Militan ISIS melakukan parade kemenangan di kota Raqqa, Suriah (foto:voaindonesia.com) |
Dalam wawancara dengan CBS News dan akan disiarkan Minggu malam (28/9), Presiden Obama juga mengakui bahwa Amerika salah perhitungan tentang kemampuan militer Irak melawan militan itu sendiri.
Serangan udara oleh koalisi negara-negara Barat dan Arab pimpinan Amerika terhadap sasaran-sasaran ISIS terus berlanjut Minggu, menghantam kilang-kilang minyak di dekat perbatasan Suriah dan Turki.
Salah satu kelompok militan berpengaruh di Suriah – Front Al Nusra – Sabtu bertekad membalas serangan dari negara-negara yang ikut dalam serbuan itu, termasuk kelima negara Arab. (VOA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar