Global Hawk RQ-4 (Image source : nzherald.co.nz) |
Diberitakan oleh CNBC News pada kamis pagi 20 Juli 2019, juru bicara Komando Pusat Amerika Serikat, Kapten Angkatan Laut Bill Urban mengatakan, "KAMI. Komando Pusat dapat mengonfirmasi bahwa pesawat ISR Broad Area Maritime Surveillance (atau BAMS-D) Angkatan Laut Amerika Serikat, ditembak jatuh oleh sistem rudal darat-ke udara milik Iran saat beroperasi di wilayah udara internasional di atas Selat Hormuz sekitar pukul 11.35 malam waktu setempat. pada 19 Juni 2019, ” Ungkapnya.
Ketua Korps Tentara Revolusi Islam Iran Mayor Jenderal Hossein Salami baru-baru ini, mengatakan kepada Media Setempat bahwa jatuhnya drone itu adalah "pesan tegas" kepada Washington.
"Dijatuhkannya pesawat tak berawak Amerika adalah pesan tegas bagi Amerika, perbatasan kami adalah garis merah Iran dan kami akan bereaksi keras terhadap segala agresi," kata Salami." Iran tidak mencari perang dengan negara mana pun, tetapi kami sepenuhnya siap untuk membela Iran."
Jatuhnya drone ini pertama kali diumumkan oleh Pengawal Revolusi Islam Iran di situs webnya, Sepah News, sekitar jam 7:00 pagi waktu setempat. Pihak Terkait mengklaim pasukan Pengawal Revolusi telah menembak jatuh "pesawat mata-mata" A.S. di atas provinsi Hormozgan selatan.
Dilain pihak salah seorang juru bicara Komando Pusat AS atau Centcom, kemudian menanggapi tuduhan yang mengatakan bahwa "Tidak ada drone AS yang beroperasi di wilayah udara Iran hari ini."
"Laporan Media Iran bahwa pesawat itu di atas wilayah Iran adalah palsu," kata pernyataan Centcom. "Ini adalah serangan tidak beralasan terhadap aset pengawasan AS di wilayah udara internasional."
BAMS-D adalah sistem pesawat tak berawak RQ-4A Global Hawk High-Altitude, Long, Endurance (HALE). Pentagon menggambarkannya sebagai pesawat tampa awak yang mampu menyediakan "misi intelijen, pengawasan dan pengintaian real-time atas wilayah laut dan pesisir yang luas."
Insiden itu terjadi setelah meningkatnya ketegangan diwilayah tersebut sejak pekan lalu, termasuk serangan terhadap kapal tanker milik Jepang di Teluk Oman yang dituding Washington sebagai insiden yang disebabkan oleh pihak Teheran.
Ketegangan meningkat antara AS dan Iran sejak pemerintahan Donald Trump menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran pada tahun 2015 dan menerapkan kembali sanksi besar-besaran terhadap negara tersebut.
Sementara para pemimpin kedua negara tersebut berpendapat bahwa mereka tidak menginginkan perang, meningkatnya ketegangan di suatu wilayah yang dipenuhi dengan perangkat keras militer telah memicu kekhawatiran akan kecelakaan atau kesalahan perhitungan yang memicu konflik yang lebih luas dimasa yang akan datang.
Gabung Yuk Di Ligasuper88 Bandar Taruhan Online Paling Top
BalasHapus------------------------------------------
☑ Sportsbook
☑ Live Casino
☑ Slot Online
☑ Sabung Ayam
☑ Tembak Ikan
☑ Toto Draw
------------------------------------------
🧧 New Member Sportsbook 30%
🧧 New Member Casino 30%
🧧 New Member Slot 50%
🧧 Cashback Sportsbook 10%
🧧 Rollingan Casino 1%
🧧 Rollingan Slot 1%
------------------------------------------
💰 Min. DP 25.000
💰 Min. WD 50.000
------------------------------------------
📲 Whatsaap :+85561375501
📲 Line : Ligasuper88
🌐 Www. Ligasuper88 .Com
Gabung Yuk Di Ligasuper88 Bandar Taruhan Online Paling Top
BalasHapus------------------------------------------
☑ Sportsbook
☑ Live Casino
☑ Slot Online
☑ Sabung Ayam
☑ Tembak Ikan
☑ Toto Draw
------------------------------------------
🧧 New Member Sportsbook 30%
🧧 New Member Casino 30%
🧧 New Member Slot 50%
🧧 Cashback Sportsbook 10%
🧧 Rollingan Casino 1%
🧧 Rollingan Slot 1%
------------------------------------------
💰 Min. DP 25.000
💰 Min. WD 50.000
------------------------------------------
📲 Whatsaap :+85561375501
📲 Line : Ligasuper88
🌐 Www. Ligasuper88 .Com