Tank medium ini dirancang untuk dioperasikan di daerah tropis seperti Indonesia, tank ini dituntut untuk mampuh beroperasi diberbagai medan dan diberbagai ketinggian dan mampuh bertahan dalam suhu skala -18 ° C hingga + 55 ° C.
Pengembangan bersama tank generasi baru ini mencakup sistem balistik dan perlindungan ranjau canggih, tank ini juga memiliki kemampuan berbagai daya tembak mulai dari dukungan infantri hingga anti-tank. Medium tank ini akan dilengkapi dengan platform teknologi modern dengan kemampuan pertempuran unggul yang didukung dengan manajemen medan perang cangih dan sistem perlindungan aktif (APS) PULAT buatan Aselsan Turki.
Proyek pengembangan Modren Medium Tank ini disepakati pada mei 2015 untuk mengerjakan dua prototype yang masing-masing akan dibuat di FNSS turiki dan di Pabrik Pindad Indonesia. Pada tahap pengembangan tank ini dilaporkan menelan biaya sebesar 30 juta dolar AS, dan proses pengembanganya memakan waktu hingga 37 bulan.
Prototipe pertama dari tank Kaplan MT dipamerkan selama pameran IDEF 2017 diturki. Tank ini juga diperlihatkan di Indonesia selama parade militer pada hari ulang tahun TNI.
Pada Oktober 2018, Tank harimau hitam diuji coba dan mendapat sertifikat layak dari TNI Angkatan Darat dan Kementerian Pertahanan RI. PT Pindad melakukan uji coba “main blast test” sebanyak dua kali untuk membuktikan kemampuan tank tersebut terhadap terjangan ranjau darat.
Di Turki pengujian tank ini juga dilakukan untuk melihat kemampuan engineeringnya, pengujian dikalukan untuk mengukur kemampuan pertahanan tank terhadap ancaman balistik dan ranjau, serangkaian tes juga dilakukan untuk melihat sejauh mana efek terhadap manusia yang mengawaki tank tersebut.
Kaplan MT alias Harimau Hitam memang digadang-gadang hadir dengan proteksi tinggi, rancangannya tank ini akan mengadopsi proteksi balistik tingkat paling tinggi, STANAG 4569, pilihannya hingga level 4 dan level 5. Secara keseluruhan medium tank ini disiapkan untuk mampu menahan terjangan proyektil kaliber 30 mm Plus tahan terhadap efek ledakan ranjau ukuran besar.
Tank ini dilengkapi dengan turret atau menara Cockerill 3105 buatan CMI Belgia, dengan senjata utma meriam caliber 105 mm yang dapat menembakkan amunisi standar NATO dan dapat menghantam target pada jarak maksimum 10 km. Meriam ini juga dilengkapi autoloader canggih untuk menghasilkan tembakan cepat. Sistem senjata sekunder pada tank mencakup senapan mesin koaksial 7,62 mm yang dipasang di sisi kiri senjata utama.
Tank Harimau Hitam digerakkan oleh mesin diesel generasi baru yang dipadukan dengan transmisi elektronik yang dikendalikan sepenuhnya secara otomatis. Bahan bakar disuplai dari dua tangki bahan bakar terpisah.
Tangk ini memiliki kecepatan jalan maksimum 70 km/jam dan jangkauan operasi minimum 450 km. Kendaraan tempur ini dapat menegosiasikan gradien dan lereng samping masing-masing 60 persen dan 30 persen. Selain itu, ia dapat memanjat rintangan vertikal 90 cm dan dapat melintasi parit selebar dua meter.
Pada september 2018, PT Pindad mengumumkan bahwa Filipina dan Bangladesh telah menunjukkan minat untuk mengakuisisi Medium Tank ini. Kedua negara dapat membeli 40 hingga 50 unit Kaplan MT. Selain itu Brunei juga telah menyatakan ketertarikannya untuk memiliki tank medium canggih buatan Pindad ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar