Presiden Rusia, Vladimir Putin menggelar jumpa pers dengan para petinggi militer Moskow terkait persiapan latihan menghadapi serangan nuklir. Foto: RIA Novosti/Alexey Nikolsky. |
Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergey Shoigu mengatakan kepada Putin dalam sebuah laporan, bahwa latihan itu sebagai persiapan untuk melakukan pembalasan secara cepat dan efektif jika sewaktu-waktu keamanan nasional Rusia terancam.
Latihan militer itu mengerahkan korps rudal, artileri, pesawat tempur, dan sistem pertahanan anti-pesawat tempur musuh. Latihan itu juga mencakup strategi pasukan Rusia dalam melawan rudal besar serta serangan senjata nuklir dari pihak musuh.
Departemen Pertahanan Rusia kepada RIA Novosti, mengklaim, Putin pernah menyaksikan langsung bagaimana teknik pasukan Rusia berhasil mencegah serangan rudal nuklir besar-besaran.
“Dalam latihan di Priozersk (Kazakhstan), intersepsi sukses dengan target balistik dalam serangan jarak pendek. Sebuah serangan nuklir roket besar ditangkis oleh unit pertahanan rudal balistik dari udara dan rudal pasukan pertahanan,” bunyi pernyataan departemen itu. Presiden dari Belarusuia, Armenia, Kyrgyzstan dan Tajikistan juga mengamati latihan militer Rusia itu. (Sindo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar