Seorang perwira tinggi intelijen militer Korea Utara (Korut) telah membelot ke Korea Selatan (Korsel).
Kementerian Pertahanan Korsel telah mengkonfirmasi pembelotan tersebut.
"Ya, itu benar," ujar Moon Sang-gyun, juru bicara Kementerian Pertahanan Korsel seperti dilansir media Channel News Asia, Senin (11/4/2016) kepada para wartawan ketika ditanyai mengenai benar tidaknya pemberitaan kantor berita Korsel, Yonhap soal pembelotan tersebut.
Namun pejabat Korsel tersebut menolak memberikan penjelasan lebih jauh.
Media Yonhap yang mengutip sumber yang tak disebut namanya, melaporkan bahwa seorang kolonel senior Korut telah membelot pada tahun 2015, setelah bekerja di biro Korut yang ditugasi melakukan misi spionase terhadap Korsel.
Pembelotan itu terjadi setelah Kementerian Unifikasi menyatakan, sekelompok orang yang terdiri dari 13 warga Korut yang bekerja di sebuah restoran di luar negeri telah membelot secara massal ke Korsel. Disebutkan kementerian, para pekerja itu terdiri dari 12 wanita dan seorang pria yang mengelola restoran tersebut. Mereka telah tiba di Korsel pada Kamis (7/4) lalu.
Juru bicara Kementerian Unifikasi Jeong Joon-hee menyatakan, ke-13 pekerja itu memiliki keinginan yang sama untuk membelot ke Korsel. Dikatakannya, para pekerja tersebut telah mendapat tekanan dari pemerintah Pyongyang untuk mengirimkan penghasilan dari restoran tersebut ke Korut. Namun dengan alasan menyangkut hubungan diplomarik, Jeong tidak bersedia menyebutkan di negara mana restoran tersebut berlokasi. (Detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar