumen rahasia yang mendukung rencana tersebut.
Surat kabar itu melaporkan, tim yang termasuk 10 konspirator meninggalkan Iran baru-baru ini dengan penerbangan terpisah dan tiba di beberapa negara Asia Tenggara melalui Turki. Mereka berencana melaksanakan rencana mereka di Malaysia, Indonesia, atau Filipina.
Menurut Manila Bulletin, Kedutaan Besar Arab Saudi di Manila telah meminta pihak berwenang bandara setempat memasang perangkat pemindai untuk memperketat prosedur keamanan bagi penumpang yang bepergian menggunakan pesawat Arab Saudi.
Kalahkan Amerika dan Rusia, China kini jadi negara eksportir senjata paling pesat di dunia
Di kala negara Barat mengerem penambahan anggaran militer, Asia justru melakukan hal sebaliknya. India, Pakistan, Vietnam, Filipina, Singapura, dan China, merupakan beberapa negara di Asia yang doyan menggelontorkan uangnya untuk belanja persenjataan.
Selain itu, meningkatnya ketegangan atas berbagai masalah teritorial turut memantik negara-negara Asia membangun kekuatan militer. Penyebab jomplangnya perimbangan militer ini lantaran krisis ekonomi yang masih mendera dunia.
Dari beberapa negara Asia yang disebutkan di atas, China adalah negara yang paling getol “membuang” uang untuk membuktikan militernya terbaik di kawasan, dan mungkin dunia. Tapi, China tidak khilaf belanja alias impor. Negeri Panda itu juga membuat, mencipta lalu menjual senjata ke luar negeri.
Di sini, China “mengetes” senjata buatannya sendiri. Meski banyak negara protes lantaran negeri Tirai Bambu itu dianggap plagiat, namun tidak memundurkan langkahnya untuk terus menciptakan senjata yang benar-benar “made in China”.
Selain itu, meningkatnya ketegangan atas berbagai masalah teritorial turut memantik negara-negara Asia membangun kekuatan militer. Penyebab jomplangnya perimbangan militer ini lantaran krisis ekonomi yang masih mendera dunia.
Dari beberapa negara Asia yang disebutkan di atas, China adalah negara yang paling getol “membuang” uang untuk membuktikan militernya terbaik di kawasan, dan mungkin dunia. Tapi, China tidak khilaf belanja alias impor. Negeri Panda itu juga membuat, mencipta lalu menjual senjata ke luar negeri.
Di sini, China “mengetes” senjata buatannya sendiri. Meski banyak negara protes lantaran negeri Tirai Bambu itu dianggap plagiat, namun tidak memundurkan langkahnya untuk terus menciptakan senjata yang benar-benar “made in China”.
Selasa, 23 Februari 2016
5 Senjata Beijing yang ditakuti Amerika Serikat
Manuver Beijing terbaru memicu keresahan dari negara-negara di sekitar Laut China Selatan. Satelit Taiwan menyatakan sejak 14 Februari militer RRC mengirim beberapa set peluru kendali jarak menengah dan sistem radar ke Pulau Woody, salah satu lahan reklamasi yang dibuat China.
Tindakan tersebut membuat Amerika Serikat, yang berusaha merebut simpati sekutunya di Asia dan menangkal pengaruh Beijing, meradang. Pentagon menuding China memiliterisasi kawasan. "Tindakan militerisasi ini merisaukan semua pihak," kata Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, seperti dilansir BBC, Sabtu (20/2).
Kecaman turut dilontarkan pemerintah Vietnam dan Filipina, yang bersengketa langsung dengan Beijing terkait beberapa blok perairan kaya gas di Laut China Selatan.
Tindakan tersebut membuat Amerika Serikat, yang berusaha merebut simpati sekutunya di Asia dan menangkal pengaruh Beijing, meradang. Pentagon menuding China memiliterisasi kawasan. "Tindakan militerisasi ini merisaukan semua pihak," kata Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, seperti dilansir BBC, Sabtu (20/2).
Kecaman turut dilontarkan pemerintah Vietnam dan Filipina, yang bersengketa langsung dengan Beijing terkait beberapa blok perairan kaya gas di Laut China Selatan.
Amerika Kirim 5.000 ton peluru ke Jerman
Amerika Serikat mengirim 5.000 ton peluru ke gudang senjata mereka di Jerman. Langkah ini dianggap sebagai upaya AS meningkatkan aktivitas militer mereka di Eropa.
Kargo terbesar menuju Eropa selama lebih dari satu dekade terakhir itu dikirim ke gudang senjata di Miesau, yang merupakan gudang senjata terbesar AS di luar negeri.
Senjata-senjata yang dikirim ke Jerman termasuk berbagai jenis senjata kecil, amunisi kendaraan tempur dan peluru artileri.
Kolonel AS Matthew Redding, Minggu (21/02/2016), mengatakan bahwa pengiriman tersebut akan memperkuat NATO.
Kargo terbesar menuju Eropa selama lebih dari satu dekade terakhir itu dikirim ke gudang senjata di Miesau, yang merupakan gudang senjata terbesar AS di luar negeri.
Senjata-senjata yang dikirim ke Jerman termasuk berbagai jenis senjata kecil, amunisi kendaraan tempur dan peluru artileri.
Kolonel AS Matthew Redding, Minggu (21/02/2016), mengatakan bahwa pengiriman tersebut akan memperkuat NATO.
Konflik Dunia Mengingkat, Industri Senjata AS Untung Besar
Amerika Serikat berhasil meningkatkan dominasi mereka dalam perdagangan senjata di tengah meningkatnya konflik di berbagai negara Timur Tengah, Afrika dan Asia.
Menurut laporan dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), Senin (22/02/2016), jumlah perpindahan senjata internasonal, termasuk perdagangan dan pemberian, meningkat 14 persen pada periode 2011 hingga 2015 daripada periode lima tahun sebelumnya. AS dan Rusia menjadi pemasok senjata terbesar di dunia.
Sejumlah negara pengimpor terbesar antara lain Arab Saudi, India, Tiongkok dan Uni Emirat Arab.
Penulis laporan itu memberikan contoh konflik yang terjadi di Yaman, di mana koalisi pimpinan Saudi tak henti-henti melancarkan serangan ke negara tersebut sejak Maret 2015.
Menurut laporan dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), Senin (22/02/2016), jumlah perpindahan senjata internasonal, termasuk perdagangan dan pemberian, meningkat 14 persen pada periode 2011 hingga 2015 daripada periode lima tahun sebelumnya. AS dan Rusia menjadi pemasok senjata terbesar di dunia.
Sejumlah negara pengimpor terbesar antara lain Arab Saudi, India, Tiongkok dan Uni Emirat Arab.
Penulis laporan itu memberikan contoh konflik yang terjadi di Yaman, di mana koalisi pimpinan Saudi tak henti-henti melancarkan serangan ke negara tersebut sejak Maret 2015.
Label:
Amerika,
Konflik Asia,
Konflik Eropa,
Konflik Timur Tengah
Senin, 22 Februari 2016
Drone MQ-9 Reaper Amerika Serikat Jatuh di Afghanistan
Sebuah pesawat tak berawak Amerika Serikat kembali jatuh di lapangan terbang di wilayah Afghanistan selatan. Insiden ini terjadi kurang dari 3 bulan setelah pesawat drone AS lainnya jatuh pada November 2015 lalu.
Juru bicara Angkatan Udara AS, Kapten Bryan Bouchard mengatakam, tak ada korban luka ataupun kerusakan sipil usai jatuhnya drone MQ-9 Reaper tersebut.
"Kecelakaan terjadi di lapangan udara Kandahar," ujarnya seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (22/2/2016).
