NATO Ini Benar-benar No Action Talk Only

NATO perlu mengambil langkah lebih lanjut untuk mempertahankan negara-negara anggotanya, termasuk melalui penyebaran pasukan dan latihan bersama. Pernyataan ini disampaikan petinggi NATO Anders Fogh Rasmussen di tengah ketegangan yang makin memanas di Ukraina.

Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen

Di tengah kekhawatiran bahwa krisis dengan Rusia bisa menyebar ke anggota Eropa Timur, NATO pun telah meningkatkan patroli udara di atas negara-negara Baltik. NATO mengerahkan pesawat pengintai AWACS di atas Polandia, Rumania dan Laut Hitam.

"Tapi saya pikir kita perlu mengambil langkah-langkah lebih konkret. Berdasarkan rekomendasi dari otoritas militer, kita akan  membahas hal ini dalam beberapa hari mendatang," tegasnya.

"Pertimbangan ini mungkin termasuk pembaruan dan pengembangan rencana pertahanan kami. Latihan perlu ditingkatkan dan perlunya penyebaran yang tepat," katanya kepada wartawan saat berkunjung ke Sofia.

"Kami tidak membahas opsi militer NATO, tetapi fokus pada pertahanan dan memastikan perlindungan bagi semua sekutu. Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa pertahanan kolektif ini efektif," imbuhnya.

"NATO akan mengambil langkah-langkah yang sah untuk menangani ketidakstabilan yang diciptakan oleh tindakan tidak sah Rusia."

Sehari setelah aliansi merilis gambar satelit yang menunjukkan hingga 40.000 tentara Rusia masih berkumpul di sepanjang perbatasan Ukraina, Rasmussen juga mengulangi panggilan sebelumnya agar Moskow menarik pasukannya.

"Saya meminta Rusia untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk mendapatkan kembali kepercayaan dari masyarakat internasional, menarik kembali pasukannya dari perbatasan Ukraina dan melakukan dialog yang tulus untuk menghormati kedaulatan Ukraina," desaknya.

Aliansi ini menggambarkan pergerakan pasukan Rusia sebagai "ancaman nyata" ke Kiev. (JN)