Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas |
Abbas bersumpah untuk menuntut penerapan kejahatan perang terhadap Israel atas apa yang disebutnya dengan 50 hari "perang genosida" di Gaza yang menewaskan 2.140 warga Palestina, kebanyakan warga sipil, dan meninggalkan negara itu dalam reruntuhan.
Pidato Abbad ini jelas membuat marah Amerika Serikat yang menunduh pidato ini dangat "ofensif," sementara Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman menuduh Abbas melancarkan "terorisme diplomatik" dan membuat "tuduhan palsu."
Berbicara di Majelis Umum PBB di New York, sebuah Abbas penuh semangat mengatakan: "Ada pekerjaan yang harus berakhir. Sekarang ada orang yang harus dibebaskan segera. Jam kemerdekaan negara Palestina telah tiba." tegasnya.
Menggambarkan serangan Israel di Gaza sebagai "kejahatan genosida," Abbas berjanji: "Kami tidak akan melupakan dan kami tidak akan mengampuni, dan kami tidak akan membiarkan penjahat perang untuk menghindari hukuman." (JN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar