Seorang perwira senior Angkatan Darat Filipina berpangkat Brigadir Jenderal yang memimpin operasi militer melawan Abu Sayyaf di Sulu dipecat. Pemecatan terjadi setelah sandera asal Kanada, John Ridsdel dipenggal kelompok Abu Sayyaf.
Perwira militer Filipina yang dipecat itu adalah Brigadir Jenderal Alan Arrojado. Sebelum dipecat, dia menjabat sebagai Komandan Angkatan Darat Brigade 501, sebuah unit kunci Angkatan Darat Filipina yang terlibat lngsung dalam operasi militer melawan Abu Sayyaf di Provinsi Sulu.
Dia digantikan oleh Kolonel Jose Faustino Jr. Jenderal Arrojado sebelumnya dicopot dari komando Joint Task Group-Sulu (JTGS), sebagai langkah pemecatannya dari pengendalian operasional seluruh unit militer yang terlibat dalam memerangi Abu Sayyaf di Sulu.
Juru bicara militer Filipina, Brgadir Jenderal Restituto Padilla, mengatakan Jenderal Arrojado mengundurkan diri dari posisinya. Namun, seperti dikutip Philstar, Kamis (28/4/2016), klaim pengunduran diri itu merupakan kebohongan. Sebab, militer Filipina melarang petugasnya mengundurkan diri kecuali yang bersangkutan dibebaskan dari jabatannya.
”Selama 18 bulan terakhir, dia (Jenderal Aroojado) memimpin serangn melawan Abu Sayyaf di Pulau Jolo. Perwira tentara biasanya melayani minimal satu tahun enam bulan di posisi utama untuk menyelesaikan persyaratan billet mereka,” kata Padilla menjelaskan mengapa Arrojado digantikan.
Padila juga menyangkal penggantian Jenderal Arrojado itu karena pemenggalan Ridsdel oleh Abu Sayyaf. Namun, itu bagian dari mutasi rutin dalam militer di mana petugas dipindahkan ke posisi lain.
Ada laporan bahwa Arrojado sangat kecewa sehingga dia mengundurkan diri dari posisinya setelah terlibat friksi dengan atasannya, Mayor Jenderal Gerardo Barrientos, Komandan Divisi 1 Infanteri.
Menurut sumber di Filipina, friksi itu dipicu oleh perbedaan pendapat antara dua petugas senior militer tersebut selama operasi penyelamatan sandera mengalami kemunduran, termasuk pemenggalan Ridsdel oleh Abu Sayyaf.
Hingga kini masih ada 14 sandera asal Indonesia, empat sandera asal Malaysia, satu sandera asal Kanada, satu sandera asal Norwegia dan satu sandera lagi asal Filipina yanga belum dibebaskan.
Jenderal Arrojado yang dipecat itu dilaporkan menolak ultimatum Abu Sayyaf dan memilih melakukan operasi menyelamatkan para sandera. Dia disebut-sebut terlibat perbedaan pendapat dengan atasannya yang cenderung memilih opsi melakukan negosiasi dengan para bandit Abu Sayyaf. (SindoNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar