Sedikitnya 44 tentara Afghanistan yang mengunjungi Amerika Serikat (AS) untuk mengikuti pelatihan militer telah hilang dalam kurun waktu dua tahu. Pentagon menduga, mereka kemungkinan berupaya untuk hidup dan bekerja secara ilegal di AS.
Meskipun jumlah anggota pasukan yang hilang relatif kecil, namun insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan prosedur penyaringan untuk program pelatihan. Untuk diketahui, sekitar 2.200 tentara Afghanistan telah menerima pelatihan militer di AS sejak 2007.
Juru bicara Pentagon, Adam Stump mengatakan, sejak September saja ada 8 tentara Afghanistan yang telah meninggalkan pangkalan militer tanpa izin. Ia mengatakan jumlah pasukan Afghanistan yang hilang sejak Januari 2015 adalah 44, jumlah yang tidak pernah dipublikasikan sebelumnya.
"Departemen Pertahanan tengah menilai cara-cara untuk memperketat kriteria kelayakan untuk mendapatkan pelatihan adalah salah satu cara untuk mengurangi kemungkinan anggota pasukan Afghanistan melarikan diri dari pelatihan di AS dan membelot (mangkir)," tutur Stump dikutip dari Reuters, Kamis (6/10/2016).
Stump mengatakan, pasukan Afghanistan yang mengikuti program pelatihan AS telah diperiksa untuk memastikan mereka tidak terlibat dalam pelanggaran HAM dan tidak berafiliasi dengan kelompok militan sebelum diizinkan masuk ke AS.
Sementara itu pejabat pertahanan AS yang berbicara dengan syarat anonim menambahkan bahwa tidak ada bukti dari mereka yang telah melarikan diri telah melakukan kejahatan atau menjadi ancaman bagi AS. (SindoNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar