Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendarat di Tokyo pada Rabu ini untuk memulai tur Asianya yang didedikasikan untuk menghidupkan kembali kebijakan tentang "rebalancing" kebijakan luar negeri AS menuju Asia yang dinamis.
Obama mendarat dengan pesawat Air Force Onenya untuk memulai kunjungan kenegaraan ke Jepang yang kini dilanda ketegangan regional terkait sengketa teritorial maritim dan kekhawatiran bahwa Korea Utara bisa segera melakukan uji coba nuklir baru.
Presiden mendarat sehari setelah hampir 150 anggota parlemen memberi penghormatan kontroversial pada sebuah kuil yang dilihat oleh negara-negara tetangga sebagai simbol brutal masa lalu imperialis Jepang dan tak lama setelah perdana menteri membuat korban suci.
Beberapa hari sebelumnya, China merebut sebuah kapal barang Jepang yang sangat besar berdasarkan perintah pengadilan Shanghai yang mengatakan Jepang belum membayar tagihan yang berkaitan dengan pendudukan Jepang dari tahun 1930-an.
Di laut ke barat daya, kapal dari China dan Jepang saling berhadapan untuk memperjuangkan kepemilikan rantai pulau-pulau kecil dan Korea Utara secara tak terduga mengecam tur presiden sebagai tindakan "reaksioner dan berbahaya".
Meskipun situasi keamanan semakin tegang, sekutu AS yaitu Jepang dan Korea Selatan diharapkan oleh Obama untuk berbicara satu sama lain.
Selama acara makan malam, Obama kemungkinan akan mencoba untuk meyakinkan Abe bahwa AS memfokuskan diri pada Asia menyusul kebijakan luar negerinya.
Dalam sebuah wawancara menjelang kunjungannya ke Asia, Obama mengatakan AS akan menentang semua usaha pelanggaran kekuasaan Jepang atas wilayahnya. Selain Jepang, ia akan mengunjungi tiga negara Asia lainnya, Korea Selatan, Malaysia dan Filipina.
Obama tidak akan mengunjungi Beijing, tetapi hubungan dengan China diperkirakan akan mendominasi berbagai pertemuannya dengan para pemimpin kawasan. (JN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar