Pengeboman yang dilakukan pesawat militer Amerika Serikat (AS) terhadap tentara Suriah pendukung Bashar al Assad membuat hubungan dengan Rusia kian memanas. Jika tak kunjung berakhir, banyak pihak situasi tersebut dapat memicu terjadinya perang dunia ketiga.
Tentara Rusia juga telah mengarahkan rudal-rudal balistik mereka ke arah negara-negara anggota NATO. Meski menghadapi sejumlah provokasi dari Rusia, namun militer AS belum dilaporkan melakukan tindakan balasan. AS juga tak akan sendiri jika perang berkecamuk, sejumlah negara anggota NATO juga akan ikut serta.
Ini peta kekuatan militer kedua negara bila perang dunia ketiga meletus:
Dikutip dari situs globalfirepower.com, AS menempati peringkat pertama dalam hal kekuatan militer. Sedangkan Rusia berada setingkat di bawahnya.
AS memiliki personel militer aktif sebanyak 1,4 juta dan masih memiliki 145 juta warganya yang memenuhi syarat untuk mengikuti dinas militer. Sedangkan, pasukan cadangan berjumlah 1,1 juta orang.
Di darat, AS memiliki 8.848 unit tank, 41.062 unit kendaraan tempur lapis baja, 1.934 tank artileri bergerak dan 1.331 unit Sistem Peluncur Roket. Angka itu belum termasuk 1.299 artileri medan yang dimiliki setiap divisi.
Sementara, Rusia memiliki 766.055 tentara aktif dan menyimpan 2,48 juta kekuatan cadangan. Dari jumlah iru, 47 juta warganya juga dinilai memenuhi syarat untuk mengikuti dinas militer.
Sejauh ini, Rusia telah mengoperasikan 15.398 unit tank, 31.298 unit kendaraan tempur lapis baja, 5.972 unit artileri swagerak, dan 3.793 unit sistem peluncur roket. Rusia juga diketahui memiliki 4.625 artileri berbagai jenis.
Di udara, AS memiliki 13.444 pesawat di seluruh cabang kemiliteran. Jumlah itu terdiri dari 2.308 unit pesawat tempur, dan 2.785 unit pesawat serbu. Sedangkan jumlah helikopter tempur mencapai 957 unit.
Sedangkan Rusia memiliki 3.547 pesawat, yang terdiri atas 751 pesawat tempur, dan 1.438 unit pesawat serbu. Tak hanya itu, Rusia juga mengoperasikan 478 unit helikopter tempur.
Di laut, AS diperkuat 415 kapal, yang terdiri atas 19 kapal induk, 6 kapal frigat, 62 kapal perusak dan 75 kapal selam. Sebaliknya, kekuatan yang dimiliki Rusia hanya 352 kapal perang, yang hanya diperkuat 1 kapal induk.
Selain itu, Rusia juga memiliki 4 kapal frigat, 15 unit kapal perusak, 81 unit kapal korvet dan 60 unit kapal selam.
Soal kemampuan tempur dan teknologi, sejak era Perang Dingin dua negara ini sudah berlomba-lomba bersaing. Di atas kertas, saat ini AS lebih kuat. Namun jika perang benar-benar meletus, siapa yang akan unggul? (Merdeka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar