Dua pesawat tempur Angkatan Laut Amerika Serikat bertabrakan di lepas pantai North Carolina pekan ini. Empat orang awak pesawat berhasil diselamatkan oleh sebuah kapal nelayan.
Dua jet F/A-18F Super Hornet saling bertabrakan pada Kamis (26/5) pukul 10.40 pagi waktu setempat, menurut keterangan juru bicara AL, Ensign Mark Rockwellpate kepada CNN.
Penjaga pantai menyatakan bahwa seorang awak kapal nelayan berhasil menyelamat empat pilot, yakni dua orang dari masing-masing pesawat, di kawasan Samudera Atlantik, sekitar 40 km sebelah timur Oregon Onlet.
Update Berita Militer, Pertahanan dan Keamanan Dunia
Sabtu, 28 Mei 2016
73 Tahun Hilang, Kapal Selam Inggris Ditemukan dengan 71 Jasad
Para penyelam Italia menemukan kapal selam milik Inggris yang telah menghilang selama 73 tahun di lepas pantai Sardinia pekan ini. Kapal selam yang digunakan dalam Perang Dunia II ini ditemukan dengan 71 jasad di dalamnya.
Dilaporkan The Independent, kapal selam P311 secara misterius menghilang sekitar 73 tahun lalu di Mediterania. Kapal selam ini kemudian ditemukan pada kedalaman 100 meter di kepulauan Tavolara oleh seorang pemburu kapal Italia, Massimo Domenico Bordone.
Kapal tersebut ditemukan setelah Bardone melihat sebuah benda dengan panjang 84 meter dan lebar 80 meter ketika meneliti di kedalaman 80 meter.
HMS P311 hilang pada Januari 1943, setelah melakukan kontak terakhir pada malam tahun baru, bersama dengan seluruh awaknya. Penemuan ini juga mengonfirmasi seluruh awak yang berada di dalam kapal selam itu tewas.
Dilaporkan The Independent, kapal selam P311 secara misterius menghilang sekitar 73 tahun lalu di Mediterania. Kapal selam ini kemudian ditemukan pada kedalaman 100 meter di kepulauan Tavolara oleh seorang pemburu kapal Italia, Massimo Domenico Bordone.
Kapal tersebut ditemukan setelah Bardone melihat sebuah benda dengan panjang 84 meter dan lebar 80 meter ketika meneliti di kedalaman 80 meter.
HMS P311 hilang pada Januari 1943, setelah melakukan kontak terakhir pada malam tahun baru, bersama dengan seluruh awaknya. Penemuan ini juga mengonfirmasi seluruh awak yang berada di dalam kapal selam itu tewas.
Senin, 23 Mei 2016
Mesir Kerahkan Kapal Selam Untuk Cari Kotak Hitam Pesawat EgyptAir MS804
Pemerintah mesir mengerahkan kapal selam ke Laut Mediterania untuk mencari kotak hitam pesawat EgyptAir MS804. Kotak hitam ini sangat penting untuk menemukan penyebab jatuhnya pesawat yang membawa 66 penumpang dan kru pesawat ini.
"Peralatan pencari telah dikerahkan hari ini dari kementerian perminyakan, mereka punya satu kapal selam yang bisa mencapai 3.000 meter di bawah permukaan air," kata Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi kepada para menteri dan anggota parlemen di Kota Damietta seperti dilansir AFP, Senin (23/5/2016).
Sisi menyebut, seluruh kapal selam yang dikerahkan tengah bergerak menuju lokasi jatuhnya pesawat. "Kita sedang bekerja keras untuk menemukan kotak hitam," ujarnya.
"Peralatan pencari telah dikerahkan hari ini dari kementerian perminyakan, mereka punya satu kapal selam yang bisa mencapai 3.000 meter di bawah permukaan air," kata Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sisi kepada para menteri dan anggota parlemen di Kota Damietta seperti dilansir AFP, Senin (23/5/2016).
Sisi menyebut, seluruh kapal selam yang dikerahkan tengah bergerak menuju lokasi jatuhnya pesawat. "Kita sedang bekerja keras untuk menemukan kotak hitam," ujarnya.
Sabtu, 21 Mei 2016
Brunei Berencana Beli Sukhoi Su 35
Juru bicara Kremlin, Dmtry Peskov menuturkan, Brunei Darusalam memiliki rencana untuk membeli beberapa unit Sukhoi dari Rusia. Rencana itu terungkap kala terjadi pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Sultan Brunei Hassanal Bolkiah di Sochi, Rusia.
"Pengiriman superjet produksi kami ke Brunei mungkin saja terjadi," ucap Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Itar-tass pada Jumat (20/5).
Sebelum Brunei, Indonesia dan Malaysia sudah terlebih dahulu membeli salah satu jet tempur paling canggih di dunia tersebut. Indonesia bahkan pada akhir tahun lalu sudah menandatangi perjanjian pembelian Su-35, yang tidak lain adalah generasi terbaru Sukhoi.
"Pengiriman superjet produksi kami ke Brunei mungkin saja terjadi," ucap Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Itar-tass pada Jumat (20/5).
Sebelum Brunei, Indonesia dan Malaysia sudah terlebih dahulu membeli salah satu jet tempur paling canggih di dunia tersebut. Indonesia bahkan pada akhir tahun lalu sudah menandatangi perjanjian pembelian Su-35, yang tidak lain adalah generasi terbaru Sukhoi.
Rusia Bantah Isu Penjual Rudal S-400 ke India
Pembantu Presiden Rusia untuk kerjasama teknis militer, Vladimir Kozhin
menyatakan, tidak ada kontrak bahkan dalam bentuk konsep sekalipun untuk
mengirimkan sistem rudal anti pesawat S-400 Rusia ke India.
"Sejauh ini, tidak ada tenggat waktu atau rancangan kontrak," katanya, seperti dikutip dari laman TASS, Jumat (20/5/2016). Pernyataan ini sekaligus membantah kabar jika India telah membeli sistem rudal S-400 milik Rusia.
Pekan lalu, Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar mengumukan bahwa Dewan Pertahanan negara itu telah menyetujui pembelian lima sistem S-400. Rencananya, sistem pertahan rudal anti pesawat itu akan mulai beroperasi dalam Angkatan Bersenjata India pada 2017-2022.
"Sejauh ini, tidak ada tenggat waktu atau rancangan kontrak," katanya, seperti dikutip dari laman TASS, Jumat (20/5/2016). Pernyataan ini sekaligus membantah kabar jika India telah membeli sistem rudal S-400 milik Rusia.
Pekan lalu, Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar mengumukan bahwa Dewan Pertahanan negara itu telah menyetujui pembelian lima sistem S-400. Rencananya, sistem pertahan rudal anti pesawat itu akan mulai beroperasi dalam Angkatan Bersenjata India pada 2017-2022.
Rusia Ajak Amerika Serikat Lakukan Operasi Bersama di Suriah
Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu mengatakan, pihaknya telah mengajukan proposal kepada Amerika Serikat (AS) selaku pemimpin koalisi melawan ISIS, untuk melakukan operasi bersama di Suriah. Menurut Shoigu, operasi bersama ini akan lebih memaksimalkan upaya untuk melawan ISIS dan al-Nusra.
Dirinya menuturkan, operasi bersama ini tidak hanya melibatkan Rusia dan koalisi AS, melainkan juga pemerintah Suriah. Menurut Shoigu, pemerintah Suriah telah setuju untuk melakukannya.
"Mengambil langkah tersebut akan membantu kemajuan penyelesaian perdamaian di Suriah. Tentu saja langkah-langkah tersebut telah disepakati dengan Republik Arab Suriah. Kemarin kami mulai membahas langkah-langkah ini dengan rekan-rekan kami di Oman dan Jenewa," ucap Shoigu, seperti dilansir Russia Today pada Jumat (20/5).
Dirinya menuturkan, operasi bersama ini tidak hanya melibatkan Rusia dan koalisi AS, melainkan juga pemerintah Suriah. Menurut Shoigu, pemerintah Suriah telah setuju untuk melakukannya.
"Mengambil langkah tersebut akan membantu kemajuan penyelesaian perdamaian di Suriah. Tentu saja langkah-langkah tersebut telah disepakati dengan Republik Arab Suriah. Kemarin kami mulai membahas langkah-langkah ini dengan rekan-rekan kami di Oman dan Jenewa," ucap Shoigu, seperti dilansir Russia Today pada Jumat (20/5).
Label:
Amerika,
Konflik Timur Tengah,
Rusia,
Suriah
Putin Siap dan Bersedia Lakukan Dialog Perjanjian Damai dengan Jepang
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia siap dan bersedia untuk mempertahankan dialog dengan Jepang, termasuk pembahasan perjanjian damai kedua negara.
"Kami siap dan bersedia untuk mempertahankan dialog dengan semua mitra, termasuk Jepang. Baik itu perjanjian damai dan masalah teritorial terkait," kata Putin dalam konferensi pers setelah pertemuan puncak Rusia-ASEAN seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (20/5/2016).
Rusia dan Jepang selama ini terlibat sengketa wilayah atas Kepulauan Kuril yang membuat keduanya belum menandatangani perjanjian perdamaian pasca Perang Dunia II.
"Kami siap dan bersedia untuk mempertahankan dialog dengan semua mitra, termasuk Jepang. Baik itu perjanjian damai dan masalah teritorial terkait," kata Putin dalam konferensi pers setelah pertemuan puncak Rusia-ASEAN seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (20/5/2016).
Rusia dan Jepang selama ini terlibat sengketa wilayah atas Kepulauan Kuril yang membuat keduanya belum menandatangani perjanjian perdamaian pasca Perang Dunia II.
Jumat, 20 Mei 2016
China Tuntut AS Setop Mata-Matai Laut China Selatan
Pemerintah China marah atas pengumuman Pentagon Amerika Serikat (AS) yang menuduh dua pesawat jet tempur Beijing mencegat pesawat mata-mata Washington secara tidak aman di kawasan Laut China Selatan. China menuntut AS untuk menghentikan pengintaian di Laut China Selatan.
Kedua negara ini terkunci dalam ketegangan setelah tidak ada pihak yang mengaku bersalah dalam insiden pada hari Selasa lalu.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China; Hong Lei, menuduh AS membuat tuduhan yang tidak benar.
”Pesawat militer AS sering melakukan pengintaian di perairan pantai kami, mereka serius membahayakan keamanan maritim China,” katanya, seperti dikutip Reuters, Jumat (20/5/2016).
Kedua negara ini terkunci dalam ketegangan setelah tidak ada pihak yang mengaku bersalah dalam insiden pada hari Selasa lalu.
Pesawat jet tempur J-11 China |
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China; Hong Lei, menuduh AS membuat tuduhan yang tidak benar.
”Pesawat militer AS sering melakukan pengintaian di perairan pantai kami, mereka serius membahayakan keamanan maritim China,” katanya, seperti dikutip Reuters, Jumat (20/5/2016).
Label:
Amerika,
China,
Intelijen,
Laut China Selatan,
Pesawat Tempur
Kamis, 19 Mei 2016
Manuver Berbahaya Dua Pesawat Tempur China Cegat Pesawat Mata-mata Amerika di LCS
Dua pesawat jet tempur J-11 China telah mencegat sebuah pesawat mata-mata EP-3 Aries Amerika Serikat (AS) di wilayah udara internasional di Laut China Selatan. Pentagon mengatakan, manuver dua jet tempur China itu berlangsung secara tidak aman.
”Departemen Pertahanan (AS) sedang mengkaji kejadian pada 17 Mei, yakni pencegatan sebuah pesawat patroli intai maritim AS oleh dua pesawat taktis dari Republik Rakyat China,” kata juru bicara Pentagon, Mayor Jamie Davis, dalam sebuah pernyataan hari Rabu, yang dilansir Guardian, Kamis (19/5/2016).
”Laporan-laporan awal menandai insiden itu sebagai (manuver) tidak aman,” lanjut dia, tanpa memberikan rincian tambahan.
”Departemen Pertahanan (AS) sedang mengkaji kejadian pada 17 Mei, yakni pencegatan sebuah pesawat patroli intai maritim AS oleh dua pesawat taktis dari Republik Rakyat China,” kata juru bicara Pentagon, Mayor Jamie Davis, dalam sebuah pernyataan hari Rabu, yang dilansir Guardian, Kamis (19/5/2016).
”Laporan-laporan awal menandai insiden itu sebagai (manuver) tidak aman,” lanjut dia, tanpa memberikan rincian tambahan.
Label:
Amerika,
China,
Laut China Selatan,
Pesawat Tempur
Kontingen AASAM Amerika Serikat Tak Berkutik Hadapi Kemampuhan Militer Asia
Sebuah prestasi gemilang kembali dibukukan Tentara Nasional Indonesia (TNI), mereka berhasil menyabet sebagian besar emas dalam lomba menembak internasional di ajang Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2016. Tak hanya itu, TNI juga berpeluang mempertahankan gelar juara umum untuk kedelapan kalinya.
Yang paling membanggakan, prestasi yang mereka bukukan berhasil melampaui peserta dari negara-negara maju. Bahkan dua perwakilan dari AS, hanya satu yang berhasil menyumbangkan medali, yakni USMC dengan satu medali perunggu. Angkatan Darat AS belum sekalipun menyumbangkan medali.
Dalam ajang tersebut, Angkatan Darat AS menerjunkan Team Bayonet. Tim tersebut berusaha melakukan yang terbaik namun belum sekalipun berhasil menyabet emas.
Yang paling membanggakan, prestasi yang mereka bukukan berhasil melampaui peserta dari negara-negara maju. Bahkan dua perwakilan dari AS, hanya satu yang berhasil menyumbangkan medali, yakni USMC dengan satu medali perunggu. Angkatan Darat AS belum sekalipun menyumbangkan medali.
Dalam ajang tersebut, Angkatan Darat AS menerjunkan Team Bayonet. Tim tersebut berusaha melakukan yang terbaik namun belum sekalipun berhasil menyabet emas.
ISIS Eksekusi Mati Mata-mata wanita Rusia
Perempuan mata-mata Rusia dieksekusi militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) usai berpura-pura menjadi pengikut mereka selama empat tahun. Elvira Karaeva (28) dilaporkan memiliki empat suami jihadis yang masing-masing tewas secara misterius.
Diberitakan koran the Daily Mail, Kamis (19/5), sepanjang aksinya menyelinap bersama kelompok militan, banyak informasi yang dibocorkan kepada Rusia, termasuk pembunuhan tujuh militan adalah info darinya. Karaeva dicap ISIS sebagai 'janda hitam', lantaran memiliki tujuan membunuh tiap pria yang menikahinya.
Aslanbek Saraliyev, Suami pertama yang menikahinya di usia 19 tahun, tewas usai berjalan bersamanya di dalam hutan. Adam Shakhbiev, suami ke dua ini terbunuh di dalam sebuah taksi bersama saudara laki-lakinya.
Diberitakan koran the Daily Mail, Kamis (19/5), sepanjang aksinya menyelinap bersama kelompok militan, banyak informasi yang dibocorkan kepada Rusia, termasuk pembunuhan tujuh militan adalah info darinya. Karaeva dicap ISIS sebagai 'janda hitam', lantaran memiliki tujuan membunuh tiap pria yang menikahinya.
Aslanbek Saraliyev, Suami pertama yang menikahinya di usia 19 tahun, tewas usai berjalan bersamanya di dalam hutan. Adam Shakhbiev, suami ke dua ini terbunuh di dalam sebuah taksi bersama saudara laki-lakinya.
Label:
Intelijen,
ISIS,
Isu Terorisme,
Rusia
Minggu, 15 Mei 2016
Melihat Kecanggihan Armata T-14, Tank Terbaru Pasukan Rusia
Pihak manufaktur juga mengumumkan kemungkinan penurunan biaya produksi per tank pada jumlah produksi seratus hingga 150 unit, dengan produksi yang efisien. Saat ini, harga resmi sebuah tank T-14 Armata ialah sekitar 250 juta rubel (sekitar 3,8 juta dolar AS).
Versi dasar tank T-14 dilengkapi dengan senapan kaliber 125 mm. Namun, menurut manufaktur senjata, kendaraan tempur ini kendaraan tempur ini dapat dimodernisasi dengan meriam kaliber 152 mm.
T-14 mampu menembak hingga sepuluh putaran per menit, dan dapat menghantam target dari jarak tujuh kilometer. Sebagai perbandingan, Abrams milik Amerika hanya bisa menembak tiga putaran per menit, dan jangkauannya hanya 4,6 kilometer.
Versi dasar tank T-14 dilengkapi dengan senapan kaliber 125 mm. Namun, menurut manufaktur senjata, kendaraan tempur ini kendaraan tempur ini dapat dimodernisasi dengan meriam kaliber 152 mm.
T-14 mampu menembak hingga sepuluh putaran per menit, dan dapat menghantam target dari jarak tujuh kilometer. Sebagai perbandingan, Abrams milik Amerika hanya bisa menembak tiga putaran per menit, dan jangkauannya hanya 4,6 kilometer.
Kamis, 12 Mei 2016
Rudal China Mampu Jangkau dan Hancurkan Pangkalan Militer AS di Guam
China dikabarkan telah membuat rudal balistik dan rudal jelajah jarak menengah. Hal ini menimbulkan ancaman bagi Guam, pulau Pasifik strategis yang menjadi pusat dari poros militer Amerika Serikat (AS) ke Asia.
Menurut laporan Komisi Keamanan dan Ulasan Ekonomi China-AS, enam rudal berbeda milik China yang mampu mencapai pangkalan militer AS saat ini dalam tahap akhir pembuatan. Rudal itu termasuk rudal DF-26, yang dipamerkan selama parade militer baru-baru ini. Rudal ini bahkan dijuluki Guam Killer, karena dapat dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir dan konvensional.
"DF-26 adalah rudal IRBM konvesional pertama China dan rudal balistik konvensional pertama yang dipersenjatai yang mampu mencapai Guam," kata laporan itu. Laporan itu juga mencatat, dimasukkannya rudal tersebut dalam parade militer di Beijing pada September 2015.
Menurut laporan Komisi Keamanan dan Ulasan Ekonomi China-AS, enam rudal berbeda milik China yang mampu mencapai pangkalan militer AS saat ini dalam tahap akhir pembuatan. Rudal itu termasuk rudal DF-26, yang dipamerkan selama parade militer baru-baru ini. Rudal ini bahkan dijuluki Guam Killer, karena dapat dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir dan konvensional.
"DF-26 adalah rudal IRBM konvesional pertama China dan rudal balistik konvensional pertama yang dipersenjatai yang mampu mencapai Guam," kata laporan itu. Laporan itu juga mencatat, dimasukkannya rudal tersebut dalam parade militer di Beijing pada September 2015.
Iran Tempatkan Sistem Rudal S-300 di Pangkalan Militer
Iran telah menempatkan sistem pertahanan rudal buatan Rusia, S-300, di salah satu pangkalan militernya. Penempatan sistem rudal ini sekaligus mengakhiri kontroversi seputar pengiriman ini selama hampir satu dekade.
"Sistem rudal S-300 ditempatkan di pangkalan pertahanan udara Iran, Khatam al-Anbia," kata Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Hossein Dehqan, seperti dikutip dari laman Russia Today, Rabu (11/5/2016).
Selain memiliki sistem rudal S-300, Dehqan juga mengaku negaranya telah memproduksi Bavar-373, sebuah rudal yang mempunyai karekateristik mirip dengan S-300. Bavar-373 rencananya akan diproduksi massal pada akhir tahun ini.
"Sistem rudal S-300 ditempatkan di pangkalan pertahanan udara Iran, Khatam al-Anbia," kata Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Hossein Dehqan, seperti dikutip dari laman Russia Today, Rabu (11/5/2016).
Selain memiliki sistem rudal S-300, Dehqan juga mengaku negaranya telah memproduksi Bavar-373, sebuah rudal yang mempunyai karekateristik mirip dengan S-300. Bavar-373 rencananya akan diproduksi massal pada akhir tahun ini.
Amerika Serikat Sebar Rudal Aegis di Rumania, Rusia Tidak Gentar
Amerika Serikat (AS) nekat menyebarkan rudal pertahanan Aegis di Rumania meski menuai protes dari Rusia. Penempatan rudal pertahanan canggih itu diresmikan hari ini (12/5/2016).
Asisten Menteri Luar Negeri AS; Frank Rose, yang datang dalam upacara peluncuran sistem rudal pertahanan Aegis di Bucharest, Rumania, menggelar konferensi pers untuk mengkonfirmasi penyebaran rudal tersebeut.
Selama konferensi pers, Rose menyangkal klaim Rusia bahwa sistem pertahanan rudal ini akan berdampak negatif pada stabilitas regional.
”Baik AS dan NATO telah membuat jelas bahwa sistem ini tidak dirancang untuk atau mampu merusak kemampuan penangkal (rudal) strategis Rusia,” kata Rose.
Asisten Menteri Luar Negeri AS; Frank Rose, yang datang dalam upacara peluncuran sistem rudal pertahanan Aegis di Bucharest, Rumania, menggelar konferensi pers untuk mengkonfirmasi penyebaran rudal tersebeut.
Selama konferensi pers, Rose menyangkal klaim Rusia bahwa sistem pertahanan rudal ini akan berdampak negatif pada stabilitas regional.
”Baik AS dan NATO telah membuat jelas bahwa sistem ini tidak dirancang untuk atau mampu merusak kemampuan penangkal (rudal) strategis Rusia,” kata Rose.
Rusia Siap Uji Coba Rudal Nuklir Satan 2
Rusia dikabarkan tengah mempersiapkan uji coba Satan2, sebuah rudal nuklir yang mempunyai kemampuan mengerikan. Satan 2 disebut-sebut dapat menghilangkan seluruh negara hanya dalam hitungan detik.
Kemampuan Satan 2 ini membuat takut pemimpin-pemimpin militer Barat. Pasalnya, tidak ada teknologi pertahanan rudal saat ini yang benar-benar mampu menghentikannya. Untuk diketahui, rudal Satan 2 dilengkapi dengan teknologi stealth yang membantunya menghindari sistem radar musuh, seperti dikutip dari Daily Record, Rabu (11/5/2016).
Nama resmi dari rudal mengerikan ini dalah RS-28 Sarmat dan rencananya akan menggantikan rudal R-36M Soviet yang sudah usang. Namun, para ahli militer NATO menjulukinya dengan sebutan Satan. "Dalam hal ini, rudal Sarmat tidak hanya menjadi penerus R-36M, tetapi juga sampai batas tertentu akan menentukan ke arah mana pencegahan nuklir dunia akan dikembangkan," begitu bunyi laporan jaringan berita Rusia, Zvezda.
Kemampuan Satan 2 ini membuat takut pemimpin-pemimpin militer Barat. Pasalnya, tidak ada teknologi pertahanan rudal saat ini yang benar-benar mampu menghentikannya. Untuk diketahui, rudal Satan 2 dilengkapi dengan teknologi stealth yang membantunya menghindari sistem radar musuh, seperti dikutip dari Daily Record, Rabu (11/5/2016).
Nama resmi dari rudal mengerikan ini dalah RS-28 Sarmat dan rencananya akan menggantikan rudal R-36M Soviet yang sudah usang. Namun, para ahli militer NATO menjulukinya dengan sebutan Satan. "Dalam hal ini, rudal Sarmat tidak hanya menjadi penerus R-36M, tetapi juga sampai batas tertentu akan menentukan ke arah mana pencegahan nuklir dunia akan dikembangkan," begitu bunyi laporan jaringan berita Rusia, Zvezda.
Rabu, 11 Mei 2016
Iran Tak Akan Hentikan Pengembangan Program Rudal
Pemerintah Iran menegaskan, mereka tidak akan menghentikan program pengembangan rudal, terlebih pengembangan rudal balisitik. Ini dilakukan semata-semata guna memperkuat pertahanan Iran.
"Iran tidak akan menghentikan program pengembangan rudal, termasuk di dalamnya penelitian ilmiah dan pengembangan rudal jenis baru," kata Menteri Pertahanan Iran, Hossein Deghan, seperti dilansir Kaztag pada Rabu (11/5).
Dirinya juga kembali menegaskan, doktrin militer Iran bukanlah melakukan agresi terhadap negara lain di kawasan. Doktrin militer Iran, lanjut Dehgan, adalah membangun pertahanan negara.
"Iran tidak akan menghentikan program pengembangan rudal, termasuk di dalamnya penelitian ilmiah dan pengembangan rudal jenis baru," kata Menteri Pertahanan Iran, Hossein Deghan, seperti dilansir Kaztag pada Rabu (11/5).
Dirinya juga kembali menegaskan, doktrin militer Iran bukanlah melakukan agresi terhadap negara lain di kawasan. Doktrin militer Iran, lanjut Dehgan, adalah membangun pertahanan negara.
NATO Kawatirkan Inggris keluar dari Uni Eropa
Wakil Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Alexander Vershbow, Selasa (10/5/2016), mengungkapkan kekhawatirannya terhadap Inggris.
Kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa setelah penentuan pendapat rakyat pada 23 Juni mendatang, menurut Vershbow, menjadi kekhawatiran NATO.
“Dari sudut pandang NATO, memiliki Uni Eropa yang kuat dan bersatu, yang menjadi satu mitra berkemapuan, mungkin lebih penting pada saat ini ketimbang di masa-masa sebelumnya,” kata Vershbow di Ljubljana, Slovenia.
“Segala sesuatu yang akan mengganggu kesatuan Uni Eropa akan menjadi perhatian NATO. Inggris adalah pemeran militer dan politik sangat penting dalam NATO. Saya berharap tetap demikian pada masa depan,” ujarnya
Kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa setelah penentuan pendapat rakyat pada 23 Juni mendatang, menurut Vershbow, menjadi kekhawatiran NATO.
“Dari sudut pandang NATO, memiliki Uni Eropa yang kuat dan bersatu, yang menjadi satu mitra berkemapuan, mungkin lebih penting pada saat ini ketimbang di masa-masa sebelumnya,” kata Vershbow di Ljubljana, Slovenia.
“Segala sesuatu yang akan mengganggu kesatuan Uni Eropa akan menjadi perhatian NATO. Inggris adalah pemeran militer dan politik sangat penting dalam NATO. Saya berharap tetap demikian pada masa depan,” ujarnya
Senin, 09 Mei 2016
Angkut Tank, Kapal Militer Rusia Lintasi Istanbul Turki
Media Turki, Hurriyet Daily News mempublikasikan foto kapal
militer Rusia yang mengangkut dua tank tersembunyi melintasi perairan
Bosphorus, dekat Istanbul, pada 8 Mei 2016.
Kapal Rusia itu dilaporkan melakukan patroli dengan kecepatan tinggi.
”Sebuah kapal militer Rusia melewati Bosphorus, Istanbul, pada tanggal 8 Mei, dengan dua tank tersembunyi di dek-nya,” tulis surat kabar Turki itu pada hari Minggu kemarin.
”Dua tank kamuflase terlihat di geladak kapal, sementara beberapa tentara terlihat mengamati wilayah,” lanjut laporan tersebut.
Kapal militer Kil-158 tersebut memasuki perairan Boshporus dari Laut Hitam sekitar pukul 08.30. Kapal itu kemudian dikawal sebuah kapal Penjaga Pantai Turki, kapal polisi maritim dan helikopter polisi.
Kapal Rusia itu dilaporkan melakukan patroli dengan kecepatan tinggi.
”Sebuah kapal militer Rusia melewati Bosphorus, Istanbul, pada tanggal 8 Mei, dengan dua tank tersembunyi di dek-nya,” tulis surat kabar Turki itu pada hari Minggu kemarin.
”Dua tank kamuflase terlihat di geladak kapal, sementara beberapa tentara terlihat mengamati wilayah,” lanjut laporan tersebut.
Kapal militer Kil-158 tersebut memasuki perairan Boshporus dari Laut Hitam sekitar pukul 08.30. Kapal itu kemudian dikawal sebuah kapal Penjaga Pantai Turki, kapal polisi maritim dan helikopter polisi.
Parade Militer Rusia Pamerkan Alutsista Canggih
Rusia menggelar parade militer akbar di banyak kota pada hari ini (9/5/2016) untuk memperingati 71 tahun kemenangan perang atas Nazi dalam Perang Dunia II. Berbagai peralatan tempur canggih, mulai dari rudal ICBM, Tank Armata T-14 hingga pesawat jet tempur Su-35 disiapkan untuk dipamerkan.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, lebih dari 13.000 Pasukan Rudal Strategis (SMF) ambil bagian dalam parade Victory Day (Hari Kemenangan).
”Multi-aksi MAZ-7917, MZKT-79221, BTR-80, Tiger dan kendaraan tempur Typhoon ambil bagian dalam parade di kota-kota Vladimir, Irkutsk, Novosibirsk, Yoshkar-Ola, Barnaul, Omsk, Kirov , dan Nizhny Tagil,” bunyi pernyataan kementerian itu.
Menurut kementerian tersebut, Lebih dari 250 unit peralatan militer akan ikut dipamerkan, termasuk tiga rudal balistik antar-benua termonuklir RS-24 Yars yang akan dipamerkan di Red Square, Moskow.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, lebih dari 13.000 Pasukan Rudal Strategis (SMF) ambil bagian dalam parade Victory Day (Hari Kemenangan).
”Multi-aksi MAZ-7917, MZKT-79221, BTR-80, Tiger dan kendaraan tempur Typhoon ambil bagian dalam parade di kota-kota Vladimir, Irkutsk, Novosibirsk, Yoshkar-Ola, Barnaul, Omsk, Kirov , dan Nizhny Tagil,” bunyi pernyataan kementerian itu.
Menurut kementerian tersebut, Lebih dari 250 unit peralatan militer akan ikut dipamerkan, termasuk tiga rudal balistik antar-benua termonuklir RS-24 Yars yang akan dipamerkan di Red Square, Moskow.
Seekor Anjing Selamatkan Pasukan SAS dari Kepugan ISIS
Seekor anjing jenis alsatian atau gembala jerman didaulat sebagai pahlawan setelah ikut menyelamatkan pasukan khusus Inggris, SAS, yang dikepung ISIS di Irak.
Menurut sejumlah laporan, sebuah konvoi kendaraan milik pasukan SAS baru saja kembali dari menggelar latihan 10 hari bersama pasukan Peshmerga Kurdi di Irak.
Saat sedang menuju ke pangkalan mereka, di tengah jalan konvoi yang terdiri dari empat mobil itu dihadang pasukan ISIS.
Salah satu mobil milik SAS itu bahkan hancur dihantam bom pinggir jalan dan membuat pasukan terpaksa harus meninggalkan mobil itu dan mencari perlindungan.
Menurut sejumlah laporan, sebuah konvoi kendaraan milik pasukan SAS baru saja kembali dari menggelar latihan 10 hari bersama pasukan Peshmerga Kurdi di Irak.
Saat sedang menuju ke pangkalan mereka, di tengah jalan konvoi yang terdiri dari empat mobil itu dihadang pasukan ISIS.
Salah satu mobil milik SAS itu bahkan hancur dihantam bom pinggir jalan dan membuat pasukan terpaksa harus meninggalkan mobil itu dan mencari perlindungan.
Sabtu, 07 Mei 2016
Rusia Sukses Luncurkan Rudal Jelajah Kalibr dari Kapal Selam
Rusia berhasil melakukan uji tembak rudal jelajah andalannya, rudal Kalibr, dari sebuah kapal selam. Uji coba penembakan itu dilakukan di Laut Barents.
Dalam pernyataan persnya, Armada Utara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, rudal Kalibr ditembakkan dari salah satu kapal selam bertenaga listrik, Stary Oskol, dari dalam laut.
"Hari ini kapal selam bertenaga diesel listrik, Stary Oskol, yang sedang menjalani uji coba di Armada Utara berhasil meluncurkan rudal jelajah Kalibr pada target di pesisir," begitu bunyi pernyataan tersebut dikutip dari Sputnik, Jumat (6/5/2016).
Dalam pernyataan persnya, Armada Utara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, rudal Kalibr ditembakkan dari salah satu kapal selam bertenaga listrik, Stary Oskol, dari dalam laut.
"Hari ini kapal selam bertenaga diesel listrik, Stary Oskol, yang sedang menjalani uji coba di Armada Utara berhasil meluncurkan rudal jelajah Kalibr pada target di pesisir," begitu bunyi pernyataan tersebut dikutip dari Sputnik, Jumat (6/5/2016).
Kapal Kecil Spayol Ganggu Selam Nuklir Amerika Serikat
Kapal-kapal Angkatan Laut Inggris meluncurkan tembakan peringatan terhadap kapal Spanyol karena mengganggu kapal selam nuklir Amerika Serikat (AS) di kawasan Gibraltar.
Angkatan Laut Inggris menyebarkan kapal penyerang HMS Sabre yang kemudian meluncurkan tembakan peringatan terhadap kapal Rio Cedena, sebuah kapal kecil Spanyol. Kapal Spanyol itu sudah mengganggu kapal selam nuklir AS, USS Florida yang panjangnya mencapai 560 kaki.
Insiden itu sejatinya terjadi pada bulan April. Namun, baru diungkap militer Inggris Kamis kemarin.
“Ini bukan hanya permainan yang sangat berbahaya bagi Spanyol untuk bermain-main, tapi itu tak pantas dari sekutu NATO untuk mengganggu Angkatan Laut AS dengan penghinaan seperti itu,” kata sumber Angkatan Laut Inggris yang dikutip The Sun.
Angkatan Laut Inggris menyebarkan kapal penyerang HMS Sabre yang kemudian meluncurkan tembakan peringatan terhadap kapal Rio Cedena, sebuah kapal kecil Spanyol. Kapal Spanyol itu sudah mengganggu kapal selam nuklir AS, USS Florida yang panjangnya mencapai 560 kaki.
Insiden itu sejatinya terjadi pada bulan April. Namun, baru diungkap militer Inggris Kamis kemarin.
“Ini bukan hanya permainan yang sangat berbahaya bagi Spanyol untuk bermain-main, tapi itu tak pantas dari sekutu NATO untuk mengganggu Angkatan Laut AS dengan penghinaan seperti itu,” kata sumber Angkatan Laut Inggris yang dikutip The Sun.
Pasukan Khusus Afghanistan Bebaskan 60 Tahanan Taliban
Para pejabat Afghanistan mengatakan, pasukan khusus Afghanistan telah membebaskan lebih dari 60 sandera yang ditahan oleh Taliban di sebuah rumah di provinsi selatan Helmand.
Gubernur provinsi selatan, Hayatullah Hayat, mengatakan, para tahanan yang dilepaskan selama serangan itu telah dibawa ke Kandahar. "Kami masih menyelidiki siapa orang-orang ini dan berapa lama mereka ditahan di sana," katanya, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (6/5/2016).
Kabar ini pun dibenarkan oleh misi dukungan NATO di Afghanistan. Dalam pernyataannya, NATO menyatakan sebuah helikopter, operator kontra terorisme dan pasukan khusus yang berbasis di Kandahar menyerang sebuah rumah di distrik Naw Zad dan membebaskan para tahanan.
Gubernur provinsi selatan, Hayatullah Hayat, mengatakan, para tahanan yang dilepaskan selama serangan itu telah dibawa ke Kandahar. "Kami masih menyelidiki siapa orang-orang ini dan berapa lama mereka ditahan di sana," katanya, seperti dikutip dari laman Reuters, Jumat (6/5/2016).
Kabar ini pun dibenarkan oleh misi dukungan NATO di Afghanistan. Dalam pernyataannya, NATO menyatakan sebuah helikopter, operator kontra terorisme dan pasukan khusus yang berbasis di Kandahar menyerang sebuah rumah di distrik Naw Zad dan membebaskan para tahanan.
Jumat, 06 Mei 2016
Akan Ledakan Makkah Dua Terduga Teroris Di Tembak Mati
Kepolisian Arab Saudi menembak mati dua terduga teroris. Diduga para terduga teroris itu akan melancarkan serangan ke Kota Makkah.
Dilansir AFP, Kamis (5/5/2016) Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengungkapkan bahwa polisi telah menembak dua orang terduga teroris. Selain itu, ada dua orang terduga teroris lain yang meledakkan diri.
"Para teroris mulai menyerang petugas keamanan, sehingga mereka merespon. Dua orang terduga meninggal, sedangkan yang lainnya bunuh diri dengan meledakkan dirinya menggunakan sabuk peledak," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dalam keterangan resminya.
Dilansir AFP, Kamis (5/5/2016) Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengungkapkan bahwa polisi telah menembak dua orang terduga teroris. Selain itu, ada dua orang terduga teroris lain yang meledakkan diri.
"Para teroris mulai menyerang petugas keamanan, sehingga mereka merespon. Dua orang terduga meninggal, sedangkan yang lainnya bunuh diri dengan meledakkan dirinya menggunakan sabuk peledak," kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dalam keterangan resminya.
Latihan Perang di LCS, China Gelar Kekuatan Penuh
Militer China akan melakukan latihan militer di Laut China Selatan (LCS) bulan ini dengan kekuatan penuh. Pasalnya, latihan militer ini akan melibatkan kapal perang canggih dan kapal selam.
Seperti diberitakan kantor berita Xinhua, selain kapal perang, China juga akan menunjukkn senjata penghancur rudalnya yang baru bersama senjata anti kapal selam dan anti rudal seperti dikutip dari Reuters, Kamis (5/5/2016).
Meski begitu, Xinhua tidak menyebutkan dimana latihan perang itu akan berlangsung. Namun, Xinhua mengatakan, latihan perang itu adalah latihan rutin dan telah direncanakan akan dilakukan pada tahun ini.
China secara berkala mengumumkan melakukan latihan di LCS seolah ingin menunjukkan secara transparan tentang penyebaran kekuatan militernya di wilayah yang disengketakan itu.
Seperti diberitakan kantor berita Xinhua, selain kapal perang, China juga akan menunjukkn senjata penghancur rudalnya yang baru bersama senjata anti kapal selam dan anti rudal seperti dikutip dari Reuters, Kamis (5/5/2016).
Meski begitu, Xinhua tidak menyebutkan dimana latihan perang itu akan berlangsung. Namun, Xinhua mengatakan, latihan perang itu adalah latihan rutin dan telah direncanakan akan dilakukan pada tahun ini.
China secara berkala mengumumkan melakukan latihan di LCS seolah ingin menunjukkan secara transparan tentang penyebaran kekuatan militernya di wilayah yang disengketakan itu.
Label:
China,
Laut China Selatan,
Militer Asia Pasifik
Rudal Mutakhir S-500 Rusia Yang Bikin Amerika Ketar Ketir
Analis pertahanan terkemuka, Dave Majumdar, menjelaskan anlisa mengapa para pejabat Pentagon Amerika Serikat (AS) nervous dengan sistem pertahanan rudal mutakhir S-500 Rusia.
Dalam tulisannya di National Interest, Dave Majumdar menyatakan pesawat tempur siluman terbaik di gudang Pentagon tidak akan dapat berbuat apa-apa selama ada S-500 Rusia. Hal itulah, yang menurutnya, membuat Pentagon nervous atau waswas.
”Memang, beberapa senjata baru (Rusia)—seperti S-500—begitu mampu membuat banyak pejabat pertahanan AS khawatir, bahwa pesawat tempur bahkan siluman seperti F-22, F-35 dan B-2 mungkin memiliki masalah untuk mengatasi mereka (Rusia),” tulis Dave Majumdar.
Para pejabat pertahanan Rusia mengharapkan S-500 untuk masuk ke layanan militer Moskow dalam waktu dekat, tapi tidak ada tanggal tertentu yang telah dipastikan militer Rusia.
Dalam tulisannya di National Interest, Dave Majumdar menyatakan pesawat tempur siluman terbaik di gudang Pentagon tidak akan dapat berbuat apa-apa selama ada S-500 Rusia. Hal itulah, yang menurutnya, membuat Pentagon nervous atau waswas.
Sistem pertahanan rudal mutakhir S-500 Rusia. | (Sputnik/Dmitriy Vinogradov) |
”Memang, beberapa senjata baru (Rusia)—seperti S-500—begitu mampu membuat banyak pejabat pertahanan AS khawatir, bahwa pesawat tempur bahkan siluman seperti F-22, F-35 dan B-2 mungkin memiliki masalah untuk mengatasi mereka (Rusia),” tulis Dave Majumdar.
Para pejabat pertahanan Rusia mengharapkan S-500 untuk masuk ke layanan militer Moskow dalam waktu dekat, tapi tidak ada tanggal tertentu yang telah dipastikan militer Rusia.
Rusia Pastikan Kebangkitan Militer Kami Bukan Ancaman bagi NATO
Pemerintah Rusia menegaskan, kebangkitan militer Rusia tidak akan menjadi ancaman bagi NATO, asalkan aliansi tersebut tidak mencari masalah terlebih dahulu. Ini merupakan respon atas pernyataan NATO yang menyebut Rusia ancaman, dan perlunya meningkatkan jumlah pasukan di negara-negara yang berbatasan dengan Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuturkan bahwa Rusia hanya akan berekasi jika mereka merasa ada tindakan satu pihak yang mengancam kepentingan Rusia, baik di dalam negeri ataupun di luar negeri.
"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa kebangkitan Rusia bukanlah ancaman bagi siapa pun," bunyi pernyataan Peskov, seperti dilansir Reuters pada Kamis (5/5).
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuturkan bahwa Rusia hanya akan berekasi jika mereka merasa ada tindakan satu pihak yang mengancam kepentingan Rusia, baik di dalam negeri ataupun di luar negeri. |
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menuturkan bahwa Rusia hanya akan berekasi jika mereka merasa ada tindakan satu pihak yang mengancam kepentingan Rusia, baik di dalam negeri ataupun di luar negeri.
"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa kebangkitan Rusia bukanlah ancaman bagi siapa pun," bunyi pernyataan Peskov, seperti dilansir Reuters pada Kamis (5/5).
Jenderal Israel Sebut Militernya Sedang Lakukan Hollocaust
Wakil Kepala pasukan keamanan Israel atau IDF, Mayor Jenderal Yair Golan membuat sebuah pernyataan yang mengejutkan. Dirinya menuturkan bahwa Israel saat ini mulai mempraktikan hollocaust.
Berbicara saat peringatan pembantaian warga Yahudi oleh Nazi, atau yang dikenal dengan nama hollocaust, Golan mengatakan bahwa Israel saat ini harus sudah mulai melakukan instropeksi. Karena, saat ini Israel mulai melakukan apa yang dilakukan Nazi dahulu.
"Israel harus mulai merenungkan mengenai bagaimana kita, di sini dan sekarang, memperlakukan orang asing," kata Golan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (5/5).
"Jika ada sesuatu yang menakutkan saya tentang Holocaust, adalah soal penerapan dari proses menjijikkan yang terjadi di Eropa pada umumnya, dan khususnya di Jerman pada 70, 80 dan 90 tahun yang lalu dan saya menemukan tanda-tanda itu di sini di antara kita hari ini di 2016," sambungnya.
Berbicara saat peringatan pembantaian warga Yahudi oleh Nazi, atau yang dikenal dengan nama hollocaust, Golan mengatakan bahwa Israel saat ini harus sudah mulai melakukan instropeksi. Karena, saat ini Israel mulai melakukan apa yang dilakukan Nazi dahulu.
Golan mengatakani Israel mulai melakukan apa yang dilakukan Nazi dahulu. (Istimewa) |
"Jika ada sesuatu yang menakutkan saya tentang Holocaust, adalah soal penerapan dari proses menjijikkan yang terjadi di Eropa pada umumnya, dan khususnya di Jerman pada 70, 80 dan 90 tahun yang lalu dan saya menemukan tanda-tanda itu di sini di antara kita hari ini di 2016," sambungnya.
Kamis, 05 Mei 2016
Hadapi Kekuatan NATO Rusia Bentuk Tiga Divisi Militer Baru
"Rusia akan membentuk tiga divisi militer baru untuk menghadapi
pertumbuhan kekuatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO)," kata
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, Rabu.
Dua dari divisi baru itu akan ditempatkan di sepanjang perbatasan barat Rusia dan satu lagi di sepanjang perbatasan selatan, kata Shoigu dalam pernyataan yang disiarkan di televisi. Divisi-divisi baru itu akan dibentuk akhir tahun ini.
Dua dari divisi baru itu akan ditempatkan di sepanjang perbatasan barat Rusia dan satu lagi di sepanjang perbatasan selatan, kata Shoigu dalam pernyataan yang disiarkan di televisi. Divisi-divisi baru itu akan dibentuk akhir tahun ini.
Angkatan Bersenjata
Federasi Rusia terdiri dari Angkatan Laut, Angkatan Darat, Angkatan
Ruang Angkasa, Angkatan Peluru Kendali, dan Angkatan Pasukan Payung.
Data
menyatakan, kekuatan aktif kelima matra Angkatan Bersenjara Federasi
Rusia itu sekitar 766.000 personel dengan personel cadangan lebih dari 2
juta orang. Militer Rusia ini pernah direorganisasi pada 2008 dan baru
diwujudkan pada 2012.
Rabu, 04 Mei 2016
ISIS Bunuh Personel Pasukan Elit Amerika Serikat
Militan ISIS membunuh seorang personel pasukan khusus angkatan laut Amerika Serikat (US Navy SEAL) di bagian utara Irak pada Selasa (3/4/2016).
Personel pasukan elit tersebut merupakan korban pembunuhan yang ketiga dalam pertempuran langsung sejak koalisi pimpinan Amerika Serikat meluncurkan kampanye untuk menurunkan dan menghancurkan pasukan ISIS pada 2014 yang merupakan simbol keterlibatan lebih dalam dari negeri Paman Sam tersebut dalam konflik melawan militan ISIS.
“Ini merupakan kematian di medan tempur dan tentu saja sebuah kehilangan yang sangat menyedihkan,” Kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/5/2016).
Seorang pejabat pertahanan Amerika yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan personil yang meninggal tersebut merupakan anggota pasukan khusus angkatan laut (Navy SEAL).
Personel pasukan elit tersebut merupakan korban pembunuhan yang ketiga dalam pertempuran langsung sejak koalisi pimpinan Amerika Serikat meluncurkan kampanye untuk menurunkan dan menghancurkan pasukan ISIS pada 2014 yang merupakan simbol keterlibatan lebih dalam dari negeri Paman Sam tersebut dalam konflik melawan militan ISIS.
“Ini merupakan kematian di medan tempur dan tentu saja sebuah kehilangan yang sangat menyedihkan,” Kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/5/2016).
Seorang pejabat pertahanan Amerika yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan personil yang meninggal tersebut merupakan anggota pasukan khusus angkatan laut (Navy SEAL).
Pengakuan Operasi Senyap MNLF Bebaskan 10 WNI dari Abu Sayyaf
Pembebasan sepuluh warga negara Indonesia (WNI) dari Abu Sayyaf diklaim Moro National Liberation Front (MNLF) di Filipina sebagai hasil operasi senyap yang melibatkan mereka. Bahkan, pendiri MILF Nur Misuari turun tangan langsung dalam operasi rahasia itu.
Ketua Dewan Komando Islam MNLF, Habib Mudjahab Hashim, mengatakan bahwa sejak krisis penyanderaan pecah pada 26 Maret 2016, Misuari dan komandannya telah bekerja untuk membebaskan orang-orang Indonesia.
Sepuluh WNI yakni; Peter Tonson, Julian Philip, Alvian Elvis Peti, Mahmud, Surian Syah, Surianto, Wawan Saputria, Bayu Oktavianto, Reynaldi dan Wendi Raknadian dibebaskan di luar rumah Gubernur Sulu; Abdusakur Tan II di Kota Jolo pada hari Minggu siang.
Mereka diculik dari kapal tunda pengirim batubara ke Filipina dari Kalimantan. Mereka diculik di perairan Sulu.
Ketua Dewan Komando Islam MNLF, Habib Mudjahab Hashim, mengatakan bahwa sejak krisis penyanderaan pecah pada 26 Maret 2016, Misuari dan komandannya telah bekerja untuk membebaskan orang-orang Indonesia.
Sepuluh WNI yakni; Peter Tonson, Julian Philip, Alvian Elvis Peti, Mahmud, Surian Syah, Surianto, Wawan Saputria, Bayu Oktavianto, Reynaldi dan Wendi Raknadian dibebaskan di luar rumah Gubernur Sulu; Abdusakur Tan II di Kota Jolo pada hari Minggu siang.
Mereka diculik dari kapal tunda pengirim batubara ke Filipina dari Kalimantan. Mereka diculik di perairan Sulu.
Label:
Isu Terorisme,
Kerjasama Internasional
Turki Gagalkan 49 Serangan Bom Bunuh Diri
Wakil Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmus pada Senin (2/5) menyatakan pasukan keamanan total telah menangkal 85 kasus serangan teror, 49 di antaranya upaya bom bunuh diri, sejak awal 2016.
Berbicara kepada sejumlah wartawan setelah sidang kabinet yang dipimpin oleh Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan, Kurtulmus menyatakan pencegahan serangan tersebut penting dalam memerangi terorisme.
"Setelah serangan roket di sepanjang wilayah perbatasan, kami melakukan pembalasan ke target-target Daesh (ISIS) di Suriah Utara. Pasukan keamanan Turki harus secara akurat menentukan lokasi teroris Daesh dan menghancurkan posisi mereka," kata Kurtulmus seperti dikutip kantor berita Turki, Cihan.
Berbicara kepada sejumlah wartawan setelah sidang kabinet yang dipimpin oleh Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan, Kurtulmus menyatakan pencegahan serangan tersebut penting dalam memerangi terorisme.
"Setelah serangan roket di sepanjang wilayah perbatasan, kami melakukan pembalasan ke target-target Daesh (ISIS) di Suriah Utara. Pasukan keamanan Turki harus secara akurat menentukan lokasi teroris Daesh dan menghancurkan posisi mereka," kata Kurtulmus seperti dikutip kantor berita Turki, Cihan.
Kisah Jurnalis Perancis yang Menyusup ke ISIS dan Tidak Temukan Islam didalamnya
Seorang jurnalis asal Perancis berhasil menyusup dan berbaur bersama dengan para simpatisan ISIS dalam jaringan teror bawah tanah di Paris. Pengalaman jurnalis Muslim itu mengejutkan, karena menurut dia para simpatisan ISIS itu sama sekali tidak paham soal Islam.
Jurnalis yang menggunakan nama samaran Ramzi ini mengaku "tidak melihat Islam" selama enam bulan menyamar dalam jaringan tersebut. Dia hanya menemukan para pemuda yang "tersesat, frustrasi, memiliki kecenderungan bunuh diri dan sangat mudah dimanipulasi."
Penyusupan Ramzi dilakukan antara musim panas 2015 hingga Januari 2016. Dia mengaku sangat mudah menghubungi kelompok yang menyebut diri sebagai "Tentara Allah" di Facebook itu.
Dia merekam banyak peristiwa dalam kelompok itu menggunakan kamera tersembunyi, termasuk rapat perencanaan serangan di sebuah kelab malam. Dikutip dari The Independent, Selasa (3/5), rekaman tersebut ditayangkan di stasiun televisi Canal+ pada Senin lalu dengan judul "Tentara Allah."
Jurnalis yang menggunakan nama samaran Ramzi ini mengaku "tidak melihat Islam" selama enam bulan menyamar dalam jaringan tersebut. Dia hanya menemukan para pemuda yang "tersesat, frustrasi, memiliki kecenderungan bunuh diri dan sangat mudah dimanipulasi."
Penyusupan Ramzi dilakukan antara musim panas 2015 hingga Januari 2016. Dia mengaku sangat mudah menghubungi kelompok yang menyebut diri sebagai "Tentara Allah" di Facebook itu.
Dia merekam banyak peristiwa dalam kelompok itu menggunakan kamera tersembunyi, termasuk rapat perencanaan serangan di sebuah kelab malam. Dikutip dari The Independent, Selasa (3/5), rekaman tersebut ditayangkan di stasiun televisi Canal+ pada Senin lalu dengan judul "Tentara Allah."
Label:
Intelijen,
ISIS,
Militer Prancis
Militan Abu Sayyaf Rilis Video Minta Tebusan untuk 3 Sandera
Kelompok militan Islam di Filipina mengancam untuk membunuh tiga sandera jika tebusan tidak segera dibayarkan.
Ancaman itu dipublikasikan dalam video sepekan setelah mereka memenggal kepala seorang pria warga Kanada.
Dalam tayangan video tampak para sandera yang merupakan warga Kanada, Norwegia, dan Filipina dikelilingi oleh enam militan, meminta pembayaran tebusan segera dilakukan.
Publikasi video oleh kelompok Abu Sayyaf ini dilaporkan oleh SITE Intelligence Group yang memonitor media jihadis.
Ancaman itu dipublikasikan dalam video sepekan setelah mereka memenggal kepala seorang pria warga Kanada.
Dalam tayangan video tampak para sandera yang merupakan warga Kanada, Norwegia, dan Filipina dikelilingi oleh enam militan, meminta pembayaran tebusan segera dilakukan.
Publikasi video oleh kelompok Abu Sayyaf ini dilaporkan oleh SITE Intelligence Group yang memonitor media jihadis.
Senin, 02 Mei 2016
Buru Pimpinan ISIS, AS Terjunkan Delta Force dan Navy Seal
Pasca ISIS melakukan serangan teroris mematikan di Brussels, Paris, Mesir, dan sejumlah wilayah lain di Afrika, Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengirimkan pasukan khusus ke sejumlah tempat. Tugasnya adalah memburu mereka yang bertanggung jawab untuk perencanaan aksi teror.
Seperti dilaporkan The Daily Beast, mengutip pernyataan pejabat pertahanan, sejauh ini anggota Delta Force dan Navy Seal telah memburu dan membunuh 40 pemimpin operasi, perencana, dan fasilitator di balik beberapa serangan ISIS.
"Keberhasilan operasi pasukan khusus telah mempengaruhi kemampuan kelompok teroris untuk merekrut pejuang asing," begitu bunyi laporan The Daily Beast yang disadur The Blaze, Sabtu (30/4/2016).
Meski begitu, seorang penjabat menjelaskan, jumlah itu kurang dari setengah dari keseluruhan target anggota ISIS yang menjadi sasaran dalam operasi khusus di medan perang. Sejumlah target termasuk para pemimpin top ISIS seperti Haji Imam.
Seperti dilaporkan The Daily Beast, mengutip pernyataan pejabat pertahanan, sejauh ini anggota Delta Force dan Navy Seal telah memburu dan membunuh 40 pemimpin operasi, perencana, dan fasilitator di balik beberapa serangan ISIS.
"Keberhasilan operasi pasukan khusus telah mempengaruhi kemampuan kelompok teroris untuk merekrut pejuang asing," begitu bunyi laporan The Daily Beast yang disadur The Blaze, Sabtu (30/4/2016).
Meski begitu, seorang penjabat menjelaskan, jumlah itu kurang dari setengah dari keseluruhan target anggota ISIS yang menjadi sasaran dalam operasi khusus di medan perang. Sejumlah target termasuk para pemimpin top ISIS seperti Haji Imam.
Langganan:
Postingan (Atom)