SERANGAN pasukan Nigeria terhadap kamp-kamp gerilya di wilayah Borno menewaskan 74 terduga militan Boko Haram, kata militer Nigeria, Jumat.
"Operasi yang melibatkan serangan darat dan udara... mengarah pada kehancuran kamp-kamp teroris yang diidentifikasi, menewaskan 74 terduga militan," kata juru bicara militer wilayah itu, Mohammed Dole, mengenai serangan Kamis di Borno, daerah pangkalan Boko Haram di Nigeria timurlaut.
Serangan itu ditujukan pada dua desa di daerah Mainok, tidak jauh dari ibu kota Borno, Maiduguri, dimana Boko Haram didirikan lebih dari satu dasawarsa lalu.
Operasi itu dilakukan setelah serangan Senin terhadap kamp-kamp Boko Haram di daerah lain Borno, yang kata militer menewaskan 37 militan.
Militer meluncurkan ofensif besar-besaran terhadap Boko Haram lebih dari empat bulan lalu dan mengklaim mencapai keberhasilan.
Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan lebih dari 3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.
Kelompok itu menyatakan berperang untuk mendirikan sebuah negara Islam di Nigeria utara yang penduduknya mayoritas muslim.
Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada 14 Mei, Presiden Goodluck Jonathan memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian timurlaut, Borno, Yobe dan Adamawa, daerah-daeran dimana kelompok militan Boko Haram melancarkan puluhan serangan.
Presiden untuk pertama kali mengakui bahwa daerah-daerah di negara bagian Borno, pusat konflik Boko Haram, telah "diambil alih" oleh gerilyawan dan kedaulatan Nigeria dirongrong.
Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.
Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang di Nigeria utara, merupakan wilayah yang terpukul paling parah dalam kekerasan itu.
Rangkaian pemboman dan penembakan melanda Kano setelah sholat Jumat pada 20 Januari 2012, menewaskan 185 orang, dalam serangan-serangan yang diklaim oleh Boko Haram yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi lain, sebuah bangunan kepolisian dan kantor imigrasi.
Serangan-serangan itu merupakan operasi paling mematikan oleh kelompok tersebut dan ditujukan terutama pada kantor polisi.
Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang.
Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.
Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.
Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.
Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang umumnya Kristen. (Jurnas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar