Ngotot Akuisisi Sistem Rudal Pertahanan Udara S-400 Cara Cerdas Turki Keluar Dari Program F-35

Keinginan Turki untuk memiliki sistem pertahanan udara S-400 Triumf  dari Rusia kian mendapat tekanan dari Amerika Serikat. Amerika berdalih bahwa pembelian S-400 dari Rusia dapat membahayakan Pesawat tempur siluman generasi baru F-35, dimana Turki memiliki kontribusi yang cukup signifikan dalam pengembangan pesawat ini.

Pesawat Siluman yang dikembangan oleh Lockheed Martin Aeronautics ini merupakan pesawat tempur hasil join production antara Amerika Serikat, beberapa anggota NATO dan sekutu dekat Amerika Serikat yaitu Inggris, Italia, Australia, Kanada, Norwegia, Denmark, Belanda, dan Turki.

Turki sendiri memiliki kontribusi yang cukup berarti pada program pengembangan pesawat siluman ini, selain menyokong pendanaan yang cukup besar turki juga memasok beberapa komponen penting untuk pesawat tempur ini.

Jika Ankara tetap berisikeras untuk membeli S-400 maka Amerika mengancam untuk benar-benar memendang Turki dalam keterlibatan pengembangan dan produksi pesawat tempur ini, selain itu Amerika Serikat juga mengancam akan menangguhkan pengiriman 100 Jet tempur F35 yang telah dipesan oleh Turki juga akan menangguhkan partisipasi Turki dalam program pelatihan pilot F35 Turki di Amerika Serikat. Hal ini merujuk pada surat yang dikirim oleh Penjabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Patrick Shanahan tentang keputusan Washington terkait pembelian S-400 oleh turki.

Media CNBC melaporkan pada bulan lalu bahwa Washington telah mengatakan kepada Ankara untuk memutuskan pada awal Juni untuk membatalkan akuisisi sistem rudal S-400 Rusia dan sebagai gantinya diijinkan untuk membeli sistem Patriot buatan Amerika Serikat atau akan terkena risiko pengusiran dari program jet tempur AS, sanksi AS dan bahkan kemungkinan mendapatkan blowback dari NATO .

Kendati demikian sepertinya ankara tidak bergeming dengan keputusannya, Turki tetap pada kesepakatan awal dengan Rusia untuk pengiriman sistem rudal pertahanan S-400,  bahkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan keterangan kepada wartawan terkait pengiriman sistem pertahanan S-400 ini.

Seperti dikutif dari situs berita online TASS.com, menerangkan bahwa, “Kami bersama Rusia telah membahas persoalan S-400, dan ini sudah final tidak ada masalah. Saya pikir pengiriman sejata ini akan dilakukan di paruh pertama Bulan Juli” tutur endrogan kepada saluran TV NTV.


Pilih Sukhoi Su-57 atau J-31 China dan Kembangkan Jet Siluman TFX

Sementara terkait pesawat tempur siluman F-35, Birokrasi keamanan Turki telah memiliki rencana alternatif jika Amerika Serikat menghentikan pengiriman jet F-35. Turki bisa mempertimbangkan pesawat tempur siluman Su-57 Rusia atau J-31 China sebagai opsi yang memungkinkan. Hal ini dinilai akan lebih hemat anggaran jika dibandingkan terus terlibat dalam proyek F-35.

Disamping itu bahkan Ankara berpikir bahwa bahkan jika F-35 dikirimkan, akan menciptakan risiko keamanan serius bagi Turki karena F-35 langsung diperintahkan oleh Amerika Serikat.

Sementara untuk projek pengembangan jet tempur generasi baru TFX yang dirancang oleh Turkish Aerospace telah menunjukan kemajuan yang signifikan.

Mockup dari pesawat jet tempur siluman ini akan dipamerkan pada ajang bergengsi Paris Air Show ke-17 di bandara Le Bourget Paris Francis pada tangal 17 Hingga 23 Juni 2019.