India dilaporkan telah menandatangani kontrak pembelian 127 pesawat tempur generasi kelima (FGFA) buatan Rusia Sukhoi T-50, senilai $25 miliar atau sekitar Rp325 triliun.
Kantor berita Iran Press TV melaporkan, Selasa (10/3), perkembangan ini terjadi menyusul terjadinya kebuntuan atas rencana pembelian pesawat generasi keempat buatan Perancis Rafale. Kebuntuan itu justru mendorong pemerintah India untuk melakukan langkah yang lebih spektakuler dengan memborong pesawat-pesawat tempur generasi kelima buatan Rusia. Demikian Times of India melaporkan, Senin (9/3), sebelum dilansir Press TV.
Menurut laporan itu India akan mendapatkan pengecualian khusus dengan mendapatkan pengiriman pertama pesawat tersebut dalam 36 bulan dari seharusnya selama 94 bulan.
Pesawat tempur generasi kelima adalah pesawat tempur yang memiliki kemampuan siluman atau tidak terlacak oleh radar lawan, tanpa kehilangan kemampuan manuvernya yang tidak kalah dengan pesawat tempur generasi sebelumnya.
Namun demikian, laporan itu menyebutkan, pembelian pesawat-pesawat FGFA itu tidak menghapuskan keinginan India untuk mendapatkan juga pesawat-pesawat generasi ke-empat. Untuk yang terakhir ini, India akan menggantikan Rafale dengan Sukhoi-30MKI buatan Rusia yang pembuatannya dilakukan di India. Direncanakan India akan membeli 272 pesawat Sukhoi-30MKI senilai $12 miliar.
Dalam kontrak pembelian FGFA itu juga disepakati bahwa India berhak untuk mengembangkan pesawat Sukhoi T-50 versi India sendiri dengan bantuan Rusia. (GFI)
kapan indonesia?
BalasHapus