Penjualan beberapa ratus tank tempur Jerman ke Arab Saudi kemungkinan
akan dibatalkan karena ada penentangan dari Menteri Ekonomi Sosial
Demokrat Sigmar Gabriel. Soal ini dilaporkan oleh surat kabar Jerman Bild am Sonntag, Ahad 13 April 2014.
Media
Jerman itu melaporkan bahwa Arab Saudi tertarik membeli sampai 800 tank
Leopard 2 dari Jerman. Laporan tersebut tidak pernah dikonfirmasi
karena sensitivitas dari penawaran senjata tersebut.
Bild am Sonntag
mengatakan, Arab Saudi telah mencoba selama bertahun-tahun untuk
mendapatkan tank dari perusahaan Jerman Krauss Maffei Wegmann-dan
Rheinmetall. Negara kerajaan itu sudah menyediakan anggaran sekitar US$
25 juta untuk pembelian itu.
Tapi, kata sumber di kalangan pemerintah yang dikutip Bild am Sonntag,
kemungkinan penjualan itu tak bakal berlangsung. "Pemerintah tidak akan
menyetujui ekspor yang dipersoalkan," kata sumber tersebut.
Penjualan
senjata merupakan isu sensitif di Jerman karena Nazi di masa lalu dan
peran pembuat senjata negara ini memicu perang abad ke-19 dan ke-20 .
Dewan
keamanan nasional Jerman, yang mencakup konservatif Kanselir Angela
Merkel dan para menteri ekonomi, pertahanan, pembangunan dan urusan luar
negeri, harus menyetujui kesepakatan semacam itu, meski keputusannya
tidak diumumkan kepada publik.
Sebelumnya Gabriel mengatakan kepada media, adalah "memalukan" bahwa Jerman mengekspor begitu banyak senjata. (Tempo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar