Bentrokan antara kelompok Taliban dan Negara
Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah barat Afganistan menewaskan
setidaknya 27 orang dan 20 orang lainnya terluka.
Juru bicara
militer Afganistan Mohamad Hanif Rezaey, Selasa (26/5/2015), menjelaskan
sebanyak 15 orang anggota ISIS dan 12 orang Taliban tewas dalam
bentrokan di distrik Khak-e-Safid, provinsi Farah pada Minggu lalu.
Sementara dari korban luka sebanyak 13 orang adalah anggota ISIS dan sisanya anggota Taliban.
"Taliban
menangkap 12 orang anggota ISIS, termasuk empat perempuan warga asing.
Kewarganegaraan mereka belum dapat dipastikan," kata Rezaey sambil
menambahkan militer Afganistan tak akan ikut campur kecuali jatuh korban
warga sipil.
Update Berita Militer, Pertahanan dan Keamanan Dunia
Selasa, 26 Mei 2015
Taliban Afganistan dan ISIS Bentrok, 27 Tewas
Sabtu, 23 Mei 2015
Iran ancam bombardir Israel dengan 80 ribu rudal
Iran mengancam akan menembakkan sedikitnya 80 ribu rudal ke Israel setelah Menteri Pertahanan Israel Moshe Ya'alon keliru dikutip pernyataannya oleh sejumlah media.
Kantor berita Iran Fars mengklaim Ya'alon mengancam akan membunuh warga sipil Libanon dengan serangan roket.
Dia dikatakan mengucapkan kalimat :"Kami akan menyakiti warga sipil Libanon, termasuk anak-anak. Kami akan melakukan itu pada masa perang yang akan datang."
Kalimat Ya'alon itu menyebar di sejumlah media anti-Israel, seperti dilansir koran the Daily Mail, Jumat (22/5).
Namun, diyakini komentar Ya'alon itu keliru dikutip saat dia berbicara pada sebuah konferensi awal bulan ini. Saat itu dia sedang berbicara soal bahayanya Hizbullah menyimpan senjata di rumah warga sipil di Libanon.
Kantor berita Iran Fars mengklaim Ya'alon mengancam akan membunuh warga sipil Libanon dengan serangan roket.
Dia dikatakan mengucapkan kalimat :"Kami akan menyakiti warga sipil Libanon, termasuk anak-anak. Kami akan melakukan itu pada masa perang yang akan datang."
Kalimat Ya'alon itu menyebar di sejumlah media anti-Israel, seperti dilansir koran the Daily Mail, Jumat (22/5).
Namun, diyakini komentar Ya'alon itu keliru dikutip saat dia berbicara pada sebuah konferensi awal bulan ini. Saat itu dia sedang berbicara soal bahayanya Hizbullah menyimpan senjata di rumah warga sipil di Libanon.
Minggu, 10 Mei 2015
Rusia Pamer Kendaraan Militer dan Senjata Termutakhir
Rusia akan menggunakan Red Square Parade untuk menandai 70 tahun sejak kemenangan atas Nazi Jerman di Perang Dunia II dan untuk memamerkan berbagai persenjataan barunya.
Menurut IHS Jane Defence Weekly, beberapa kendaraan lapis baja di acara "mewakili perubahan terbesar dalam lapis baja keluarga pertempuran kendaraan Rusia sejak tahun 1960-an dan 1970-an".
Berikut ini daftar dari beberapa perangkat militer yang akan dipamerkan:
T-14 Armata Tank
Dengan pistol menara remote control yang mampu menembakkan rudal, Armata adalah keluarga baru dari kendaraan lapis baja yang semakin otomatis milik Rusia.
Menurut IHS Jane Defence Weekly, beberapa kendaraan lapis baja di acara "mewakili perubahan terbesar dalam lapis baja keluarga pertempuran kendaraan Rusia sejak tahun 1960-an dan 1970-an".
Berikut ini daftar dari beberapa perangkat militer yang akan dipamerkan:
T-14 Armata Tank
Dengan pistol menara remote control yang mampu menembakkan rudal, Armata adalah keluarga baru dari kendaraan lapis baja yang semakin otomatis milik Rusia.
Korut luncurkan rudal dari kapal selam
Korea Utara mengklaim telah sukses menguji peluncuran rudal dari kapal selam yang berada di bawah laut.
Kantor berita pemerintah Korut melaporkan bahwa rudal muncul diikuti jejak api yang menggelegar.
Pemimpin Korut, Kim Jong-un, yang dikutip kantor berita tersebut menyatakan negaranya kini memiliki ”senjata strategis kelas dunia yang mampu menyerang dan menyapu kekuatan musuh yang melanggar kedaulatan dan martabat (Korut) di perairan.”
Beragam foto menunjukkan Kim Jong-un sedang menyaksikan detik-detik ketika rudal muncul dari bawah laut.
Kantor berita pemerintah Korut melaporkan bahwa rudal muncul diikuti jejak api yang menggelegar.
Pemimpin Korut, Kim Jong-un, yang dikutip kantor berita tersebut menyatakan negaranya kini memiliki ”senjata strategis kelas dunia yang mampu menyerang dan menyapu kekuatan musuh yang melanggar kedaulatan dan martabat (Korut) di perairan.”
Beragam foto menunjukkan Kim Jong-un sedang menyaksikan detik-detik ketika rudal muncul dari bawah laut.
Label:
Korea Utara,
Militer Asia Pasifik,
Rudal
Langganan:
Postingan (Atom)