Setelah menghentikan misi tempurnya pada tahun 2014 lalu, militer AS masih melakukan serangan-serangan udara dengan mengggunakan drone dan pesawat lainnya di Afghanistan untuk menargetkan para tersangka militan al-Qaeda dan ISIS.
Juru bicara Angkatan Udara AS, Kapten Bryan Bouchard mengatakam, tak ada korban luka ataupun kerusakan sipil usai jatuhnya drone MQ-9 Reaper tersebut.
"Kecelakaan terjadi di lapangan udara Kandahar," ujarnya seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (22/2/2016).
Setelah menghentikan misi tempurnya pada tahun 2014 lalu, militer AS masih melakukan serangan-serangan udara dengan mengggunakan drone dan pesawat lainnya di Afghanistan untuk menargetkan para tersangka militan al-Qaeda dan ISIS.
Jumat, 19 Februari 2016
Rusia Uji Coba Pesawat Tempur SU-35S Pesanan Tiongkok di Suriah
Kepala Staf Umum Rusia memutuskan untuk mengadakan uji coba pesawat tempur Su-35S terbaru di Suriah. Selama bulan Oktober–November tahun lalu, pabrik pesawat Rusia di Komsomolsk-Na-Amure mengirim empat unit pesawat kepada pasukan kerdirgantaraan Rusia. Keempat pesawat Su-35S tersebut lepas landas dari pangkalan udara di Astrakhan. Pesawat tempur terbaru ini terbang melintasi Laut Kaspia serta wilayah udara Iran dan Irak hingga Provinsi Latakia di Suriah.
Menurut Konashenkov, Su-35S memulai misi tempur di pangkalan udara Hmeimim pada pekan lalu. Ia mengingatkan bahwa belum lama ini keamanan seluruh pesawat Rusia yang melaksanakan tugasnya di Suriah dijamin oleh pesawat-pesawat tempur Rusia dan Suriah, serta sistem pertahanan udara yang modern, termasuk kompleks S-400.
Menurut Konashenkov, Su-35S memulai misi tempur di pangkalan udara Hmeimim pada pekan lalu. Ia mengingatkan bahwa belum lama ini keamanan seluruh pesawat Rusia yang melaksanakan tugasnya di Suriah dijamin oleh pesawat-pesawat tempur Rusia dan Suriah, serta sistem pertahanan udara yang modern, termasuk kompleks S-400.
Ini Alasan Tiongkok Membeli Pesawat Tempur Su-35 dari Rusia?
Mampu Produksi Pesawat Generasi Terbaru, Mengapa Tiongkok Membeli Su-35?
Pembelian 24 unit pesawat tempur Su-35 milik Rusia oleh Tiongkok bernilai sekitar dua miliar dolar AS. Jumlah ini merupakan transaksi terbesar kedua dalam penjualan senjata Rusia ke Tiongkok setelah krisis terjadi.
Tahun lalu, kontrak pemasokan empat divisi sistem rudal antipesawat S-400 telah ditandatangani dengan jumlah tidak kurang dari 1,9 miliar dolar AS. Sementara, tak ada satu pun dari kontrak tersebut yang dianggap sebagai akibat dari krisis Ukraina. Negosiasi ini telah dimulai pada 2010 – 2011, dan pada 2014 lalu, banyak isu yang telah diselesaikan.
Pengiriman peralatan militer dapat dimulai pada tahun 2016, sedangkan transfer utama tampaknya akan dilaksanakan pada 2017 – 2018. Sebelum penandatanganan kontrak pesawat tempur Su-35, tingkat kerja sama teknis militer antara Rusia dan Tiongkok kurang berkembang pesat — volume transaksi antara keduanya hanya bernilai sebesar 1,5 – 2 miliar dolar AS. Saat ini, kedua pihak berharap kerja sama Rusia-Tiongkok akan kembali seperti pada zaman keemasan di akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Saat itu, pada 2002, transaksi tahunan antara Rusia dan Tiongkok mencapai 2,7 miliar dolar AS.
Pembelian 24 unit pesawat tempur Su-35 milik Rusia oleh Tiongkok bernilai sekitar dua miliar dolar AS. Jumlah ini merupakan transaksi terbesar kedua dalam penjualan senjata Rusia ke Tiongkok setelah krisis terjadi.
Tahun lalu, kontrak pemasokan empat divisi sistem rudal antipesawat S-400 telah ditandatangani dengan jumlah tidak kurang dari 1,9 miliar dolar AS. Sementara, tak ada satu pun dari kontrak tersebut yang dianggap sebagai akibat dari krisis Ukraina. Negosiasi ini telah dimulai pada 2010 – 2011, dan pada 2014 lalu, banyak isu yang telah diselesaikan.
Pengiriman peralatan militer dapat dimulai pada tahun 2016, sedangkan transfer utama tampaknya akan dilaksanakan pada 2017 – 2018. Sebelum penandatanganan kontrak pesawat tempur Su-35, tingkat kerja sama teknis militer antara Rusia dan Tiongkok kurang berkembang pesat — volume transaksi antara keduanya hanya bernilai sebesar 1,5 – 2 miliar dolar AS. Saat ini, kedua pihak berharap kerja sama Rusia-Tiongkok akan kembali seperti pada zaman keemasan di akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Saat itu, pada 2002, transaksi tahunan antara Rusia dan Tiongkok mencapai 2,7 miliar dolar AS.
Tiongkok konfirmasi ada persenjataan di pulau sengketa Laut China Selatan
Tiongkok mengkonfirmasi bahwa mereka menempatkan sejumlah senjata di sebuah pulau yang disengketakan di Laut Tiongkok Selatan, saat Menteri luar Negeri Amerika Serikat John Kerry menuduh Beijing melakukan militerisasi di wilayah strategis yang penting itu.
Pihak Amerika Serikat dan Taiwan keduanya mengatakan Tiongkok telah menempatkan sejumlah misil di Pulau Woody, yang menjadi bagian dari kepulauan Paracels, setelah media Fox News, melaporkan bahwa persenjataan darat ke udara telah tiba di tempat itu minggu lalu.
Beijing mengklaim seluruh wilayah Paracels meskipun Hanoi dan Taipei juga mengklaim wilayah yang sama.
Pihak Amerika Serikat dan Taiwan keduanya mengatakan Tiongkok telah menempatkan sejumlah misil di Pulau Woody, yang menjadi bagian dari kepulauan Paracels, setelah media Fox News, melaporkan bahwa persenjataan darat ke udara telah tiba di tempat itu minggu lalu.
Beijing mengklaim seluruh wilayah Paracels meskipun Hanoi dan Taipei juga mengklaim wilayah yang sama.
Kamis, 18 Februari 2016
Tiongkok pasang peluru kendali di Laut China Selatan
Tiongkok telah menempatkan sistem puluru kendali permukaan ke udara di salah satu pulau yang diperebutkan di Laut Tiongkok Selatan, tepat ketika Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menyerukan "langkah-langkah nyata" untuk mengurangi ketegangan di kawasan itu.
Fox News mengatakan gambar-gambar dari perusahaan sipil ImageSat International menunjukkan dua baterai dari delapan peluncur peluru kendali dan sebuah sistem radar tiba dalam sepekan terakhir di Pulau Woody yang menjadi bagian dari Kepulauan Paracel di Laut Tiongkok Selatan.
Sebuah kapal perang AS bulan lalu berlayar dekat pulau lain di kepulauan yang diklaim Tiongkok, Taiwan dan Vietnam itu untuk mengisyaratkan penegasan kebebasan berlayar di kawasan itu, membuat berang Beijing.
Fox News mengatakan gambar-gambar dari perusahaan sipil ImageSat International menunjukkan dua baterai dari delapan peluncur peluru kendali dan sebuah sistem radar tiba dalam sepekan terakhir di Pulau Woody yang menjadi bagian dari Kepulauan Paracel di Laut Tiongkok Selatan.
Sebuah kapal perang AS bulan lalu berlayar dekat pulau lain di kepulauan yang diklaim Tiongkok, Taiwan dan Vietnam itu untuk mengisyaratkan penegasan kebebasan berlayar di kawasan itu, membuat berang Beijing.
Jet tempur siluman AS Unjuk Kehebatan di Korea Selatan
Empat pesawat tempur "siluman" F-22 milik AS terbang di wilayah udara Korea Selatan pada Rabu, memamerkan kekuatan kepada Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) --yang baru-baru ini melakukan uji peluncuran roket.
Jet tempur AS yang mampu membawa hulu ledak nuklir tersebut terbang di wilayah udara Osan Air Base di dekat Ibu Kota Korea Selatan, Seoul, sekitar siang hari, kata media lokal.
Pesawat tempur siluman F-22, yang melakukan penerbangan dari satu pangkalan udara di Jepang, dikawal oleh empat pesawat tempur F-15K Korea Selatan dan empat jet tempur F-16 AS.
Dua di antara jet tempur itu dijadwalkan kembali ke pangkalan udara di Jepang, sedangkan sisanya dilaporkan dijadwalkan tetap berada di Osan Air Base untuk sementara, demikian laporan Xinhua.
Jet tempur AS yang mampu membawa hulu ledak nuklir tersebut terbang di wilayah udara Osan Air Base di dekat Ibu Kota Korea Selatan, Seoul, sekitar siang hari, kata media lokal.
Pesawat tempur siluman F-22, yang melakukan penerbangan dari satu pangkalan udara di Jepang, dikawal oleh empat pesawat tempur F-15K Korea Selatan dan empat jet tempur F-16 AS.
Dua di antara jet tempur itu dijadwalkan kembali ke pangkalan udara di Jepang, sedangkan sisanya dilaporkan dijadwalkan tetap berada di Osan Air Base untuk sementara, demikian laporan Xinhua.
SAAB : Pesawat UAV masih belum mampu gantikan peran pesawat MPA
"UAV dengan segala perkembangannya memang telah dan terus terjadi sampai hari ini dan ke depan. Namun untuk fungsi MPA dan sistem lain terkait yang lebih kompleks, UAV masih belum bisa menggantikan pesawat terbang MPA ini," kata VP Bisnis Unit Airborne Saab, Joakim Mevius, menjawab wartawan antaranews.com, di sela Singapore Air Show 2016, Rabu.
Saab sebagai salah satu produsen sistem pertahanan dari Swedia pada Singapore Air Show 2016 mengenalkan beberapa sistem mereka, di antaranya sistem GlobalEye (pengembangan jauh lebih canggih ketimbang pendahulunya, EriEye), dan Swordfish MPA, sebagai kesatuan sistem patroli udara maritim.
Sejak awal disadari oleh kalangan penginderaan dan pengamatan pada dunia kemiliteran bahwa untuk patroli maritim, masalah ketahanan operasional dalam jangka waktu lama —baik dari sisi pesawat terbang ataupun manusia pengawaknya— menjadi hal krusial yang harus dipecahkan.
Saab sebagai salah satu produsen sistem pertahanan dari Swedia pada Singapore Air Show 2016 mengenalkan beberapa sistem mereka, di antaranya sistem GlobalEye (pengembangan jauh lebih canggih ketimbang pendahulunya, EriEye), dan Swordfish MPA, sebagai kesatuan sistem patroli udara maritim.
Sejak awal disadari oleh kalangan penginderaan dan pengamatan pada dunia kemiliteran bahwa untuk patroli maritim, masalah ketahanan operasional dalam jangka waktu lama —baik dari sisi pesawat terbang ataupun manusia pengawaknya— menjadi hal krusial yang harus dipecahkan.
Sengketa LCS China Tak Bisa Abaikan Opini Dunia
China berkali-kali mengklaim memiliki kedaulatan penuh atas wilayah perairan Laut China Selatan (LCS). Klaim tersebut menyebabkan ketegangan dengan sejumlah negara ASEAN seperti Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Malaysia.
Kepala Urusan Politik Delegasi Uni Eropa di Washington, Amerika Serikat (AS), menyatakan dunia harus menyatukan opini terkait LCS untuk menekan China. Jika itu terjadi, Negeri Tirai Bambu dinilai akan sulit mengabaikan opini bersama tersebut.
“Jika kita secara bersama mendukung hukum internasional yang dirumuskan pengadilan Den Haag, itu adalah pesan yang kuat dan akan sangat sulit diabaikan,” ujar Klaus Botzet, seperti dilansir Reuters, Kamis (18/2/2016).
Kepala Urusan Politik Delegasi Uni Eropa di Washington, Amerika Serikat (AS), menyatakan dunia harus menyatukan opini terkait LCS untuk menekan China. Jika itu terjadi, Negeri Tirai Bambu dinilai akan sulit mengabaikan opini bersama tersebut.
“Jika kita secara bersama mendukung hukum internasional yang dirumuskan pengadilan Den Haag, itu adalah pesan yang kuat dan akan sangat sulit diabaikan,” ujar Klaus Botzet, seperti dilansir Reuters, Kamis (18/2/2016).
ISIS Klaim Tembak Jatuh Helikopter Mi-17 Irak
Kelompok radikal ISIS menembak jatuh sebuah helikopter militer Irak di sebelah barat ibukota Baghdad. Satu orang tewas dalam insiden itu.
Pejabat-pejabat Irak mengatakan, helikopter tersebut jatuh di dekat Amriyat al-Fallujah pada Rabu, 17 Februari waktu setempat. Ini merupakan insiden kedua kalinya heli militer Irak jatuh dalam dua hari terakhir.
Seorang kapten penerbang militer Irak mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/2/2016), helikopter Bell tersebut ditembak jatuh dengan senjata mesin berat Dushka. Satu kru tewas dan satu kru lainnya terluka dalam insiden itu. Kru yang terluka tersebut telah diselamatkan oleh sebuah helikopter lainnya.
Pejabat-pejabat Irak mengatakan, helikopter tersebut jatuh di dekat Amriyat al-Fallujah pada Rabu, 17 Februari waktu setempat. Ini merupakan insiden kedua kalinya heli militer Irak jatuh dalam dua hari terakhir.
Seorang kapten penerbang militer Irak mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (18/2/2016), helikopter Bell tersebut ditembak jatuh dengan senjata mesin berat Dushka. Satu kru tewas dan satu kru lainnya terluka dalam insiden itu. Kru yang terluka tersebut telah diselamatkan oleh sebuah helikopter lainnya.
Rabu, 17 Februari 2016
Lima Pesawat Tempur Rusia yang Diperhitungkan Dunia
Siapa tidak mengenal Rusia. Negara yang dahulu bernama Uni Soviet itu adalah seteru abadi dari negara adidaya Amerika Serikat (AS). AS selalu menganggap kehadiran Rusia menjadi momok paling menakutkan yang harus selalu diwaspadai pergerakannya.
Rivalitas AS dan Rusia telah dimulai sejak sebelum pecahnya Perang Dingin. Berbagai alutsista hingga huklir sudah mereka pamerkan kepada mata dunia. Ada banyak faktor yang membuat negeri Paman Sam begitu segan dengan negara yang dipimpin Vladimir Putin itu.
Salah satunya ialah kepemilikan lima pesawat tempur canggih Rusia yang sangat mematikan. Berikut deretan "burung besi" yang dimiliki negeri Beruang Merah tersebut seperti dikutip dari nationalinterest.
Rivalitas AS dan Rusia telah dimulai sejak sebelum pecahnya Perang Dingin. Berbagai alutsista hingga huklir sudah mereka pamerkan kepada mata dunia. Ada banyak faktor yang membuat negeri Paman Sam begitu segan dengan negara yang dipimpin Vladimir Putin itu.
Salah satunya ialah kepemilikan lima pesawat tempur canggih Rusia yang sangat mematikan. Berikut deretan "burung besi" yang dimiliki negeri Beruang Merah tersebut seperti dikutip dari nationalinterest.
Terkait Program Nuklir, Amerika Serikat Siapkan Serangan Siber Untuk Iran
Amerika Serikat memiliki rencana untuk meluncurkan serangan siber secara ekstensif kepada Iran jika upaya program nuklir gagal disepakati tahun.
Rencana ini pertama kali dilaporkan oleh The New York Times (NYT) melaporkan pada Selasa (16/2), mengutip film dokumenter yang akan segera dirilis, didukung oleh informasi dari sumber pejabat militer dan intelijen.
Serangan siber yang direncanakan itu memiliki nama kode Nitro Zeus dan ditujukan untuk melumpuhkan pertahanan udara, sistem komunikasi dan bagian penting dari jaringan listrik Iran. Rencana itu batal diluncurkan karena kesepakatan nuklir Iran berhasil dicapai tahun lalu, setelah bertahun-tahun molor.
Rencana serangan siber itu dikembangkan oleh Pentagon dan dimaksudkan untuk menyakinkan Presiden AS, Barack Obama bahwa ia memiliki alternatif perang jika Iran bergerak melawan Amerika Serikat atau sekutu regionalnya.
Rencana ini pertama kali dilaporkan oleh The New York Times (NYT) melaporkan pada Selasa (16/2), mengutip film dokumenter yang akan segera dirilis, didukung oleh informasi dari sumber pejabat militer dan intelijen.
Serangan siber yang direncanakan itu memiliki nama kode Nitro Zeus dan ditujukan untuk melumpuhkan pertahanan udara, sistem komunikasi dan bagian penting dari jaringan listrik Iran. Rencana itu batal diluncurkan karena kesepakatan nuklir Iran berhasil dicapai tahun lalu, setelah bertahun-tahun molor.
Rencana serangan siber itu dikembangkan oleh Pentagon dan dimaksudkan untuk menyakinkan Presiden AS, Barack Obama bahwa ia memiliki alternatif perang jika Iran bergerak melawan Amerika Serikat atau sekutu regionalnya.
Label:
Amerika,
Cyber Attack,
Intelijen,
Iran,
Nuklir
Jet Tempur Rusia Bayangi Misi Jet Tornado Jerman di Suriah
Jet-jet tempur Rusia mengikuti secara dekat operasi yang dilakukan pesawat Tornado milik angkatan udara Jerman (Luftwaffe) di Suriah, meski begitu, tidak ada insiden yang terjadi dari pertemuan angkatan tempur kedua negara itu. Demikian disampaikan komandan pusat operasi Jerman, Joachim Wundrak.
“Pertemuan-pertemuan itu terjadi secara profesional, tidak ada insiden yang dilaporkan,” ujar Wundrak sebagaimana dilansir Russia Today, Rabu (17/2/2016). Perwira berpangkat letnan jenderal itu menjelaskan bahwa pilot Rusia tidak mengambil sikap agresif seperti mencegat atau memaksa penerbang Jerman membatalkan misinya.
Dia menambahkan bahwa Luftwaffe memiliki pengalaman interaksi dengan angkatan udara Rusia, karena Jerman sering kali menyediakan pesawatnya untuk berpatroli di negara-negara anggota NATO yang tidak memiliki jet tempur untuk menjaga wilayah udaranya seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania.
“Pertemuan-pertemuan itu terjadi secara profesional, tidak ada insiden yang dilaporkan,” ujar Wundrak sebagaimana dilansir Russia Today, Rabu (17/2/2016). Perwira berpangkat letnan jenderal itu menjelaskan bahwa pilot Rusia tidak mengambil sikap agresif seperti mencegat atau memaksa penerbang Jerman membatalkan misinya.
Dia menambahkan bahwa Luftwaffe memiliki pengalaman interaksi dengan angkatan udara Rusia, karena Jerman sering kali menyediakan pesawatnya untuk berpatroli di negara-negara anggota NATO yang tidak memiliki jet tempur untuk menjaga wilayah udaranya seperti Estonia, Latvia, dan Lithuania.
Label:
Jerman,
Konflik Timur Tengah,
Pesawat Tempur,
Rusia,
Suriah
Kepolisian Belgia Bongkar Jaringan Perekrut ISIS
Kepolisian anti terorisme Belgia membongkar jaringan perekrut ISIS dalam operasi penggerebekan di Kota Brussels, Selasa (16/2).
Diberitakan Reuters, 10 orang terduga perekrut ISIS ditangkap dalam penggeledahan ke sembilan rumah di empat permukiman Brussels tersebut. Operasi ini tidak terkait serangan di Paris November tahun lalu.
"Penyelidikan kami menunjukkan bahwa beberapa orang telah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS," ujar kantor jaksa Belgia dalam pernyataannya.
Juru bicara kantor jaksa mengatakan bahwa penggeledahan dilakukan terkait jaringan perekrut ISIS di Belgia. Beberapa komputer dan telepon seluler disita dalam penggeledahan tersebut.
Diberitakan Reuters, 10 orang terduga perekrut ISIS ditangkap dalam penggeledahan ke sembilan rumah di empat permukiman Brussels tersebut. Operasi ini tidak terkait serangan di Paris November tahun lalu.
"Penyelidikan kami menunjukkan bahwa beberapa orang telah pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS," ujar kantor jaksa Belgia dalam pernyataannya.
Juru bicara kantor jaksa mengatakan bahwa penggeledahan dilakukan terkait jaringan perekrut ISIS di Belgia. Beberapa komputer dan telepon seluler disita dalam penggeledahan tersebut.
Militer China Kerahkan Sistem Rudal ke Pulau Sengketa di Laut China Selatan
Militer China mengerahkan sistem rudal canggih berjenis peluru kendali darat-ke-udara ke salah satu pulau yang dipersengketakan di kawasan di Laut China Selatan.
Menurut laporan Fox News pada Selasa (16/2), citra satelit sipil milik ImageSat Internasional menunjukkan dua baterai dari delapan peluncur rudal darat-ke-udara dan sistem radar di Pulau Woody, bagian dari rantai Pulau Paracel di kawasan Laut China Selatan, yang diklaim oleh Taiwan dan Vietnam.
"Meskipun saya tidak bisa mengomentari hal-hal yang berkaitan dengan intelijen, kami mengawasi hal ini dengan sangat tajam," ujar juru bicara Pentagon, Bill Urban, terkait peluncuran rudal tersebut.
Laporan Fox dipublikasikan di tengan pertemuan antara para pemimpin ASEAN dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di California.
Menurut laporan Fox News pada Selasa (16/2), citra satelit sipil milik ImageSat Internasional menunjukkan dua baterai dari delapan peluncur rudal darat-ke-udara dan sistem radar di Pulau Woody, bagian dari rantai Pulau Paracel di kawasan Laut China Selatan, yang diklaim oleh Taiwan dan Vietnam.
"Meskipun saya tidak bisa mengomentari hal-hal yang berkaitan dengan intelijen, kami mengawasi hal ini dengan sangat tajam," ujar juru bicara Pentagon, Bill Urban, terkait peluncuran rudal tersebut.
Laporan Fox dipublikasikan di tengan pertemuan antara para pemimpin ASEAN dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di California.
Label:
China,
Konflik Asia,
Laut China Selatan
Selasa, 16 Februari 2016
Jet Tempur Turki Langgar Wilayah Yunani 22 Kali Sehari
Lagi, Turki melanggar kedaulatan udara Yunani, saat enam jet tempur serta satu pesawat transport Angkatan Laut (AL) Turki ‘nyelonong’ masuk wilayah Negeri Seribu Dewa itu tanpa izin.
Tidak hanya sekali atau dua kali, melainkan puluhan kali. Sebagaimana dilansir IB Times, Selasa (16/2/2016), seorang perwira staf Angkatan Darat (AD) Yunani yang tak disebutkan namanya, jet tempur Turki itu 22 kali melanggar angkasa Yunani dalam sehari, pada Senin, 15 Februari 2016 kemarin.
Sejumlah jet tempur Yunani pun diperintahkan mencegat dan mengusir pesawat-pesawat Turki tersebut, yang malah dibalas aksi provokasi.
Tidak hanya sekali atau dua kali, melainkan puluhan kali. Sebagaimana dilansir IB Times, Selasa (16/2/2016), seorang perwira staf Angkatan Darat (AD) Yunani yang tak disebutkan namanya, jet tempur Turki itu 22 kali melanggar angkasa Yunani dalam sehari, pada Senin, 15 Februari 2016 kemarin.
Sejumlah jet tempur Yunani pun diperintahkan mencegat dan mengusir pesawat-pesawat Turki tersebut, yang malah dibalas aksi provokasi.
Obama Minta Putin Stop Serangan Udara ke Suriah
Kendati usulan gencatan senjata disepakati sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Rusia pada pertemuan di Munich, Jerman, beberapa waktu lalu, nyatanya serangan udara Rusia ke Suriah masih dilancarkan.
Padahal menurut perjanjian, serangan pemboman masih boleh dilakukan, asal dengan menargetkan ISIS, bukan menargetkan basis-basis oposisi penentang Presiden Suriah, Bashar al-Assad yang notabene sekutu Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Terkait hal ini, Presiden AS, Barack Obama pun sampai merasa harus bicara secara pribadi pada Putin via telefon, untuk tidak hanya membicarakan situasi di Suriah, tapi juga Ukraina.
Obama menelefon Putin untuk memintanya stop melakukan pemboman, terhadap posisi-posisi kelompok oposisi moderat.
Padahal menurut perjanjian, serangan pemboman masih boleh dilakukan, asal dengan menargetkan ISIS, bukan menargetkan basis-basis oposisi penentang Presiden Suriah, Bashar al-Assad yang notabene sekutu Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Terkait hal ini, Presiden AS, Barack Obama pun sampai merasa harus bicara secara pribadi pada Putin via telefon, untuk tidak hanya membicarakan situasi di Suriah, tapi juga Ukraina.
Obama menelefon Putin untuk memintanya stop melakukan pemboman, terhadap posisi-posisi kelompok oposisi moderat.
Label:
Amerika,
Konflik Timur Tengah,
Rusia,
Suriah
Perangi ISIS, Arab Saudi Mulai Kirim Jet Tempur ke Turki
Arab Saudi telah mulai mengirimkan pesawat jet tempur ke markas udara milik Turki yang direncanakan untuk serang ISIS di Suriah.
Pejabat pertahanan Arab Saudi memaparkan pengiriman pesawat ini demi meningkatkan usaha untuk menghancurkan kelompok militan ISIS.
“Kerajaan Saudi telah mengirimkan pesawat ke markas udara Incirlik di Adana, Turki,” ujar Brigadir Jendral Ahmed al-Assiri dikutip dari Al-Arabiya, sebagaimana dilansir dari AFP, Selasa (16/2/2016).
“Pesawat jet tempur Saudi dan krunya berada disana untuk meningkatkan operasi udara serta menjalankan misi yang diberikan oleh basis militer di Saudi Arabia,” tambah Assiri.
Pejabat pertahanan Arab Saudi memaparkan pengiriman pesawat ini demi meningkatkan usaha untuk menghancurkan kelompok militan ISIS.
“Kerajaan Saudi telah mengirimkan pesawat ke markas udara Incirlik di Adana, Turki,” ujar Brigadir Jendral Ahmed al-Assiri dikutip dari Al-Arabiya, sebagaimana dilansir dari AFP, Selasa (16/2/2016).
“Pesawat jet tempur Saudi dan krunya berada disana untuk meningkatkan operasi udara serta menjalankan misi yang diberikan oleh basis militer di Saudi Arabia,” tambah Assiri.
Label:
Arab Saudi,
ISIS,
Konflik Timur Tengah,
Suriah,
Turki
Senin, 15 Februari 2016
Helikopter Bell UH-1H Iroquois Korsel Jatuh Saat Uji Coba
Sebuah helikopter militer Korea Selatan (Korsel) jatuh saat menjalankan uji coba terbang. Sedikitnya tiga tentara Korsel yang ada di dalamnya tewas.
Disampaikan Kementerian Pertahanan Korsel, seperti dilansir Reuters, Senin (15/2/2016), terdapat empat tentara di dalam helikopter jenis Bell UH-1H Iroquois tersebut. Tiga tentara di antaranya mengalami luka serius hingga akhirnya meninggal di rumah sakit setempat.
Sedangkan satu tentara lagi mengalami luka serius dalam insiden ini. Media setempat, Yonhap, menyebut tentara yang luka-luka merupakan sang pilot helikopter. Yonhap menyebut, pilot berumur 50 tahun itu dalam kondisi kritis di rumah sakit, namun masih sadarkan diri.
Disampaikan Kementerian Pertahanan Korsel, seperti dilansir Reuters, Senin (15/2/2016), terdapat empat tentara di dalam helikopter jenis Bell UH-1H Iroquois tersebut. Tiga tentara di antaranya mengalami luka serius hingga akhirnya meninggal di rumah sakit setempat.
Sedangkan satu tentara lagi mengalami luka serius dalam insiden ini. Media setempat, Yonhap, menyebut tentara yang luka-luka merupakan sang pilot helikopter. Yonhap menyebut, pilot berumur 50 tahun itu dalam kondisi kritis di rumah sakit, namun masih sadarkan diri.
Turki Bantah Pengiriman Pasukan Darat Ke Suriah
Pemerintah Turki membantah telah mengirimkan pasukan darat ke Suriah. Ditegaskan bahwa untuk saat ini, tak ada rencana untuk mengerahkan tentara-tentara Turki ke Suriah.
"Itu tidak benar," ujar Menteri Pertahanan Turki Ismet Yilmaz kepada sebuah komisi parlemen Turki ketika ditanyai mengenai kabar pengiriman pasukan Turki ke Suriah.
"Tak ada rencana soal masuknya tentara-tentara Turki ke Suriah," imbuhnya seperti diberitakan kantor berita Turki, Anadolu Agency dan dilansir kantor berita Reuters, Senin (15/2/2016).
Sebelumnya, pemerintah Suriah menyatakan pasukan Turki diyakini termasuk di antara sekitar 100 pria bersenjata yang masuk ke Suriah pada Sabtu, 13 Februari lalu. Mereka datang bersama 12 truk yang mengangkut senjata-senjata api mesin berat, dalam operasi untuk memasok para pemberontak yang memerangi rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
"Itu tidak benar," ujar Menteri Pertahanan Turki Ismet Yilmaz kepada sebuah komisi parlemen Turki ketika ditanyai mengenai kabar pengiriman pasukan Turki ke Suriah.
"Tak ada rencana soal masuknya tentara-tentara Turki ke Suriah," imbuhnya seperti diberitakan kantor berita Turki, Anadolu Agency dan dilansir kantor berita Reuters, Senin (15/2/2016).
Sebelumnya, pemerintah Suriah menyatakan pasukan Turki diyakini termasuk di antara sekitar 100 pria bersenjata yang masuk ke Suriah pada Sabtu, 13 Februari lalu. Mereka datang bersama 12 truk yang mengangkut senjata-senjata api mesin berat, dalam operasi untuk memasok para pemberontak yang memerangi rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Kamis, 11 Februari 2016
Korea Utara Eksekusi Pimpinan Militernya
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap melaporkan bahwa Korea Utara dikabarkan telah mengeksekusi Kepala Staf Militer, Ri Yong Gil, pada hari Rabu kemarin (10 Februari). Jika kabar itu benar, maka hal tersebut akan menjadi serangkaian eksekusi, pembersihan, dan penghilangan yang dilakukan oleh seorang pemimpin muda Korea Utara.
Berita ini muncul di tengah ketegangan akibat peluncuran “roket jarak jauh” yang dilakukan oleh Korea Utara pada hari Minggu kemarin. Apalagi kabar peluncuran tersebut datang sekitar sebulan setelah adanya kecaman internasional akibat uji coba nuklir keempat yang dilakukan oleh Korea Utara
Berita ini muncul di tengah ketegangan akibat peluncuran “roket jarak jauh” yang dilakukan oleh Korea Utara pada hari Minggu kemarin. Apalagi kabar peluncuran tersebut datang sekitar sebulan setelah adanya kecaman internasional akibat uji coba nuklir keempat yang dilakukan oleh Korea Utara
Helikopter Militer Yunani Jatuh, 3 Tentara diduga Tewas
Helikopter milik Angkatan Laut Yunani jatuh di pulau kecil Kinaros di Laut Aegean. Tiga personel militer Yunani yang ada di dalamnya dinyatakan hilang dan dikhawatirkan tewas.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Kamis (11/2/2016), Kementerian Pertahanan Yunani menyebut helikopter militer ini tengah menjalani misi latihan malam hari. Ada tiga tentara Angkatan Laut Yunani di dalam helikopter itu.
"Helikopter Agusta Bell tengah ikut serta latihan militer malam 'hunder'. Helikopter itu lepas landas dari kapal fregat yang berlayar di area itu dan menghilang dari radar sekitar pukul 00.45 GMT," tutur seorang pejabat Kementerian Pertahanan Yunani yang enggan disebut namanya.
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Kamis (11/2/2016), Kementerian Pertahanan Yunani menyebut helikopter militer ini tengah menjalani misi latihan malam hari. Ada tiga tentara Angkatan Laut Yunani di dalam helikopter itu.
"Helikopter Agusta Bell tengah ikut serta latihan militer malam 'hunder'. Helikopter itu lepas landas dari kapal fregat yang berlayar di area itu dan menghilang dari radar sekitar pukul 00.45 GMT," tutur seorang pejabat Kementerian Pertahanan Yunani yang enggan disebut namanya.
Pesawat Militer Myanmar Jatuh Saat Patroli, 4 Tentara Tewas
Sebuah pesawat militer jatuh sesaat lepas landas dari ibukota Naypyidaw, Myanmar. Sedikitnya empat personel militer Myanmar tewas dalam insiden ini.
Seperti dilansir AFP, Rabu (10/2/2016), pesawat penumpang jenis Beechcraft 1900 turboprop yang merupakan pesawat kecil dengan baling-baling ini membawa lima personel Angkatan Udara Myanmar. Pesawat diyakini tengah melakukan patroli rutin ketika jatuh di persawahan dekat bandara setempat.
Disampaikan Kementerian Informasi Myanmar, seperti dikutip media lokal Frontier Myanmar, pesawat jatuh di sawah dekat desa Kyan Khin sekitar pukul 09.45 waktu setempat. Ratusan orang dilaporkan berkerumun di area jatuhnya pesawat, seiring petugas berusaha memadamkan api yang membakar badan pesawat dan menyisir kerangka pesawat.
Seperti dilansir AFP, Rabu (10/2/2016), pesawat penumpang jenis Beechcraft 1900 turboprop yang merupakan pesawat kecil dengan baling-baling ini membawa lima personel Angkatan Udara Myanmar. Pesawat diyakini tengah melakukan patroli rutin ketika jatuh di persawahan dekat bandara setempat.
Disampaikan Kementerian Informasi Myanmar, seperti dikutip media lokal Frontier Myanmar, pesawat jatuh di sawah dekat desa Kyan Khin sekitar pukul 09.45 waktu setempat. Ratusan orang dilaporkan berkerumun di area jatuhnya pesawat, seiring petugas berusaha memadamkan api yang membakar badan pesawat dan menyisir kerangka pesawat.
Label:
Militer Asia Pasifik,
Pesawat Tempur
Intelijen Rusia Diklaim Menyusup ke Dalam ISIS
Pemimpin Chechen pro-Rusia mengklaim mata-mata Rusia dikirimkan ke Suriah untuk menyusup ke dalam militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Mata-mata ini mengumpulkan informasi untuk membantu pengeboman Rusia di wilayah Suriah.
Ramzan Kadyrov yang memimpin wilayah North Caucasus, yang menjadi bagian Chechnya sejak tahun 2007, menyampaikan klaim ini dalam tayangan dokumenter yang disiarkan televisi nasional pada Rabu (10/2) waktu setempat.
"Agen-agen (intelijen) dari pasukan khusus dari Chechnya disusupkan (ke kamp pelatihan ISIS)," sebut tayangan dokumenter itu, seperti dilansir AFP, Rabu (10/2/2016).
Mata-mata itu, menurut tayangan dokumenter itu, bertugas mengumpulkan informasi intelijen dan membantu mengidentifikasi target untuk serangan udara militer Rusia di Suriah. Dalam dokumenter itu, Kadyrov menyebut petempur terbaik dari wilayah Chechnya berhasil membangun jaringan agen yang rumit di dalam wilayah ISIS. Meskipun Kadyrov juga mengakui beberapa agen tewas di Suriah.
Ramzan Kadyrov yang memimpin wilayah North Caucasus, yang menjadi bagian Chechnya sejak tahun 2007, menyampaikan klaim ini dalam tayangan dokumenter yang disiarkan televisi nasional pada Rabu (10/2) waktu setempat.
"Agen-agen (intelijen) dari pasukan khusus dari Chechnya disusupkan (ke kamp pelatihan ISIS)," sebut tayangan dokumenter itu, seperti dilansir AFP, Rabu (10/2/2016).
Mata-mata itu, menurut tayangan dokumenter itu, bertugas mengumpulkan informasi intelijen dan membantu mengidentifikasi target untuk serangan udara militer Rusia di Suriah. Dalam dokumenter itu, Kadyrov menyebut petempur terbaik dari wilayah Chechnya berhasil membangun jaringan agen yang rumit di dalam wilayah ISIS. Meskipun Kadyrov juga mengakui beberapa agen tewas di Suriah.
Intelijen : ISIS Akan Lakukan Serangan Amerika Serikat Tahun Ini
Pejabat tinggi intelijen Amerika Serikat menyebut militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) akan melakukan serangan langsung di wilayah AS pada tahun ini. Anggota ISIS dicurigai menyusup ke wilayah AS sebagai pengungsi yang kabur dari Irak dan Suriah.
"Kemungkinan akan berusaha melancarkan serangan tambahan di Eropa dan berupaya melakukan serangan langsung ke wilayah AS di tahun 2016," ujar Direktur Badan Intelijen Pertahanan (DIA) Letnan Jenderal Vincent Stewart seperti dilansir CNN, Rabu (10/2/2016).
Hal ini disampaikan Strewart dalam rapat Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS di Capitol Hill, Washington, pada Selasa (9/2).
Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper, yang juga hadir dalam rapat memperkirakan para ekstremis kini aktif di sebanyak 40 negara. Clapper juga menyebut saat ini ada lebih banyak tempat persembunyian aman bagi teroris dibandingkan sebelumnya.
"Kemungkinan akan berusaha melancarkan serangan tambahan di Eropa dan berupaya melakukan serangan langsung ke wilayah AS di tahun 2016," ujar Direktur Badan Intelijen Pertahanan (DIA) Letnan Jenderal Vincent Stewart seperti dilansir CNN, Rabu (10/2/2016).
Hal ini disampaikan Strewart dalam rapat Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS di Capitol Hill, Washington, pada Selasa (9/2).
Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper, yang juga hadir dalam rapat memperkirakan para ekstremis kini aktif di sebanyak 40 negara. Clapper juga menyebut saat ini ada lebih banyak tempat persembunyian aman bagi teroris dibandingkan sebelumnya.
Rabu, 10 Februari 2016
Intelijen : Korea Utara Aktifkan Lagi Pembangkit Plutonium
Direktur Intelijen Nasional Amerika Serikat, James Clapper, menyebutkan bahwa Korea Utara mengaktifkan kembali pembangkit plutonium yang dapat menyediakan bahan bakar bagi senjata nuklir.
Pimpinan badan intelijen AS ini juga mengatakan bahwa Pyongyang telah mengambil langkah untuk membuat sistem peluru kendali balistik antarbenua.
Hal ini dilakukan beberapa hari setelah Korut meluncurkan roket jarak jauh yang menurut sejumlah pihak merupakan suatu uji coba teknologi peluru kendali yang dilarang.
Pimpinan badan intelijen AS ini juga mengatakan bahwa Pyongyang telah mengambil langkah untuk membuat sistem peluru kendali balistik antarbenua.
Hal ini dilakukan beberapa hari setelah Korut meluncurkan roket jarak jauh yang menurut sejumlah pihak merupakan suatu uji coba teknologi peluru kendali yang dilarang.
Label:
Amerika,
Intelijen,
Korea Utara,
Roket,
Rudal
Rudal patriot Saudi "cegat" Scud yang ditembakkan dari Sanaa
Sebuah peluru kendali Patriot berhasil menjatuhkan satu rudal Scud yang ditembakkan dari ibu kota Yaman ke bagian selatan Arab Saudi pada Selasa, demikian koalisi pimpinan Saudi mengatakan kepada AFP, hari setelah serangan Scud lainnya.
Dalam insiden paling akhir itu, puing-puing dari rudal Scud yang hancur jatuh di Provinsi Jazan, Arab Saudi, yang berbatasan dengan Yaman. Juru bicara pasukan koalisi Brigadie General Ahmed al-Assiri mengatakan kepada AFP bahwa insiden itu tidak menyebabkan tentara atau warga sipil luka-luka.
Menurut dia, para pemberontak menembakkan rudal dari dalam wilayah Sanaa, ibu kota Yaman, yang terletak sekitar 200 kilomtere dari Jazan -- yang mereka kuasai pada akhir 2014.
Dalam insiden paling akhir itu, puing-puing dari rudal Scud yang hancur jatuh di Provinsi Jazan, Arab Saudi, yang berbatasan dengan Yaman. Juru bicara pasukan koalisi Brigadie General Ahmed al-Assiri mengatakan kepada AFP bahwa insiden itu tidak menyebabkan tentara atau warga sipil luka-luka.
Menurut dia, para pemberontak menembakkan rudal dari dalam wilayah Sanaa, ibu kota Yaman, yang terletak sekitar 200 kilomtere dari Jazan -- yang mereka kuasai pada akhir 2014.
Senin, 08 Februari 2016
Korut Langgar Resolusi PBB dan Ciptakan Ketegangan
Korea Utara (Korut) telah meluncurkan roket jarak jauh, yang disebut pengamat sebagai uji coba rudal terlarang. Pemerintah Indonesia menyatakan sikap Korut sebagai pelanggaran atas resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Tindakan tersebut telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1718 (2006), 1874 (2009), dan 2087 (2013), dan telah menciptakan ketegangan di Kawasan," demikian siaran pers Kementerian Luar Negeri RI sebagaimana diterima detikcom, Minggu (7/2/2016).
Menurut Kemlu, sikap Korea Utara yang tak mengindahkan PBB itu telah menciptakan ketegangan. Sikap ini tentu disesalkan Indonesia. Pemerintah memahami uji coba roket itu untuk membawa satelit.
"Tindakan tersebut telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1718 (2006), 1874 (2009), dan 2087 (2013), dan telah menciptakan ketegangan di Kawasan," demikian siaran pers Kementerian Luar Negeri RI sebagaimana diterima detikcom, Minggu (7/2/2016).
Menurut Kemlu, sikap Korea Utara yang tak mengindahkan PBB itu telah menciptakan ketegangan. Sikap ini tentu disesalkan Indonesia. Pemerintah memahami uji coba roket itu untuk membawa satelit.
Korea Utara Sukses luncurkan Roket dan Orbitkan Satelit Meski Dapat Peringatan Dunia
Korea Utara sudah meluncurkan roket jarak jauh, yang disebut oleh pengamat adalah pengujian terhadap teknologi rudal yang dilarang.
Sebelumnya negara itu sudah memberitahu badan-badan PBB bahwa mereka berniat untuk mengorbitkan satelit observasi Bumi.
Baik militer Korea Selatan dan pejabat Kementerian Pertahanan AS yang berbicara pada Reuters membenarkan peluncuran tersebut.
Roket tersebut tampaknya diluncurkan dari markas di barat laut negara tersebut dan melewati bagian selatan Pulau Okinawa, Jepang.
Sebelumnya negara itu sudah memberitahu badan-badan PBB bahwa mereka berniat untuk mengorbitkan satelit observasi Bumi.
Baik militer Korea Selatan dan pejabat Kementerian Pertahanan AS yang berbicara pada Reuters membenarkan peluncuran tersebut.
Roket tersebut tampaknya diluncurkan dari markas di barat laut negara tersebut dan melewati bagian selatan Pulau Okinawa, Jepang.
Label:
Korea Utara,
Rudal,
Satelit Pertahanan
Tunisia buat pembatas anti-teror di sepanjang perbatasan dengan Libia
Tunisia sudah menyelesaikan bagian pertama dari pembatas sepanjang 200km di sepanjang perbatasannya dengan Libia, yang dirancang untuk menghalau terorisme.
Pembatas itu terbuat dari saluran air terbuka dan gunungan pasir.
Proyek tersebut diumumkan pertengahan tahun lalu setelah 38 orang tewas di pantai akibat seorang pria bersenjata yang disebut berlatih di Libia.
Menteri pertahanan Tunisia mengatakan bahwa fase kedua proyek tersebut akan memasang peralatan elektronik dengan bantuan Jerman dan AS.
Petugas keamanan mengatakan pertahanan ini - yang akan menyulitkan kendaraan melewati perbatasan - sudah membantu mengurangi penyelundupan.
Pembatas itu terbuat dari saluran air terbuka dan gunungan pasir.
Proyek tersebut diumumkan pertengahan tahun lalu setelah 38 orang tewas di pantai akibat seorang pria bersenjata yang disebut berlatih di Libia.
Menteri pertahanan Tunisia mengatakan bahwa fase kedua proyek tersebut akan memasang peralatan elektronik dengan bantuan Jerman dan AS.
Petugas keamanan mengatakan pertahanan ini - yang akan menyulitkan kendaraan melewati perbatasan - sudah membantu mengurangi penyelundupan.
Intelijen Somalia: Bom di Pesawat Daallo Dipicu dari Laptop
Sejumlah pejabat intelijen Somalia mengungkapkan ledakan TNT pada maskapai Daallo Airlines dipicu dari laptop yang dibawa oleh salah seorang penumpang. Dari rekaman yang baru dirilis, terlihat pelaku bom menyerahkan laptop kepada dua orang.
Ada satu orang di antara mereka mengenakan jaket keamanan. Demikian disampaikan Badan Intelijen dan Keamanan Nasional (NISA) seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (8/2/2016).
"Dari hasil investigasi, ada sekitar 15 orang ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut. Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa bom itu ditanam (diprogram) di laptop oleh salah satu penumpang," ujar salah seorang pejabat kemanan Somalia yang enggan disebutkan namanya kepada AFP.
Sumber juga menambahkan, dari rekaman CCTV diyakini aksi tersebut sudah terencana. Selain itu juga terkordinasi dengan jaringan tertentu yang masih didalaminya.
Ada satu orang di antara mereka mengenakan jaket keamanan. Demikian disampaikan Badan Intelijen dan Keamanan Nasional (NISA) seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (8/2/2016).
"Dari hasil investigasi, ada sekitar 15 orang ditangkap sehubungan dengan insiden tersebut. Hasil penyelidikan awal menunjukkan bahwa bom itu ditanam (diprogram) di laptop oleh salah satu penumpang," ujar salah seorang pejabat kemanan Somalia yang enggan disebutkan namanya kepada AFP.
Sumber juga menambahkan, dari rekaman CCTV diyakini aksi tersebut sudah terencana. Selain itu juga terkordinasi dengan jaringan tertentu yang masih didalaminya.
Rabu, 03 Februari 2016
Rusia Ciptakan Sistem Pertahanan Rudal Generasi Baru
Rusia saat ini sedang menciptakan perisai antirudal terbaru. Demikian hal ini dikabarkan oleh Komandan Persatuan Antirudal Balistik dari Angkatan Udara Rusia Kolonel Andrey Cheburin, Sabtu (23/1). Pemerintah Rusia menargetkan modernisasi mendalam dalam waktu dekat. Dengan demikian, ini berarti menciptakan sebuah sistem berbeda untuk perlindungan dari serangan rudal.
Cheburin mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir jajaran sistem antirudal Rusia pernah berada dalam proses modernisasi, hanya saja belum selesai. “Saya optimis bahwa dalam waktu dekat Rusia akan memiliki sistem pertahanan rudal yang super canggih,” kata Cheburin menyimpulkan.
Informasi mengenai modernisasi sistem pertahanan rudal A-135 Amur pernah muncul ke publik pada musim gugur 2012. Saat itu, Kolonel Jenderal Divisi Roket Strategis Viktor Yesin mengabarkan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa “kini telah dilaksanakan penggantian rudal dengan perangkat baru serta penggantian seluruh elemen lain yang termasuk ke dalam sistem, termasuk unit deteksi dan navigasi. Di samping itu, fasilitas peluncur rudal bawah tanah akan diaktifkan kembali.”
Cheburin mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir jajaran sistem antirudal Rusia pernah berada dalam proses modernisasi, hanya saja belum selesai. “Saya optimis bahwa dalam waktu dekat Rusia akan memiliki sistem pertahanan rudal yang super canggih,” kata Cheburin menyimpulkan.
Informasi mengenai modernisasi sistem pertahanan rudal A-135 Amur pernah muncul ke publik pada musim gugur 2012. Saat itu, Kolonel Jenderal Divisi Roket Strategis Viktor Yesin mengabarkan kepada kantor berita RIA Novosti bahwa “kini telah dilaksanakan penggantian rudal dengan perangkat baru serta penggantian seluruh elemen lain yang termasuk ke dalam sistem, termasuk unit deteksi dan navigasi. Di samping itu, fasilitas peluncur rudal bawah tanah akan diaktifkan kembali.”
Menlu Inggris Tuding Putin Perburuk Suriah
Kremlin tak butuh waktu lama untuk merespons pernyataan pedas Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris, Philip Hammond, terkait pernyataannya yang menyebutkan Presiden Rusia, Vladimir Putin, memperburuk krisis Suriah.
Sebelumnya, saat mengunjungi kamp pengungsi sipil Suriah di Zaatari, Yordania, Hammond mengatakan Putin memperparah keadaan di Suriah dengan memerintahkan serangan udara ke sejumlah basis oposisi Suriah.
Serangan Rusia itu dikatakan justru memperkuat ISIS, bukan menghancurkan ISIS sebagaimana yang selalu diklaim Rusia.
Sebelumnya, saat mengunjungi kamp pengungsi sipil Suriah di Zaatari, Yordania, Hammond mengatakan Putin memperparah keadaan di Suriah dengan memerintahkan serangan udara ke sejumlah basis oposisi Suriah.
Serangan Rusia itu dikatakan justru memperkuat ISIS, bukan menghancurkan ISIS sebagaimana yang selalu diklaim Rusia.
Label:
Konflik Timur Tengah,
Militer Inggris,
Rusia,
Suriah
Amerika Serikat Risih Dengan Rencana Peluncuran Satelit Korea Utara
Seperti halnya saat Korea Utara (Korut) melakukan uji bom hidrogen pada Januari 2016 lalu, Amerika Serikat (AS) kembali merespons negatif terkait rencana negara pimpinan Kim Jong-un itu untuk meluncurkan satelit ke luar angkasa.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Korut merencanakan peluncuran satelit observasi bumi pertamanya yang dinamakan Kwangmyongsong, pada medio 8-25 Februari 2016 mendatang.
Rencana ini juga sudah dikonfirmasikan Pyongyang ke Serikat Telekomunikasi Internasional, serta Organisasi Maritim Internasional (IMO).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Korut merencanakan peluncuran satelit observasi bumi pertamanya yang dinamakan Kwangmyongsong, pada medio 8-25 Februari 2016 mendatang.
Rencana ini juga sudah dikonfirmasikan Pyongyang ke Serikat Telekomunikasi Internasional, serta Organisasi Maritim Internasional (IMO).
Label:
amerik,
Korea Utara,
Satelit Pertahanan
Ukraina Ikut Perangi ISIS di Suriah
Setelah Belanda, Ukraina jadi negara terbaru yang disebutkan akan ikut “turun gunung” memerangi organisasi teroris ISIS di Suriah. Akan tetapi, ada kekhawatiran tertentu tentang potensi clash dengan militer Rusia yang sudah lebih dulu melancarkan ribuan serangan udara sejak akhir 2015 lalu.
Kabar ini dimunculkan wartawan media Inggris, Independent, menyusul adanya pertemuan Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina, Stepan Poltorak dengan Menhan Amerika Serikat (AS), Ash Carter, awal pekan ini.
“Kami sudah menyiapkan opsi terhadap dukungan kami terkait operasi anti-ISIS di Suriah, termasuk (penerjunan) pasukan darat. Hal ini bisa memicu potensi bentrok dengan militer Rusia,” ungkap seorang sumber pemerintahan Ukraina yang tak disebutkan namanya.
Kabar ini dimunculkan wartawan media Inggris, Independent, menyusul adanya pertemuan Menteri Pertahanan (Menhan) Ukraina, Stepan Poltorak dengan Menhan Amerika Serikat (AS), Ash Carter, awal pekan ini.
“Kami sudah menyiapkan opsi terhadap dukungan kami terkait operasi anti-ISIS di Suriah, termasuk (penerjunan) pasukan darat. Hal ini bisa memicu potensi bentrok dengan militer Rusia,” ungkap seorang sumber pemerintahan Ukraina yang tak disebutkan namanya.
Langganan:
Postingan (Atom)