Para anggota Laskar Kemerdekaan Kachin (KIA) siaga di Myanmar utara (foto: dok). |
Ia menghimbau kepada pemberontak untuk menahan diri selama hari raya Tahun Baru di Myanmar yang juga disebut Myanmar.
Tapi juru bicara KIA La Jah menyalahkan militer atas kekerasan itu dan mengatakan kepada VOA pertempuran yang sekarang mengabaikan pembangunan rasa saling percaya dalam proses perdamaian.
Tidak diketahui berapa banyak pemberontak Kachin yang tewas atau cedera dalam pertempuran yang pecah tanggal 10 April itu.
Pemerintah telah mengadakan perundingan mengenai kesepakatan gencatan senjata dengan induk kelompok multi etnis, Tim Koordinasi Gencatan Senjata Nasional (NNCT), yang antara lain mencakup etnis Kachin. (VOA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar