Sebuah delegasi Jerman mengunjungi Gedung Putih pada Rabu (30/10/2013), untuk membahas cara-cara untuk meningkatkan kerjasama intelijen Jerman-Amerika Serikat (AS). Kunjungan ini dilakukan setelah adanya laporan badan intelijen AS, National Security Agency (NSA), menyadap ponsel pribadi Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Selain membahas kerjasama, delegasi ini juga dilaporkan akan mencari klarifikasi soal dugaan penyadapa yang dilakukan NSA terhadap Merkel. Delegasi Jerman diisi oleh Penasihat Keamanan Nasional Jerman, Christoph Heusgen dan Koordinator Intelijen Kanselir Jerman, Guenter Heiss.
Kedua pejabat Jerman ini akan bertemu Penasehat Keamanan Nasional AS, Susan Rice dan Penasehat Keamanan Presiden AS, Lisa Monaco. Direktur Intelijen Nasional AS, James Clapper dan Wakil Direktur NSA, Chris Inglis juga akan berpartisipasi dalam pertemuan ini.
Saat ini, Oama berada di bawah tekanan untuk meyakinkan sekutu AS soal program mata-mata NSA yang menjadikan negara sekutu AS sebagai target operasi. Pemerintah Jerman telah menyuarakan kemarahan soal dugaan penyadapan itu dan menyebut hal itu sebagai "pelanggaran serius terhadap kepercayaan".
Namun, seperti dilaporkan Xinhua, Direktur NSA, Jenderal Keith Alexander, mengatakan kepada anggota parlemen, bahwa laporan media tentang agen yang memata-matai sekutu Eropa adalah "sepenuhnya palsu." (Sindo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar