Vietnam mengklaim sebuah kapal Tiongkok telah menenggelamkan satu kapal nelayan Vietnam, yang menjadi insiden bilateral paling serius sejak 2007.
“Kapal itu dihantam oleh kapal Tiongkok,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam Le Hai Binh, Selasa (27/5).
Sepuluh nelayan yang berada di kapal DNa 90152 tersebut akhirnya diselamatkan oleh kapal-kapal Vietnam lain dalam insiden yang terjadi hari Senin kemarin.
Insiden bermula ketika sekitar 40 kapal Tiongkok mengepung beberapa perahu Vietnam di zona ekonomi ekslusif (ZEE), kata pemerintah Vietnam.
Menurut kantor berita Tiongkok, Xinhua, kapal Vietnam itu terbalik sendiri ketika sedang mendekati kapal nelayan Tiongkok.
Insiden itu terjadi setelah sebuah pesawat terbang Tiongkok terbang sangat dekat dengan pesawat Jepang pada 24 Mei di wilayah udara yang menjadi sengketa di atas Laut China Timur.
“Pesan yang igin disampaikan Tiongkok ke Vietnam adalah wilayah perairan itu milik Tiongkok,” kata Ha Hoang Hop, pengajar di Institute of Southeast Asian Studies di Singapura.
“Kemarin juru bicara Tiongkok mengatakan klaim Vietnam itu menggelikan. Mereka meningkatkan tekanan di laut dan juga dalam penggunaan bahasanya.”
Pada 1988, kapal Angkatan Laut Tiongkok melakukan serangan di Kepulauan Spratly yang juga diklaim Vietnam, dan menewaskan 64 penjaga perbatasan Vietnam. Pada 2007, kapal patrol Tiongkok menembaki sebuah kapal nelayan Vietnam dan membunuh satu pelautnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar