China berkali-kali mengklaim memiliki kedaulatan penuh atas wilayah perairan Laut China Selatan (LCS). Klaim tersebut menyebabkan ketegangan dengan sejumlah negara ASEAN seperti Filipina, Vietnam, Brunei Darussalam, dan Malaysia.
Kepala Urusan Politik Delegasi Uni Eropa di Washington, Amerika Serikat (AS), menyatakan dunia harus menyatukan opini terkait LCS untuk menekan China. Jika itu terjadi, Negeri Tirai Bambu dinilai akan sulit mengabaikan opini bersama tersebut.
“Jika kita secara bersama mendukung hukum internasional yang dirumuskan pengadilan Den Haag, itu adalah pesan yang kuat dan akan sangat sulit diabaikan,” ujar Klaus Botzet, seperti dilansir Reuters, Kamis (18/2/2016).
Botzet mengatakan, kebijakan China di wilayah tersebut lebih kepada kepentingan militer dan bukan seperti apa yang mereka utarakan selama ini. “Mereka berinvestasi lebih banyak untuk kepentingan militer daripada ekonomi. Mereka memaksa sekutu para tetangganya untuk melawan diri sendiri,” ujar pria Jerman itu.
Botzet menilai AS memiliki kekuatan militer yang cukup eksepsional di Asia-Pasifik. Dia juga menambahkan Uni Eropa mendukung penuh usaha Negeri Paman Sam untuk menjamin pelaksanaan hukum internasional di Asia. (OkeZone)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar