Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei |
”Mereka mengharapkan kita untuk membatasi program rudal kami, sementara mereka terus-menerus mengancam Iran dengan aksi militer. Jadi ini (tekanan Barat) adalah suatu hal bodoh dan tolol,” kata Khamenei, seperti dilansir Reuters, Senin (12/5/2014).
“Para pengawal revolusioner pasti harus melaksanakan program mereka dan tidak puas dengan kemajuan yang sekarang. Mereka harus memproduksi massal. Ini merupakan tugas utama dari semua pejabat militer,” lanjut Khamenei.
Sementara itu, Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan negaranya tidak menawarkan pembicaraan dengan negara-negara kekuatan dunia, kecuali soal trasnparansi program nuklir Teheran.
Dia kembali menegaskan, bahwa Teheran tidak memproduksi senjata nuklir. ”Kami punya apa-apa untuk diletakkan di atas meja, dan menawarkan kepada mereka, tetapi harus transparan. Itu saja. Teknologi nuklir kami tidak sampai untuk dinegosiasikan,” kata Rouhani.
”Iran tidak akan mundur satu langkah di bidang teknologi nuklir. Kami tidak akan menerima apartheid nuklir,” imbuh Presiden Iran pengganti Ahmadinejad itu. Komentar Rouhani muncul menjelang babak baru perundingan nuklir Teheran antara Iran dan negara-negara kekuatan dunia pada Selasa besok. (Sindo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar