Putin juga mengatakan program pelatihan AS terhadap pemberontak Suriah untuk melawan kelompok militan Islamic State (ISIS) tidak efektif.
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah acara di Novo-Ogaryovo, 5 Agustus 2015. (Foto: AFP / ALEKSEY NIKOLSKY / RIA-NOVOSTI) |
"Menurut pandangan saya, mengerahkan bantuan militer untuk organisasi ilegal (pemberontak) bertentangan dari prinsip hukum internasional dan Piagam PBB," tutur Putin.
"Kami hanya mendukung entitas legal dari sebuah pemerintahan," sambung dia.
Bertolak belakang dengan Rusia, Kementerian Luar Negeri AS mengaku tidak memahami motif Rusia dalam meningkatkan kekuatan militernya di Suriah. Rusia mengklaim militernya di Suriah adalah bagian dari melawan ISIS.
Menlu AS John Kerry mengaku belum mengetahui bahwa kehadiran militer Rusia di Suriah adalah untuk melawan ISIS. "Saya rasa hal terpenting adalah semua upaya itu harus terlebih dahulu dikoordinasikan," kata Kerry. (MetroTVNews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar