Masyarakat internasional harus segera bertindak untuk mempertahankan kota Suriah Kobane yang terkepung oleh kelompok jihad Negara Islam (ISIS). Desakan ini disampaikan seorang utusan PBB untuk Suriah.
"Dunia, kita semua, akan menyesal mendalam jika ISIS (Negara Islam) mampu mengambil alih sebuah kota yang telah membela diri dengan keberanian, tapi yang dekat tidak melakukan apa-apa. Kita harus bertindak sekarang," kata Staffan de Mistura dalam sebuah pernyataan.
"Masyarakat internasional perlu untuk membela mereka. Masyarakat internasional tidak dapat mempertahankan kota lain jatuh di bawah ISIS," tegasnya.
Komentarnya datang sementara Turki dan analis memperingatkan IS berada di ambang merebut kendali kota strategis di dekat perbatasan dengan Turki, setelah selama seminggu berjuang melawan pejuang Kurdi.
Jatuhnya Kobane, kota Kurdi terbesar ketiga Suriah, akan menandai kemenangan besar bagi ekstremis ISIS yang bertujuan untuk mengambil kendali atas bentangan panjang daerah perbatasan untuk memproklamirkan diri "kekhalifahan Islam" mereka.
Dengan pertempuran memasuki fase krusial, AS dan pesawat tempur Arab meluncurkan serangan baru pada posisi ISIS dekat Kobane.
Setidaknya 412 orang, lebih dari setengah dari mereka jihadis, telah tewas di dan sekitar Kobane sejak pertengahan September, demikian disampaikan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok pemantau yang berbasis di Inggris. (JN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar