Pistol yang standar digunakan oleh militer Rusia, PM (Pistol Makarov) dan MP-443 Grach akan segera digantikan oleh model baru yang dikembangkan oleh TsNIITochMash (Pusat Penelitian Institut Rekayasa Presisi), demikian disampaikan institut tersebut.
Pernyataan itu tak menjelaskan pistol apa tepatnya yang akan menjadi persenjataan baru militer Rusia, namun beberapa detil mengarah pada versi modifikasi pistol SPS (pistol Serdyukov), pistol paling mematikan sekaligus ergonomis Rusia.
Dirancang 'dari nol; di Rusia, SPS dianggap salah satu pistol modern terbaik di dunia. Namun, meskipun pistol ini tak dirahasiakan sepenuhnya, detailnya hanya diketahui oleh para pakar senjata.
Update Berita Militer, Pertahanan dan Keamanan Dunia
Selasa, 29 Desember 2015
Mengenal SPS, Pistol Pengawal Vladimir Putin
Dubes Rusia Tantang Media di Indonesia Terbitkan Foto Kejahatan Militer AS
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengkritik salah satu surat kabar di Indonesia yang dianggap telah menyebarkan berita fitnah sekaligus kampanye anti-Rusia di Indonesia. Demikian hal tersebut disampaikan sang dubes dalam sesi jumpa pers di atas kapal perang antipermukaan Rusia "Bystry" di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (28/12).
"Koran ini menerbitkan berita fitnah dengan karikatur, bukan foto asli, dan ini sangat disayangkan. Mereka berusaha menyalahkan Rusia atas dugaan menyerang warga sipil di Suriah. Media ini tak mau Rusia melawan terorisme ISIS di Suriah," kata Galuzin sambil menunjukkan potongan artikel dari salah satu surat kabar berbahasa Inggris di Indonesia yang terbit pada hari itu.
"Saya sarankan kepada koran ini, daripada menerbitkan karikatur bodoh dan memalukan semacam ini, publikasikanlah foto-foto nyata yang menggambarkan berbagai objek sipil yang telah dibom militer AS berkali-kali di Afganistan, Pakistan, Irak, dan sebagainya. Itulah kejahatan yang sebenarnya dari militer AS, dan itulah yang seharusnya dilaporkan media, bukannya menyebarkan berita bohong mengenai Rusia," kata Galuzin menegaskan.
"Koran ini menerbitkan berita fitnah dengan karikatur, bukan foto asli, dan ini sangat disayangkan. Mereka berusaha menyalahkan Rusia atas dugaan menyerang warga sipil di Suriah. Media ini tak mau Rusia melawan terorisme ISIS di Suriah," kata Galuzin sambil menunjukkan potongan artikel dari salah satu surat kabar berbahasa Inggris di Indonesia yang terbit pada hari itu.
"Saya sarankan kepada koran ini, daripada menerbitkan karikatur bodoh dan memalukan semacam ini, publikasikanlah foto-foto nyata yang menggambarkan berbagai objek sipil yang telah dibom militer AS berkali-kali di Afganistan, Pakistan, Irak, dan sebagainya. Itulah kejahatan yang sebenarnya dari militer AS, dan itulah yang seharusnya dilaporkan media, bukannya menyebarkan berita bohong mengenai Rusia," kata Galuzin menegaskan.
Masyarakat Lebanon Selalu Membutuhkan Prajurit TNI
Kehadiran prajurit TNI kontingen Garuda yang tergabung dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL) memberi ketenangan bagi warga Lebanon. Masyarakat Lebanon selalu berharap ada prajurit TNI dalam penugasan pasukan perdamaian PBB (UN Peacekeepers) di Lebanon.
Hal itu disampaikan Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (28/12).
Ia menjelaskan kehadiran pasukan TNI sangat dibutuhkan masyarakat Lebanon karena pasukan TNI sangat mudah untuk berinteraksi. Pasukan TNI juga patuh dan displin serta membantu banyak pekerjaan masyarakat Lebanon.
"Ini yang pernah disampaikan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Lebanon Jenderal Jean Qahwaji tentang kelebihan Prajurit TNI yang bertugas di Lebanon,” kata Tatang.
Hal itu disampaikan Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (28/12).
Ia menjelaskan kehadiran pasukan TNI sangat dibutuhkan masyarakat Lebanon karena pasukan TNI sangat mudah untuk berinteraksi. Pasukan TNI juga patuh dan displin serta membantu banyak pekerjaan masyarakat Lebanon.
"Ini yang pernah disampaikan oleh Panglima Angkatan Bersenjata Lebanon Jenderal Jean Qahwaji tentang kelebihan Prajurit TNI yang bertugas di Lebanon,” kata Tatang.
Rusia Pamerkan Kapal Perang Penghancur di Tanjung Priok
Destroyer Bystry milik Angkatan Laut bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Berlabuhnya kapal perang tipe penghancur milik negara ahli waris Uni Soviet itu merupakan bagian dari rangkaian kunjungan militer Rusia terutama di Asia Tenggara.
Kehadiran kapal perang Bystry di Indonesia, kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Y. Galuzin, merupakan wujud keharmonisan kerja sama militer di antara kedua negara. Destroyer Bystry berada di Tanjung Priok selama lima hari, sejak Natal pekan lalu hingga hari ini, Selasa (29/12).
"Kami ingin mempertahankan kerja sama yang selama ini dijalin Rusia dengan Indonesia. Kehadiran Bystry merupakan wujud dari intensitas komunikasi yang terus kami bangun," ujar Galuzin di atas kapal Bystry, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Galuzin tidak merinci kerja sama militer RI-Rusia yang dia maksud. Namun salah satunya, menurut Galuzin, adalah akan adanya latihan perang gabungan tahun depan di antara kedua negara yang berfokus pada teknik komunikasi dan strategi perang.
Kehadiran kapal perang Bystry di Indonesia, kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Y. Galuzin, merupakan wujud keharmonisan kerja sama militer di antara kedua negara. Destroyer Bystry berada di Tanjung Priok selama lima hari, sejak Natal pekan lalu hingga hari ini, Selasa (29/12).
Rusia memiliki lima kapal perang penghancur. Salah satunya bersandar di Tanjung Priok, Jakarta, selama lima hari. Ini kapal perusak di garis terdepan Angkatan Laut Rusia. CNN Indonesia/Gilang Fauzi |
"Kami ingin mempertahankan kerja sama yang selama ini dijalin Rusia dengan Indonesia. Kehadiran Bystry merupakan wujud dari intensitas komunikasi yang terus kami bangun," ujar Galuzin di atas kapal Bystry, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Galuzin tidak merinci kerja sama militer RI-Rusia yang dia maksud. Namun salah satunya, menurut Galuzin, adalah akan adanya latihan perang gabungan tahun depan di antara kedua negara yang berfokus pada teknik komunikasi dan strategi perang.
Senin, 28 Desember 2015
India Borong S-400 dan Jet Tempur Sukhoi Rusia
India bekerjasama dengan Rusia di bidang militer dan Perdana Menteri India, Narendra Modi menganggarkan dana US$ 150 miliar untuk upgrade persenjataan militer, termasuk untuk membeli sitem rudal pertahanan udara S-400 dari Rusia.
Menurut Jon Grevatt, analis Industri Pertahanan Asia Pasifik IHS Jane, mengatakan: “Rusia dan India memiliki kemitraan sangat kuat. Sementara Amerika Serikat (AS) hanya bisa berangan-angan,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg.
Dia memproyeksikan, penjualan senjata dari AS bisa menyusut, sementara penjualan dari Rusia makin kuat. Sebab begitu banyak program yang dijalankan oleh kedua negara.
Menurut Jon Grevatt, analis Industri Pertahanan Asia Pasifik IHS Jane, mengatakan: “Rusia dan India memiliki kemitraan sangat kuat. Sementara Amerika Serikat (AS) hanya bisa berangan-angan,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg.
Dia memproyeksikan, penjualan senjata dari AS bisa menyusut, sementara penjualan dari Rusia makin kuat. Sebab begitu banyak program yang dijalankan oleh kedua negara.
Label:
India,
Pesawat Tempur,
Rudal,
Rusia
Militer Nigeria Gagalkan Serangan Boko Haram
Setidaknya tujuh orang tewas ketika militer Nigeria berupaya menggagalkan serangan dari terduga militan Boko Haram di sebuah desa di negara bagian Borno.
Suara baku tembak dan ledakan terdengar di pada Minggu malam (27/12) di luar Maiduguri, ibu kota Borno, yang menjadi tempat lahirnya pemberontakan Boko Haram.
Tentara menghentikan terduga Boko Haram di desa Aldawari di pinggiran Maiduguri, menurut para saksi dan militer Nigeria.
"Kami baru saja keluar dari masjid setelah salat malam, ketika kami mulai mendengar suara tembakan…lalu tiba-tiba ada suara ledakan," kata nene Hassan, penduduk lokal. Ia menambahkan menyaksikan empat orang tewas dan lima lainnya terluka.
Suara baku tembak dan ledakan terdengar di pada Minggu malam (27/12) di luar Maiduguri, ibu kota Borno, yang menjadi tempat lahirnya pemberontakan Boko Haram.
Tentara menghentikan terduga Boko Haram di desa Aldawari di pinggiran Maiduguri, menurut para saksi dan militer Nigeria.
"Kami baru saja keluar dari masjid setelah salat malam, ketika kami mulai mendengar suara tembakan…lalu tiba-tiba ada suara ledakan," kata nene Hassan, penduduk lokal. Ia menambahkan menyaksikan empat orang tewas dan lima lainnya terluka.
Jumat, 25 Desember 2015
Jet Tempur Siluman PAK FA Rusia Diuji Coba pada 2018
PAK FA merupakan jet tempur kelas berat, dengan konfigurasi aerodinamis khusus di badan pesawat. Badan pesawat terdiri dari 70 persen material komposit, dan senjatanya tersimpan di dalam badan pesawat untuk mengurangi potensi terdeteksi oleh radar. Radar Byelka, dilengkapi dengan Active Electronically Scanned Array (AESA), dapat melacak empat target permukaan dan 30 target udara sekaligus, serta menembak delapan di antaranya.
Kerumitan teknis proyek ini membutuhkan periode bench-testing yang panjang bagi mesin baru, sehingga penyelesaian akhir program pesawat tempur generasi kelima secara keseluruhan diundur. Menurut Vladimir Prokhvatilov, pakar di Russian Academy of Military Sciences, mesin tersebut 'akan dioperasikan paling cepat 2025'.
Saat ini, lima prototipe PAK FA sudah terbang menggunakan mesin tahap pertama, AL-41F1. Mesin tersebut mampu menciptakan dorongan 86,3 kN, dan 147 kN di moda afterburner, namun karakteristik tersebut tak memenuhi standar pesawat tempur generasi kelima, atau rasio dorongan dan bobot, atau konsumsi bahan bakar.
Kerumitan teknis proyek ini membutuhkan periode bench-testing yang panjang bagi mesin baru, sehingga penyelesaian akhir program pesawat tempur generasi kelima secara keseluruhan diundur. Menurut Vladimir Prokhvatilov, pakar di Russian Academy of Military Sciences, mesin tersebut 'akan dioperasikan paling cepat 2025'.
Saat ini, lima prototipe PAK FA sudah terbang menggunakan mesin tahap pertama, AL-41F1. Mesin tersebut mampu menciptakan dorongan 86,3 kN, dan 147 kN di moda afterburner, namun karakteristik tersebut tak memenuhi standar pesawat tempur generasi kelima, atau rasio dorongan dan bobot, atau konsumsi bahan bakar.
Ranjau Baru Buatan Rusia Mampu Kenali Musuh
Ranjau antipersonil cerdas bernama “Medalon” akan segera hadir ke dalam persenjataan pasukan militer Rusia. Menurut pihak pengembang, Research Institute of Engineering (NIII), “Medalon” memiliki kekuatan destruktif yang besar, namun begitu ia tidak berbahaya bagi penduduk sipil.
Prinsip Operasi
Prinsip operasi ranjau modern yang baru saja selesai diuji ini adalah berdasarkan kecerdasan buatan.
“Kami memiliki semacam gate array, yang di situ kami letakkan lima hingga enam chip,” kata Direktur Umum Perusahaan NIII Igor Smirnov kepada para wartawan. “Itu merupakan salah satu elemen kecerdasan buatan, dan kami tidak menggunakan komponen impor apa pun.”
Ranjau dapat dipasang di setiap permukaan jalanan terbuka hingga di jalan setapak di hutan. Perangkat mematikan ini akan masuk ke dalam mode “tidur” sambil memindai situasi sekitar. Ranjau “Medalon” tidak memiliki ektensi sehingga keberadaannya tidak akan disadari oleh manusia. Meski begitu, ranjau ini dapat merasakan kedatangan manusia berkat sensor khusus yang dimilikinya.
Prinsip Operasi
Prinsip operasi ranjau modern yang baru saja selesai diuji ini adalah berdasarkan kecerdasan buatan.
“Kami memiliki semacam gate array, yang di situ kami letakkan lima hingga enam chip,” kata Direktur Umum Perusahaan NIII Igor Smirnov kepada para wartawan. “Itu merupakan salah satu elemen kecerdasan buatan, dan kami tidak menggunakan komponen impor apa pun.”
Ranjau dapat dipasang di setiap permukaan jalanan terbuka hingga di jalan setapak di hutan. Perangkat mematikan ini akan masuk ke dalam mode “tidur” sambil memindai situasi sekitar. Ranjau “Medalon” tidak memiliki ektensi sehingga keberadaannya tidak akan disadari oleh manusia. Meski begitu, ranjau ini dapat merasakan kedatangan manusia berkat sensor khusus yang dimilikinya.
Jumat, 04 Desember 2015
Rusia Akan Lindungi Pesawat dari Misil
Terdapat lebih dari satu juta MANPADS (sistem pertahanan udara yang mudah diangkut manusia) di dunia hari ini dan sulit untuk memahami berapa banyak yang ada di tangan teroris. Dalam beberapa tahun terakhir, MANPADS kerap diperjual-belikan di pasar gelap saat penggulingan rezim Qaddafi di Libya dan kehadiran ISIS di Suriah dan Irak.
Menurut Kementerian Luar Negeri AS, sejak 1970 hingga 2006, lebih dari 40 pesawat sipil ditembak jatuh oleh misil MANPADS, mengakibatkan lebih dari seribu orang korban tewas (termasuk korban di darat). Setiap transaksi MANPADS di pasar gelap akan meningkatkan ancaman munculnya senjata tersebut di dekat bandara sipil yang jauh dari pengawasan militer.
Pengalaman Dunia
Untuk menghindari peristiwa semacam itu, perusahaan teknologi mulai mengadaptasi sistem tempur yang sudah ada, menempatkannya pada pesawat sipil.
Menurut Kementerian Luar Negeri AS, sejak 1970 hingga 2006, lebih dari 40 pesawat sipil ditembak jatuh oleh misil MANPADS, mengakibatkan lebih dari seribu orang korban tewas (termasuk korban di darat). Setiap transaksi MANPADS di pasar gelap akan meningkatkan ancaman munculnya senjata tersebut di dekat bandara sipil yang jauh dari pengawasan militer.
Pengalaman Dunia
Untuk menghindari peristiwa semacam itu, perusahaan teknologi mulai mengadaptasi sistem tempur yang sudah ada, menempatkannya pada pesawat sipil.
Rusia Ubah Fokus Kerjasama ke Asia Tenggara
Sepanjang minggu lalu, PM Rusia Dmitry Medvedev menghadiri dua pertemuan kunci di wilayah Asia Pasifik, serta mengunjungi Kamboja. Kala perhatian media fokus pada pertemuan APEC di Manila pada 18 – 19 November lalu, pengamat Rusia menyatakan bahwa signifikansi kehadiran Medvedev dalam Konferensi Asia Timur di Kuala Lumpur tak boleh diabaikan.
Dapatkah tur sang perdana menteri tersebut di Asia meyakinkan para kaum skeptis bahwa rencana Rusia untuk melakukan 'pivot to Asia' memiliki substansi, bukan sekadar gaya? Upaya terbaru diplomasi menunjukkan bahwa meski langkah Rusia tertatih, tim Putin masih berharap dapat mencapai hasil gemilang, namun kini lebih selektif dalam melakukan pendekatannya.
Segera setelah menghadiri pertemuan KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Manila, Medvedev terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menghadiri Konferensi Asia Timur ke-10 yang dihadiri 18 negara. Konferensi tersebut merupakan wadah untuk menyatukan para anggota ASEAN dengan mitra 'luar', menunjukkan bahwa mereka setidaknya punya makna simbolis.
Medvedev juga membicarakan hubungan bilateral dengan Malaysia, lalu mengunjungi Kamboja, yang melalui evolusi dramatis menjadi lebih terbuka dengan dunia luar.
Dapatkah tur sang perdana menteri tersebut di Asia meyakinkan para kaum skeptis bahwa rencana Rusia untuk melakukan 'pivot to Asia' memiliki substansi, bukan sekadar gaya? Upaya terbaru diplomasi menunjukkan bahwa meski langkah Rusia tertatih, tim Putin masih berharap dapat mencapai hasil gemilang, namun kini lebih selektif dalam melakukan pendekatannya.
Segera setelah menghadiri pertemuan KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Manila, Medvedev terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menghadiri Konferensi Asia Timur ke-10 yang dihadiri 18 negara. Konferensi tersebut merupakan wadah untuk menyatukan para anggota ASEAN dengan mitra 'luar', menunjukkan bahwa mereka setidaknya punya makna simbolis.
Medvedev juga membicarakan hubungan bilateral dengan Malaysia, lalu mengunjungi Kamboja, yang melalui evolusi dramatis menjadi lebih terbuka dengan dunia luar.
Rabu, 02 Desember 2015
Dugaan serangan teror, polisi Australia lakukan penggrebekan
Polisi menggerebek dua rumah di Sydney, Australia, menyusul dugaan ancaman serangan terhadap sebuah kantor polisi.
Salah satu rumah itu milik keluarga Talal Alameddine yang ditahan Oktober lalu terkait pembunuhan terkait teror terhadap seorang staf kepolisian di luar sebuah kantor polisi.
Alameddine dituding memberikan senjata bagi Farhad Jabar, 15, untuk digunakan membunuh akuntan polisi Curtis Cheng.
Polisi menyebut, dalam penggeledahan itu tak ditemukan "benda-benda mencurigakan."
Salah satu rumah itu milik keluarga Talal Alameddine yang ditahan Oktober lalu terkait pembunuhan terkait teror terhadap seorang staf kepolisian di luar sebuah kantor polisi.
Alameddine dituding memberikan senjata bagi Farhad Jabar, 15, untuk digunakan membunuh akuntan polisi Curtis Cheng.
Polisi menyebut, dalam penggeledahan itu tak ditemukan "benda-benda mencurigakan."
Selasa, 01 Desember 2015
Putin Sebut Turki Tembak SU-24 untuk Lindungi Pasokan Minyak dari ISIS
Rusia telah mengumumkan sanksi ekonomi terhadap Turki sebagai buntut penembakan pesawat tempur Rusia Sukhoi SU-24 oleh F-16 milik Turki pada Selasa (24/11) lalu. Tak cukup sampai di situ, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut penembakan tersebut untuk melindungi pasokan minyak dari ISIS ke Turki.
"Kami punya setiap alasan untuk berpikir bahwa keputusan menembak jatuh pesawat kami didikte oleh keinginan untuk melindungi jalur pasokan minyak ke wilayah Turki," kata Putin.
Hal tersebut disampaikan Putin di sela Conference of Parties (COP) 21 PBB di Paris, Senin (30/11/2015). Agenda ini dihadiri oleh 150 pemimpin dunia termasuk Presiden RI Jokowi dan Presiden AS Barack Obama.
"Kami punya setiap alasan untuk berpikir bahwa keputusan menembak jatuh pesawat kami didikte oleh keinginan untuk melindungi jalur pasokan minyak ke wilayah Turki," kata Putin.
Hal tersebut disampaikan Putin di sela Conference of Parties (COP) 21 PBB di Paris, Senin (30/11/2015). Agenda ini dihadiri oleh 150 pemimpin dunia termasuk Presiden RI Jokowi dan Presiden AS Barack Obama.
Langganan:
Postingan (Atom)