Kekerasan oleh kelompok militan kembali terjadi di India. Kali ini pemberontak separatis menewaskan puluhan orang di sejumlah desa terpencil di Negara Bagian Assam, wilayah timur laut India.
"Pemberontak separatis menewaskan paling tidak 62 orang di sejumlah desa terpencil di negara bagian Assam, India timur laut," kata juru bicara kepolisian setempat, seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Kamis (25/12/2014).
Wanita dan anak-anak dilaporkan juga menjadi korban dan muncul kekhawatiran korban meninggal akan bertambah. Polisi menduga sejumlah serangan tersebut dilakukan kelompok militan National Democratic Front of Bodoland (NDFB).
NDFB menginginkan wilayah khusus bagi kelompok etnis tersebut di Assam. Adapun serangan pada Selasa 23 Desember 2014 itu terjadi di daerah yang dihuni oleh bukan warga Bodo. Saat ini etnis Bodo memiliki Dewan Wilayah Otonomi, yang dikuasai salah satu partai mereka, Bodoland People's Front.
Serangan tersebut menuai kecaman keras dari Perdana Menteri Narendra Modidan dan sejumlah pejabat tinggi Assam.
"Pemberontak menyerang desa di wilayah Sonitpur dan Kokrajhar, Selasa 23 Desember 2014 malam. Paling tidak 25 orang tewas dan 10 lainnya cedera di Kokrajhar," juru bicara kepolisian setempat kepada BBC.
Pemerintah India pun menerapkan jam malam tanpa batas di Sonitpur. Di wilayah tersebut paling tidak 37 orang tewas, termasuk 10 wanita, dan 14 lainnya cedera. (Liputan6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar