Museum Dinas Rahasia Luar Negeri Amerika Serikat (CIA) di Kota Langley, Negara Bagian Virginia, baru-baru ini menampilkan senapan AK-47 milik Usamah Bin Ladin.
Senjata itu ditemukan di samping mayat Bin Ladin saat dia dibunuh oleh angkatan laut Amerika, seperti dilansir surat kabar Russia Today, Jumat (26/7).
Selain senapan Bin Ladin, museum itu juga menyimpan sejumlah perangkat komunikasi, piala, peralatan mata-mata dalam 70 tahun terakhir, termasuk peralatan di masa Perang Dunia Kedua dan Perang Melawan Terorisme.
Museum itu tertutup bagi publik tapi stasiun televisi NBC News menjadi media pertama yang diizinkan merekam keadaan di dalam museum.
Kurator museum Toni Hiley mengatakan CIA telah memastikan senapan yang memiliki tanda huruf China itu benar punya Bin Ladin.
"Senapan ini ditemukan di lantai tiga markas Bin Ladin di Abbottabad oleh tim angkatan laut," kata dia.
"Karena ditemukan di lantai tiga dan berdekatan dengan Bin Ladin, para peneliti kami menyimpulkan senapan ini milik dia."
CIA hingga kini tidak memberikan informasi tentang bagaimana senapan itu didapat atau apakah berisi peluru ketika ditemukan.
Senapan itu tidak sama dengan senapan AK-47 yang digunakan Bin Ladin di dalam video propagandanya. (Merdeka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar