Berlin akan mengirim 500 prajurit ke Lithuania untuk mengikuti pelatihan militer tahun ini guna memenuhi komitmennya kepada NATO di tengah-tengah ketegangan dengan Rusia, kata Kementerian Pertahanan negara Baltik itu pada Selasa.
Para prajurit itu akan dikerahkan ke Lithuania, negara Baltik yang diperintah bekas Uni Soviet, dari April hingga Juli, dan satuan-satuan terpisah akan tiba untuk mengikuti pelatihan pada Juli dan November, menurut kementerian tersebut dalam satu pernyataan.
Menteri Pertahanan Juozas Olekas, yang membahas rencana itu dengan Jenderal Joerg Vollmer dari Jerman yang sedang melawat di Vilnius, mengatakan pengerahan tentara menunjukkan rasa solidaritas sebagai sesama anggota NATO.
"Para sekutu kami siap memenuhi kewajiban untuk mendorong keamanan Lithuania dengan kami," kata Olekas kepada kantor berita AFP.
Intervensi yang diduga dilakukan Rusia di Ukraina berpengaruh di Lithuania dan di negara-negara lain di Baltik yakni Estonia serta Latvia, yang bergabung dengan NATO pada 2004, setelah memperoleh kembali kemerdekaan dari Uni Soviet yang tercerai-berai pada tahun 1990-1991.
Serangkaian pelatihan yang dilakukan Rusia di kawasan Baltik telah menimbulkan kecemasan bahwa Kremlin dapat mecoba mebuat suasana tak stabil untuk menguji NATO.
Amerika Serikat telah mengerahkan 600 prajurit di negara-negara Baltik dan Polandia, dan NATO sepakat untuk membentuk pusat-pusat komando di kawasan tersebut musim panas ini.
Beberapa ratus personel dari angkatan udara dari Itali, Polandia dan Spanyol dikerahkan dalam patroli-patroli angkatan udara NATO di pangkalan-pangkalan dalam anggota-anggota Baltik aliansi itu yang berbatasan dengan Rusia. (Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar