Sekelompok geng bersejata melakukan penyerangan terhadap konvoi truk yang membawa bahan uranium untuk pembangkit listrik di Brazil. Baku tembak dengan polisi penjaga konvoi pun tak terelakkan.
Konvoi pengiriman uranium tersebut diserang di kota Frade, 30 km dari Angra dos Reis, di mana pembangkit listrik tenaga nuklir Angra 2 berada. Pihak kepolisian mengatakan berhasil menggagalkan serangan itu dan tidak ada satu pun anggotanya yang terluka dalam baku tembak tersebut seperti dikutip dari RT, Rabu (20/3/2019)
Eletronuclear, anak perusahaan Centrais Elétricas Brasileiras SA yang mengelola pembangkit nuklir Angra 2, menekankan bahwa insiden itu tidak menyebabkan keterlambatan pengiriman uranium. Perusahaan itu juga meragukan bahwa para penyerang berniat untuk membajak kargo tersebut. Pihak perusahaan menyalahkan pertempuran wilayah kriminal lokal dan konvoi itu terperangkap di tengah baku tembak.
Serangan itu terjadi ketika lalu lintas kendaraan dihentikan di persimpangan kereta api, tetapi apakah perampok memang berniat mencuri pengiriman uranium belum dapat dipastikan. Kepolisian Brazil sekarang berusaha menetapkan motif di balik insiden itu.
Para pelaku penyerangan telah berhasil melarikan diri dari tempat kejadian. Tetapi polisi menemukan pistol 9mm yang sekarang mereka coba lacak untuk mengetahui kelompok bersenjata tersebut. (Sindo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar