Manuver pesawat-pesawat jet tempur Rusia itu terjadi dalam dua hari terakhir. NATO mengklaim telah melacak dan mencegat empat kelompok pesawat temppur Rusia.
NATO gusar setelah pesawat-pesawat jet tempur Rusia bermanuver tak wajar di langit Eropa. (Reuters) |
”(Pengerahan) maskapai penerbangan Rusia yang cukup besar merupakan (manuver) dalam tingkat yang tidak wajat di wilayah udara Eropa,” bunyi pernyataan NATO, Rabu yang dilansir Reuters, Kamis (30/10/2014).
Pesawat-pesawat jet tempur Rusia yang beramanuver tak wajar itu, di antaranya pesawat strategis pembom, pesawat tempur dan pesawat tanker. Menurut NATO, manuver skala besar itu terdeteksi di Laut Baltik, Laut Utara atau Samudra Atlantik dan Laut Hitam pada hari Selasa dan Rabu kemarin.
Manuver militer Rusia berskala besar itu, menjadi tanda meningkatnya kembali ketegangan antara Rusia dengan NATO sejak Perang Dingin. Ketegangan itu dipicu krisis Ukraina, di mana Rusia dianggap melakukan intervensi dalam konflik di Ukraina timur.
Masih terkait manuver berskala besar Rusia, data terbaru NATO menyebut, delapan pesawat , termasuk empat pesawat pembom TU-95 yang mampu membawa bom nuklir telah terdeteksi.
Empat pesawat jet tempur F-16 Norwegia dikerahkan untuk mencegat pesawat-pesawat tempur Rusia itu. Enam pesawat tempur Rusia dilaporkan berbalik arah ke wilayah Rusia, sedangkan dua pesawat TU-95 terus melaju di atas Laut Utara.
“Penerbangan tanpa pemberitahuan menimbulkan risiko potensial untuk penerbangan sipil, karena pengontrol lalu lintas udara tidak dapat mendeteksi pesawat-pesawat (Rusia) ini,” lanjut pernyataan NATO. (Sindo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar