Korea Utara menuduh Amerika Serikat munafik karena diam saja menyaksikan uji coba rudal Korea Selatan, sementara di saat lain mengutuk peluncuran rudal-rudal terbaru Pyongyang.
"AS bermuka dua dan modus tindakannya yang keji mulai terlihat," kata Juru Bicara Komisi Utara kuat Pertahanan Nasional (NDC) dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan yang dirilis Kantor Berita Korut KCNA muncul saat ketegangan militer meningkat, dimana Pyongyang mengancam akan mengujicoba nuklir tipe terbarunya.
"Selama AS tetap dalam kebijakan bermusuhan sesuai dengan standar ganda yang sewenang-wenang seperti gangster, kami (Korea Utara) akan mendorong maju dengan penanggulangan untuk pertahanan diri untuk mengakhiri kebijakan tersebut," imbuh juru bicara itu.
Pernyataan Korut ini tentu saja dipicu oleh uji tembak Korea Selatan atas rudal balistik terbarunya bulan lalu yang mampu membawa muatan satu ton dan mencapai wilayah Korea Utara .
Rudal itu dikembangkan dibawah kesepakatan yang dicapai pada tahun 2012 dengan Amerika Serikat. Juru bicara NDC mengatakan keheninga Korut baru-baru ini.
"Jika rudal balistik yang diluncurkan oleh pasukan boneka AS, Korea Selatan tidak bermasalah, peluncuran satelit atau roket (Utara) seharusnya tidak ada masalah," kata juru bicara itu.
Sejauh ini, Korea Utara berhasil menempatkan satelit ke orbit pada Desember 2012. Pyongyang menyatakan semuanya ini dirancang untuk misi ilmiah murni. Namun, masyarakat internasional mengatakan itu adalah ujicoba rudal balistik terselubung dan Dewan Keamanan PBB memperketat sanksi yang ada sebagai bentuk reaksinya. (JN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar