Rusia memulai latihan militer di dekat perbatasan dengan Ukraina pada Kamis, sebagai tindak balas atas operasi pasukan Ukraina melawan separatis pro-Rusia dan latihan NATO di timur Eropa, kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu.
"Lampu hijau sudah diberikan (oleh Kiev) bagi pihak berwenang untuk menggunakan kekuatan melawan warga sipil," kata Shoigu yang dikutip kantor berita Interfax.
"Jika mesin militer ini tidak dihentikan, akan mengarah pada jumlah korban tewas dan luka yang lebih banyak. Rencana latihan pasukan NATO di Polandia dan negara-negara Balkan juga tidak membantu normalisasi situasi di sekitar Ukraina.
"Kami dipaksa bereaksi atas perkembangan situasi seperti ini."
Menteri mengatakan bahwa mulai Kamis batalion taktis dari angkatan bersenjata di selatan dan barat akan memulai latihan di wilayah-wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina.
"Terlepas dari itu, angkatan udara akan melakukan penerbangan untuk berlatih manuver-manuver di sepanjang perbatasan," kata Interfax.
Dua warga lokal di kawasan dekat perbatasa Ukraina mengatakan, mereka melihat formasi serangan helikopter di udara.
Seorang saksi di dekat kota Belgorod, sekitar 25 km dari perbatasan, mengatakan ia melihat 10 helikopter menuju ke arah kota di timur Ukrainam Kharkiv. Tidak jelas apakah mereka melintasi perbatasan.
Saksi kedua di dekat desa Valuyki, Belgorod mengatakan ia melihat 10 helikopter bergerak menjauhi perbatasan, demikian Reuters. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar