Indonesia inginkan terciptanya perdamaian di Filipina Selatan. Indonesia terus terlihat dalam proses perdamaian antara Pemerintah Filipina dengan Moro Nasional Liberation Front (MNLF) dan menghasilkan Perjanjian Perdamaian 1996.
Pasukan MILF |
Selain itu, Indonesia juga turut berpartisipasi dalam International Monitoring Team (IMT) dalam kerangka perdamaian antara Pemerintah Filipina dan Moro Islamic Liberation Front (MILF).
Direktur Jenderal Multilateral, Duta Besar Hasan Klieb di Jakarta menegaskan partisipasi Indonesia dalam IMT di Filipina Selatan dilandasi komitmen Indonesia untuk mendorong terciptanya situasi kawasan yang aman, stabil dan damai serta menyebarluaskan nilai-nilai dialog dan perdamaian di tingkat internasional.
"Perdamaian di Filipina akan memberikan kontribusi penting bagi kawasan," tegasnya.
Wujud nyata Indonesia dalam IMT di Filipina Selatan yaitu pengiriman 3 orang Tim Pengamat Indonesia (TPI)-IMT unsur sipil tahap keenam.
Tim ini akan bertolak ke Filipina pada 8 Januari 2015 besok dan bergabung dengan 6 orang TPI-IMT unsur militer yang tengah bertugas. Sejauh ini, Indonesia telah menugaskan 52 orang TPI unsur militer dan unsur sipil sejak bergabung dengan IMT pada tahun 2012. (JN)
harusnya indonesia lbh berberan dibanding amrik,,karena secara historis kita punya hubungan dekat dg filipina, selain saudara senusantara di masa lalu mereka pernah mnjd bagian kerajaan di indonesia... wajar jika kita dekat toh msh ada hubungan darah dg masrakat morotai/maluku, kalimantan dan sulawesi
BalasHapus