Pelaksanaan latihan dopper banyak dilakukan oleh militer di berbagai negara, termasuk juga di Indonesia. Pada dasarnya, latihan ini bertujuan untuk menguji nyali prajurit yang melakukannya.
Hampir seluruh satuan TNI mewajibkan menu latihan ini kepada para prajuritnya, termasuk kepada siswa prajurit komando korpashkas TNI AU.
Latihan ini, bertujuan untuk menguji kemampuan calon prajurit komando. Meliputi uji keberanian, konsentrasi, ketahanan fisik, dan mental prajurit.
Salah satu hal yang banyak dilakukan pada dopper adalah, latihan merayap secara perlahan melewati bidang lurus yang telah ditentukan sejauh kurang lebih 25 meter, latihan ini sebagai simulasi melewati terjangan peluru di medan perang yang sesungguhnya, siswa prajurit komando merayap dan ditembaki pada titik-titik tertentu dari atas oleh para pelatihnya.
Hujaman peluru tajam yang sangat dekat, serta suara desingan peluru dan suara senapan yang keras dari jarak dekat, pastilah membuat nyali ciut.
Update Berita Militer, Pertahanan dan Keamanan Dunia
Sabtu, 30 Maret 2019
Latihan Dopper Korpaskhas, Brutal dan Penuh Resiko
Minggu, 24 Maret 2019
Amerika Serikat & NATO Panik Rusia Segera Operasikan Rudal Canggih S-500
Rusia telah mengembangkan rudal hipersonik jenis baru, yang dipercaya belum ada tandingannya untuk saat ini, bahkan oleh sistem pertahanan tercanggih milik Amerika Serikat sekalipun.
Dilansir dari cnbc.com, hampir 20 rudal hipersonik tebaru milik Rusia telah dipindahkan dan akan diuji coba dalam waktu dekat, ini menandakan tonggak bersejarah baru bagi program senjata hipersonik Kremlin, ungkap pejabat yang memiliki pengetahuan langsung tentang laporan intelijen Amerika.
Seseorang yang hanya mau disebut sebagai anonimus tersebut telah berbicara kepada CNBC bahwa, “Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki ambisi untuk mengembangkan senjata-senjata ini dan mereka telah memprioritaskan program khusus ini.
Rusia pada dasarnya menentukan bahwa mereka merasa cocok dengan desain yang telah dikembangkan dan sekarang akan fokus pada penyetelan target sasaran dan akurasi senjata melalui pengujian, ” paparnya.
Label:
Amerika,
Konflik Timur Tengah,
NATO,
Rusia,
Video
Sabtu, 23 Maret 2019
Amerika Serikat dan Sekutunya Sebar Pesawat Pembom Nuklir Dekat Rusia
Sebuah pesan tegas dikirimkan oleh Amerika Serikat dan Sektunya melalui latihan militer gabungan yang diberi nama "theater integration and flying training".
Dalam latihan ini angkatan udara Amerika Serikat mengerahkan enam pesawat pembom stategis B-52 berkemampuan nuklir ke Eropa bergabung bersama pasukan sekutu lainnya dan pasukan mitra NATO di Eropa untuk mengikuti latihan integrasi ruang oparsi dan latihan terbang.
Satuan tugas pembom B-52 Stratofortresses, penerbang dan peralatan pendukung dari Wing Bom ke-2 yang berbasis di Barksdale Air Force Base, Louisiana, tiba di RAF Fairford akhir pekan lalu dan telah berpartisipasi dalam berbagai misi pelatihan di seluruh Eropa.
"Pada hari Senin, empat pesawat B-52 melakukan penerbangan ke beberapa tempat di Eropa, termasuk ke Laut Norwegia, Laut Baltik/Estonia dan Laut Mediterania/Yunani,".
Dalam latihan ini angkatan udara Amerika Serikat mengerahkan enam pesawat pembom stategis B-52 berkemampuan nuklir ke Eropa bergabung bersama pasukan sekutu lainnya dan pasukan mitra NATO di Eropa untuk mengikuti latihan integrasi ruang oparsi dan latihan terbang.
Satuan tugas pembom B-52 Stratofortresses, penerbang dan peralatan pendukung dari Wing Bom ke-2 yang berbasis di Barksdale Air Force Base, Louisiana, tiba di RAF Fairford akhir pekan lalu dan telah berpartisipasi dalam berbagai misi pelatihan di seluruh Eropa.
"Pada hari Senin, empat pesawat B-52 melakukan penerbangan ke beberapa tempat di Eropa, termasuk ke Laut Norwegia, Laut Baltik/Estonia dan Laut Mediterania/Yunani,".
Label:
Amerika,
Konflik Eropa,
NATO,
Pesawat Tempur,
Rudal,
Rusia
Jumat, 22 Maret 2019
Amerika Ketakutan, Rusia Ujicoba Rudal Hipersonik Terbaru
Rusia telah mengembangkan rudal hipersonik jenis baru yang dipercaya belum ada tandingannya saat ini, bahkan oleh sistem pertahanan tercanggih milik Amerika Serikat sekalipun.
Dilansir oleh cnbc.com, hampir 20 rudal hipersonik tebaru milik Rusia telah dipindahkan dan akan diuji coba dalam waktu dekat, ini menandakan tonggak bersejarah lain bagi program senjata hipersonik Kremlin, ungkap pejabat yang memiliki pengetahuan langsung tentang laporan intelijen Amerika.
Seseorang yang hanya mau disebut sebagai anonimus ini telah berbicara kepada CNBC bahwa, “Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki ambisi untuk mengembangkan senjata-senjata ini dan mereka telah memprioritaskan program khusus ini. Rusia pada dasarnya menentukan bahwa mereka merasa cocok dengan desain yang telah dikembangkan dan sekarang akan fokus pada penyetelan target sasaran senjata melalui pengujian, ” paparnya.
Dilansir oleh cnbc.com, hampir 20 rudal hipersonik tebaru milik Rusia telah dipindahkan dan akan diuji coba dalam waktu dekat, ini menandakan tonggak bersejarah lain bagi program senjata hipersonik Kremlin, ungkap pejabat yang memiliki pengetahuan langsung tentang laporan intelijen Amerika.
Seseorang yang hanya mau disebut sebagai anonimus ini telah berbicara kepada CNBC bahwa, “Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki ambisi untuk mengembangkan senjata-senjata ini dan mereka telah memprioritaskan program khusus ini. Rusia pada dasarnya menentukan bahwa mereka merasa cocok dengan desain yang telah dikembangkan dan sekarang akan fokus pada penyetelan target sasaran senjata melalui pengujian, ” paparnya.
Geng Bersenjata Serang Konvoi Pembawa Uranium
Sekelompok geng bersejata melakukan penyerangan terhadap konvoi truk yang membawa bahan uranium untuk pembangkit listrik di Brazil. Baku tembak dengan polisi penjaga konvoi pun tak terelakkan.
Konvoi pengiriman uranium tersebut diserang di kota Frade, 30 km dari Angra dos Reis, di mana pembangkit listrik tenaga nuklir Angra 2 berada. Pihak kepolisian mengatakan berhasil menggagalkan serangan itu dan tidak ada satu pun anggotanya yang terluka dalam baku tembak tersebut seperti dikutip dari RT, Rabu (20/3/2019)
Konvoi pengiriman uranium tersebut diserang di kota Frade, 30 km dari Angra dos Reis, di mana pembangkit listrik tenaga nuklir Angra 2 berada. Pihak kepolisian mengatakan berhasil menggagalkan serangan itu dan tidak ada satu pun anggotanya yang terluka dalam baku tembak tersebut seperti dikutip dari RT, Rabu (20/3/2019)
Duduki Dataran Tinggi Golan Bentuk Penjajahan Israel Atas Suriah
Mesir menyatakan pihaknya memandang Dataran Tinggi Golan sebagai wilayah Suriah yang diduduki Oleh Israel dan menolak seruan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakui kedaulatan Israel atas wilayah tersebut
Wilayah Golan dikuasai oleh israel sejak terjadinya perang Timur Tengah pada tahun 1967. Kementerian Luar Negeri Mesir dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita MENA, mengutip resolusi Dewan Keamanan PBB No. 497 tahun 1981, yang menolak pencaplokan wilayah itu oleh Israel.
Kementrian luarnegeri Mesir mengungkapkan bahwa "menekankan pentingnya setiap orang menghormati resolusi-resolusi legitimasi internasional dan Piagam PBB menghormati tidak dapat diterimanya penguasaan wilayah dengan kekuatan," menurut pernyataan tersebut.
Wilayah Golan dikuasai oleh israel sejak terjadinya perang Timur Tengah pada tahun 1967. Kementerian Luar Negeri Mesir dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita MENA, mengutip resolusi Dewan Keamanan PBB No. 497 tahun 1981, yang menolak pencaplokan wilayah itu oleh Israel.
Kementrian luarnegeri Mesir mengungkapkan bahwa "menekankan pentingnya setiap orang menghormati resolusi-resolusi legitimasi internasional dan Piagam PBB menghormati tidak dapat diterimanya penguasaan wilayah dengan kekuatan," menurut pernyataan tersebut.
Label:
Amerika,
Israel,
Konflik Timur Tengah,
Mesir
Rabu, 20 Maret 2019
Fatal Rudal Korea Selatan Tidak Sengaja Diluncurkan, dan Meledak di Udara
Dilangsir oleh koreaherald.com, Angkatan Udara Korea Selatan meberikan pernyataan bahwa Sebuah rudal darat-ke-udara diluncurkan secara tidak sengaja dari sebuah pangkalan udara di Chuncheon, Provinsi Gangwon, pada hari Senin dan meledak di udara.
Rudal jarak menengah Cheongung M-SAM, juga dikenal sebagai Cheolmae-2, "secara tidak sengaja" diluncurkan pada pukul 10:38 pagi, pada saat dilakukan pekerjaan pemeliharaan dan secara meluncur dan otomatis meledak di udara, kata Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan.
Rudal jarak menengah Cheongung M-SAM, juga dikenal sebagai Cheolmae-2, "secara tidak sengaja" diluncurkan pada pukul 10:38 pagi, pada saat dilakukan pekerjaan pemeliharaan dan secara meluncur dan otomatis meledak di udara, kata Angkatan Udara dalam sebuah pernyataan.
Poseidon, Drone Bawah Air Berkemampuan Siluman Pertama Di Dunia
Poseidon merupakan drone bawah laut terbaru dan paling mutakhir yang dimilik militer Rusia saat ini. Drone ini didukung dengan propulsi bertenaga nuklir sehingga mampu mengarungi lautan dan samudra tanpa henti dengan kecepatan yang melebihi kapal selam maupun torpedo yang ada saat ini.
Dalam pernyataanya pada 1 Maret 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, robot ini akan melakukan perjalanan secara senyap di sepanjang dasar laut saat mendekati target. “Robot ini beroperasi pada kedalaman yang sangat baik dan kecepatan jelajah antarbenuanya melebihi beberapa kali lipat kecepatan kapal selam, torpedo paling mutakhir, dan semua jenis kapal permukaan, bahkan yang tercepat,” jelas Putin.
Dalam pernyataanya pada 1 Maret 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, robot ini akan melakukan perjalanan secara senyap di sepanjang dasar laut saat mendekati target. “Robot ini beroperasi pada kedalaman yang sangat baik dan kecepatan jelajah antarbenuanya melebihi beberapa kali lipat kecepatan kapal selam, torpedo paling mutakhir, dan semua jenis kapal permukaan, bahkan yang tercepat,” jelas Putin.
Kamis, 14 Maret 2019
Mengejutkan Perang Dunia ke-III Amerika Kalah Telak Dari Rusia dan Tiongkok
Amerika Serikat kemungkinan tidak akan mampu memberikan perlawanan yang sepadan terhadap Rusia dan Tiongok jika Perang Dunia ke-III benar-benar terjadi.
Itu artinya Ameika Serikat kalah telak dari Rusia dan Tiongkok jika Perang Dunia Ke-III benar-benar terjadi.
RAND Corporation, sebuah lembaga penelitian global nonprofit yang seringkali disponsori oleh pentagon telah mensimulasikan serangkayan sekenario perang dunia ke-III, analisis ini bertujuan untuk menguji bagaimana pasukan Amerika Serikat akan berhadapan dengan negara-negara adikuasa militer lainnya seperti Rusia dan Tiongkok.
Pada pekan lalu, analisis RAND mengungkapkan bahwa dalam rangkayan sekenario demi sekenario. Amerika Serikat telah menderita kerugian besar meski telah menghabiskan hampir $1 triliun per tahun untuk anggaran militer, melebihi pengeluaran negara lain lebih dari dua kali lipat.'
Itu artinya Ameika Serikat kalah telak dari Rusia dan Tiongkok jika Perang Dunia Ke-III benar-benar terjadi.
RAND Corporation, sebuah lembaga penelitian global nonprofit yang seringkali disponsori oleh pentagon telah mensimulasikan serangkayan sekenario perang dunia ke-III, analisis ini bertujuan untuk menguji bagaimana pasukan Amerika Serikat akan berhadapan dengan negara-negara adikuasa militer lainnya seperti Rusia dan Tiongkok.
Pada pekan lalu, analisis RAND mengungkapkan bahwa dalam rangkayan sekenario demi sekenario. Amerika Serikat telah menderita kerugian besar meski telah menghabiskan hampir $1 triliun per tahun untuk anggaran militer, melebihi pengeluaran negara lain lebih dari dua kali lipat.'
Minggu, 10 Maret 2019
Sukhoi SU-27 Rusia Cegat Pesawat Mata-Mata Boeing RC 135V Milik Amerika Serikat
Kementerian Pertahanan Rusia publikasikan video pendek mengnai jet tempur Su-27 yang yang berhasil melacak dan mengidentifikasi target yang terbang diatas perairan netral Laut Baltik dekat perbatasan Rusia pada hari rabu bulan maret tahun 2019.
Rekaman itu, yang diambil dari kokpit Su-27, menunjukkan jet tempur Rusia bermanuver dengan aman mendekati dari belakang dan mengejar pesawat pengintai Amerika Serikat.
Video itu mengikuti Kementerian Pertahanan Rusia yang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Jet Su-27 yang sedang bertugas untuk mengidentifikasi asal target dan mencegatnya" di atas
Laut Baltik.
Rekaman itu, yang diambil dari kokpit Su-27, menunjukkan jet tempur Rusia bermanuver dengan aman mendekati dari belakang dan mengejar pesawat pengintai Amerika Serikat.
Video itu mengikuti Kementerian Pertahanan Rusia yang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Jet Su-27 yang sedang bertugas untuk mengidentifikasi asal target dan mencegatnya" di atas
Laut Baltik.
Label:
Amerika,
Intelijen,
Pesawat Tempur,
Rusia,
Video
Sabtu, 09 Maret 2019
Armata T-14 Rusia, Tank Tercanggih Saat Ini
Tank Armata T-14 adalah kendaraan lapis baja terbaru dan tercanggih yang dimiliki Rusia saat ini, tank ini merupakan Main Batle Tank atau tank tempur utama generasi ke lima pertama didunia yang dirancang dan diproduksi oleh Ural Design Bureau of Transport Machine Building, Uralvagonzavod.
tank ini mulai masuk produksi sejak tahun 2015, hingga saat ini atau awal tahun 2019 setidaknya telah diproduksi lebih dari 20 tank T-14 Armata.
tank ini mulai masuk produksi sejak tahun 2015, hingga saat ini atau awal tahun 2019 setidaknya telah diproduksi lebih dari 20 tank T-14 Armata.
Saab Jas 39 Gripen NG Sang Penantang Sukhoi SU-35 Russia
Saab JAS 39 "Gripen" merupakan jet tempur supersonik yang dikembangkan dan diproduksi oleh Saab di Swedia.
Pada tahun 1979 Angkatan udara Swedia membutuhkan pesawat tempur multi-peran baru yang diproyeksikan sebagai pengganti pesawat J-35 Draken dan JA-37 Viggen.
Inisial JAS dari pesawat ini merupakan singkatan dari Jakt atau udara-ke-udara, Attack atau Serang, dan Spaning atau pengintaian.
Jet tempur JAS 39 Gripen merupakan hasil pengembangan yang dikerjakan bersama antara Saab Military Aircraft, Ericsson Microwave Systems, Volvo Aero Corporation dan Celsius Aerotech. Saab berhasil menciptakan pesawat generasi keempat tangguh namun dengan biaya yang murah untuk ukuran pesawat dikelasnya. Setelah melewati proses development yang panjang JAS 39 Gripen berhasil diterbangkan pertama kali pada tahun 1988.
Jet tempur ini menawarkan kelincahan, sistem akuisisi target tembak yang canggih, radar multi-peran yang kuat, persenjataan modern, dan kemampuan dalam peperangan elektronik komprehensif. Pesawat ini juga dirancang untuk mengantisipasi semua ancaman pada masa kini dan masa depan.
Pada tahun 1979 Angkatan udara Swedia membutuhkan pesawat tempur multi-peran baru yang diproyeksikan sebagai pengganti pesawat J-35 Draken dan JA-37 Viggen.
Inisial JAS dari pesawat ini merupakan singkatan dari Jakt atau udara-ke-udara, Attack atau Serang, dan Spaning atau pengintaian.
Jet tempur JAS 39 Gripen merupakan hasil pengembangan yang dikerjakan bersama antara Saab Military Aircraft, Ericsson Microwave Systems, Volvo Aero Corporation dan Celsius Aerotech. Saab berhasil menciptakan pesawat generasi keempat tangguh namun dengan biaya yang murah untuk ukuran pesawat dikelasnya. Setelah melewati proses development yang panjang JAS 39 Gripen berhasil diterbangkan pertama kali pada tahun 1988.
Jet tempur ini menawarkan kelincahan, sistem akuisisi target tembak yang canggih, radar multi-peran yang kuat, persenjataan modern, dan kemampuan dalam peperangan elektronik komprehensif. Pesawat ini juga dirancang untuk mengantisipasi semua ancaman pada masa kini dan masa depan.
Langganan:
Postingan (Atom)